Jakarta – LAZISMU. Kebahagiaan Muhammad Nur Ali
Akbar membuncah. Ia gembira bukan kepayang. Pasalnya setelah tampil dan
mempresentasikan kertas kerjanya dalam Society
of Petroleum Engineers atau dikenal dengan SPE, berhasil juara tiga. Akbar
menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil menjuarai kompetisi ini sebagai
second runner-up.
Sebelumnya, melalui akun twitternya pada 8 Agustus
2019, Akbar mengunggah postingannya yang berisi memohon dukungan kepada
Presiden RI dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dengan menyebut kedua tokoh itu, ia mengatakan: Saya akan menjadi
perwakilan Indonesia dan Eropa untuk mengikuti kompetisi tingkat dunia di ajang
student paper contest 2019 di bidang oil and gas di SPE Annual Technical
Conference and Exhibition (ATCE) 2019. Tetapi sy belum memiliki sponsor.
Dalam kicauannya
Akbar seraya menampilkan sertifikat kejuaraan jurnal karya ilmiah tingkat
Eropa yang berhasil diraihnya menjadi juara pertama pada April 2019, dengan
judul penelitian: “New Approaches of Porosity-Permeability Estimations and
Quality Factor Characterization based on Sonic Velocity, Critical Porosity, and
Rock Typing”.
Kemudian Akbar
melenggang di kontes dunia berikutnya menghadapi 13 perwakilan regional dari
seluruh dunia di ATCE 2019 yang berlokasi di Calgary, Alberta, Canada, tepatnya
di BMO Centre at Stampede Park. Acara dilaksanakan pada 30 September sampai 2
Oktober 2019 di Gedung Big Four.
Diajang inilah
Akbar meraih juara ketiga, sekaligus orang pertama dari Indonesia yang
menjuarai kompetisi ini. Adapun adapun juara pertama dimenangkan dari
perwakilan Jepang (University of Kyushu) dan juara kedua ditempati oleh
perwakilan Amerika (Stanford University).
Sebagai informasi
tambahan, dalam mengikuti pertandingan dunia ini, Akbar sempat terkendala dalam
memperoleh sponsor. Alhamdulillah, saat cuitannya di twitter sempat viral
(@mn_aliakbar, https://twitter.com/MN_aliakbar/status/1166585687052902406),
Lazismu hadir menawarkan sponsor untuk Akbar guna mengikuti pertandingan
tersebut. Alhasil, Akbar berhasil berangkat mengikuti pertandingan tersebut perwakilan
Indonesia dan Eropa dengan dukungan penuh dari Lazismu.
Saat ini Akbar
sudah kembali di Indonesia, ia mengatakan tanpa dukungan masyarakat Indonesia,
dirinya tak mungkin ada di sana. “Lazismu yang mendukung penuh saya begitu
perhatian, sehingga saya menjadi lebih mengerti tentang peran lembaga amil
zakat nasional ini,” katanya. Terima kasih Lazismu atas dukungannya selama ini,
tambah Akbar.
Sebagai peneliti
muda, Akbar, menuturkan, selama ini sangat menekuni bidang ilmu reservoir
engineering, petrophysics, rock physics, dan penerapan kecerdasan
buatan (artificial intelligent) dalam karakterisasi reservoir. Akbar
mengaku sebagai mahasiswa yang telah lulus dari program magister di University
of Miskolc, Hongaria.
Ketertarikannya
pada bidang industri minyak dan gas bumi membuatnya belajar lebih giat mengenai
geologi, geofisika, dan petrofisika, yang misinya mengumpulkan, menyebarkan, dan menukar
pengetahuan teknis mengenai eksplorasi, pengembangan dan produksi sumber daya
minyak dan gas bumi dan teknologi terkait untuk keuntungan publik dan untuk memberikan
kesempatan bagi para profesional untuk meningkatkan kompetensi teknis dan
profesional mereka. (na).