Pendidikan merupakan hak setiap anak. Namun itu yang tidak
dirasakan Muhammad Ibnu As-Farisi (15 tahun). Karena keterbatasan ekonomi,
Faris yang harusnya masih sekolah SMP ini harus menghidupi nenek dan juga
adiknya dirumah.
Ayahnya mengalami gangguan psikologis, sehingga tidak
bekerja, dan ibunya pergi dari rumah. Neneknya, Siti Fatimah terkena diabetes
akut, sehingga saat ini tidak bisa melakukan banyak aktivitas.
“Saya tidak punya kompor, magic jar juga sudah rusak, jadi
untuk makan saya beli di tetangga,” ujar Faris.
Setiap harinya, Faris harus bekerja sebagai karyawan warung makan
dengan gaji Rp. 20.000/hari. “Saya ingin sekolah, namun kondisi ekonomi
mengharuskan saya bekerja,” ujarnya.
Mari kita bantu meringankan kondisi Faris dengan membelikan
kompor, magic jar, tabung gas dan juga sembako untuk mengurangi beban Faris.