Semarang – LAZISMU. Menandai proses awal pembangunan rumah tahfidz, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngaliyan mengundang Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah. Di antaranya Sekretaris PWM Jateng dan pimpinan PCM Ngaliyan, serta eksekutif Lazismu hadir di lokasi tanah tempat pembangunan yang akan dilaksanakan.
Di kelurahan Wates Ngaliyan, Kota Semarang, penandaan ini dilakukan dengan prosesi acara yang berlangsung dengan khidmatdengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Bertepatan hari itu juga di lokasi musala Nurul Hikmah, Lazismu Kota Semarang bersama kantor layanan (KL) Lazismu Ngaliyan, melaksanakan pentasarufan kurban berupa lima ekor kambing.
Hal ini dimaksudkan untuk mendukung semangat dakwah bagi pengurus musala, dan meringankan sebagian beban masyarakat setempat akibat dampak pandemi covid-19.
Sekretaris PWM Jateng, Wahyudi menyampaikan kegembiraannya atas inisiatif PCM Ngaliyan melaksanakan pembangunan rumah tahfidzd. Kita harus mendukung keberadaannya untuk melengkapi sarana dakwah Muhammadiyah di Ngaliyan. Wahyudi menilai adalah saat yang tepat untuk memulai sebuah pembangunan, sebagai wujud semangat baru berdakwah.
“Syiar informasi pembangunan rumah tahfidz ini perlu digalakkan kepada semua pihak yang berkepentingan,” katanya seraya memberi saran.
Ketua PCM Ngaliyan, Anas Hamzah, mengucapkan terima kasih kepada semua donatur dan muzaki yang telah mendukung proses pembangunan rumah tahfidz ini. Anas menyampaikan, di atas tanah seluas 800 m2 ini akan didirikan sarana pendidikan tahfidz berupa ruang kelas, asrama santri, musala, tempat tinggal ustadz, beserta kelengkapan pendukungnya. “Pembangunan ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 1 milyar,” katanya.
Untuk itu dirinya memberikan kesempatan umat Islam melaksanakan zakat, infak dan sedekahnya Lazismu. Di mana salah satu program penyalurannya mendukung terwujudnya rumah tahfidz itu.
Secara terpisah, Ketua Lazismu Kota Semarang menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan Lazismu, terutama kepada muzaki dan sohibul kurban yang telah melaksanakan ibadahnya melalui Lazismu.
Azis menambahkan, perolehan kurban di Lazismu Kota Semarang tahun ini untuk program rendangmu sebanyak 9 ekor sapi, untuk program penyaluran di rumah tahfidz ada 5 ekor kambing. Selain itu masih ada program tasaruf bersama dengan SD Muhammadiyah 08 berupa 1 ekor sapi yang dikirimkan ke Dusun Nyangkringan, Sayung, Demak. Lokasi itu sebagian sudah tenggelam oleh abrasi air laut.
Azis juga menyampaikan harapannya semoga pembangunan rumah tahfidz yang direncanakan diberikan kemudahan.(cs)