Jakarta – LAZISMU. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di hari raya Idul Adha menyalurkan 50 hewan kurban berupa sapi. Penyaluran hewan kurban ke beberapa wilayah di Indonesia itu bersinergi dengan Lazismu. Program kemaslahatan BPKH yang tertuang dalam program Qurban Untuk Ketahanan Pangan Lazismu bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang ada di Indonesia saat wabah virus corona masih melanda sampai saat ini.
Di Jakarta, satu ekor sapi kurban BPKH yang dititipkan melalui Lazismu, telah disalurkan di daerah Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Konsentrasi titik penyembelihan berada di lingkungan Masjid Daarul ‘Ilmi. Prosesi penyembelihan berlangsung lancar yang disaksikan jajaran Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Daarul ‘Ilmi dan Nazhori Author selaku PR Manager Lazismu, pada Jum’at siang (31/7/2020).
Ketua pengurus zakat, infak dan sedekah Masjid Daarul ‘Ilmi Usman Yasso mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BPKH dan Lazismu yang memercayakan amanah kurbannya di sini.
“Tahun ini adalah sebuah keberkahan bagi kami dan jamaah masjid mendapat amanah sapi dari BPKH, selain menghimpun hewan kurban dari para jamaah, satu ekor sapi dari BPKH itu akan didistribusikan kepada penerima manfaat yang ada di sekitar lingkungan Masjid Daarul ‘Ilmi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Hilman Latief mengatakan, melalui program Qurban Untuk Ketahanan Pangan yang diusung Lazismu ini, masyarakat dari berbagai pelosok bisa merasakan manfaat dana kemaslahatan umat.
Lazismu adalah mitra utama dana kemaslahatan BPKH yang sudah dua tahun ini bersinergi menyalurkan dana kemaslahatan. Sinergi yang pertama, lanjut Hilman, adalah program bantuan kesehatan untuk bencana gempa bumi dan tsunami Palu.
Dana kemaslahatan bersumber dari nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU). “Maksudnya nilai manfaat DAU, dipergunakan untuk pengeluaran kegiatan kemaslahatan umat Islam,” jelasnya. Hilman menambahkan, selain pelayanan ibadah haji, kegiatannya antara lain seperti pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, ekonomi umat, pembangunan sarana dan prasarana ibadah. (na)