Kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota komisi 8 DPR RI Abdul Wahid, anggota Badan Pelaksana BPKH Rahmat Hidayat, Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Hilman Latief, Ketua Badan Pengurus Lazismu Jepara Nurcholish, Ketua PP NU Care Lazisnu Muhammad Wahid, Ketua NU Care Lazisnu Kudus, dan penerima manfaat.
Hilman Latief menyebut bahwa semua yang disalurkan oleh Lazismu merupakan amanat dari masyarakat. Sehingga, pihaknya berkomitmen untuk menyalurkan manfaat secara amanah. Menurutnya, semangat kerja tenaga kesehatan hingga unit desa sangat penting karena sedang terjadi pandemi covid-19.
“Bantuan ini mudah-mudahan bisa menjadi penyemangat bagi tenaga kesehatan. Semoga apa yang kita lakukan ini menjadi amal saleh di mata Allah SWT,” ujar Hilman.
Sementara itu, Rahmat Hidayat dalam sambutannya menyebut bahwa BPKH, selain mengelola setoran awal yang dioptimalisasi, BPKH juga mengelola Dana Abadi Umat (DAU) yang jumlahnya relatif besar, yaitu 3,6 triliun rupiah. Dana tersebut dikembangkan dan dioptimalisasi ke dalam instrument-instrumen yang menguntungkan sekaligus aman.
“Hasil dan manfaatnya dikembalikan kepada umat dalam bentuk program-program kemaslahatan. Ada 6 klaster program kemanfaatan, yaitu kesehatan, pemberdayaan ekonomi umat, sosial keagamaan, pendidikan dan dakwah, pelayanan ibadah haji, dan sarana prasarana ibadah,” ujarnya.
Ia menyebut bahwa bantuan mobil ambulans tersebut semakin dibutuhkan di tengah suasana pandemi. Hal ini, imbuhnya, adalah bagian dari ikhtiar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Bantuan 9 unit mobil ambulans tersebut akan disalurkan antara lain kepada Rumah Sakit Aisyiyah Kudus dan beberapa Poliklinik Kesehatan Desa di Jepara, Kudus, dan Demak.
Reporter: Yusuf