SURABAYA – Pada hari Selasa (8/9) Lazismu Surabaya memberikan dua kursi roda kepada dua anak penyandang disabilitas. Kedua anak tersebut adalah Hanzalah Amir (13) dan Putri Aprilia (10). Hanzalah tinggal bersama kakeknya yang berusia 70 tahun dengan pekerjaan sebagai tukang becak di daerah Warugunung.
Sebagaimana dilansir dari lazismusby.com, Warsono, Wakil Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh Muhammadiyah Kota Surabaya mengatakan bahwa orang tuanya sudah lama tidak merawatnya. "Entah kenapa Bapak Ibunya adik Amir enggan untuk merawatnya sendiri,12 tahun sudah di asuh dan dirawat oleh kakeknya," katanya. Hanzalah diketahui sudah menjadi penyandang disabilitas sejak lahir.
Warsono menyebut dengan bermain anak anak bisa meningkatkan kepercayaan diri. "Anak bisa memperlancar bahasa, mengembangkan pola sosialisasi serta emosi, Mengembangkan Imajinasi, serta melatih motorik," ujarnya.
Ia melanjutkan, "bermain adalah kebahagiaan bagi anak-anak karena mereka dapat mengekspresikan berbagai perasaannya."
Sementara itu, berbeda dengan Putri Aprilia (10 tahun), putri pertama pasangan Arya Nova Perkasa dan Ibu Rika Kustianti, warga kedurus 2/76 ini tinggal di sebuah rumah kontrakan di daerah Kebraon.
"Putri Aprilia terlahir kurang sempurna pada dua kaki dan tangan nya. Tidak bisa jalan, tangan kaku juga sulit bicara, diasuh sendiri oleh kedua orang tuanya dengan penuh kesabaran," ucapnya.
"Anak- anak yang biasanya terlihat murung karena jarang berinteraksi dengan kehidupan sosial dan teman sebayanya. Kini bisa tersenyum ceria, tertawa lepas penuh kegembiraan setelah menerima bantuan Kursi Roda dari Lazismu Kota Surabaya," ujar Warsono. (YY)