Fikih Bencana dan Ajakan Berdonasi ke Lazismu Diungkap Pengajian PDM Kota Jayapura

Ditulis oleh
taut
Ditulis pada
5 Mei 2025

Jayapura –
LAZISMU
.
Di sela-sela menggerakan relawan di lokasi pengungsian, MDMC menyempatkan waktu
hadir dalam pengajian rutin Ahad pagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota
Jayapura. Dalam kesempatan itu, Naibul Umam dari MDMC Pimpinan Pusat (PP)
Muhammadiyah menyinggung soal peran Muhammadiyah dengan mendirikan lembaga
penanggulangan bencana.

 

Muhammadiyah
memandang penting urusan penanggulangan bencana sebagai bagian dari mewujudkan
maksud dan tujuan Muhammadiyah. Eksistensi MDMC sangat ditentukan oleh komitmen
warga Muhammadiyah dalam menjalankan kerja-kerja kemanusiaan di manapun berada
karena sejatinya semua adalah relawan Muhammadiyah, demikian Umam mengakatan
dalam pengajian itu.

 

Muhammadiyah
telah menerbitkan buku Fikih Kebencanaan, isinya menjelaskan konsepsi teologis
dan praksis-implementatif penanggulangan bencana. Umam menjelaskan, buku yang
disahkan oleh Majelis Tarjih ini disusun bersama MDMC dan telah diterjemahkan
dalam bahasa Inggris.

 

Kehadiran
buku tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan sebagai buku penting
yang dapat dijadikan pedoman umat Islam dalam memaknai bencana sekaligus
mekanisme mengelola risiko bencana.

 

"Bencana
bisa menjadi wahana untuk koreksi diri, bahwa masih banyak kesalahan dalam
mengelola hubungan manusia dengan alam. Realitas yang kasat mata bisa kita
deteksi tetapi kerap kita ini abai dengan tanda-tanda alam tersebut dan sering
terlambat mengantisipasinya," papar Umam.

 

Pengajian
yang dihadiri kurang lebih 100 jamaah warga Muhammadiyah di aula SMP
Muhammadiyah Kota Jayapura (6/10/2019), ini melibatkan semua unsur pimpinan,
majelis/lembaga dan ortom. Sukaryanto, Ketua PDM Kota Jayapura, mengatakan, pengajian
ini diselenggarakan setiap Ahad pagi dan telah berlangsung selama kurang lebih
lima tahun.

 

Pengajian
dimaksudkan untuk menjalin silaturahim dan konsolidasi warga Muhammadiyah di
Kota Jayapura. "Disadari bahwa sekarang ini potensi Muhammadiyah semakin
terlihat ditandai dengan semakin banyaknya jumlah AUM (amal usaha Muhammadiyah)
yang berdiri di Kota Jayapura. Karena itu untuk memupuk komitmen dan sekaligus
peningkatan wawasan keagamaan warga Muhammadiyah  maka pengajian ini kami selenggarakan secara
rutin," jelasnya.

 

Pengajian
kali ini agak istimewa bersamaan dengan momentum kejadian konflik sosial di
Wamena di mana ribuan warga harus menjadi pengungsi di berbagai tempat di
Jayapura. Dalam kesempatan ini, Suparman selaku 
Koordinator Poskor Muhammadiyah mengajak jamaah pengajian untuk membantu
kegiatan penanganan pengungsi dengan melakukan penggalangan dana. "Mari
kita gelorakan gerakan infak dan sedekah melalui Lazismu untuk mendukung
program penanganan pengungsi. Kita harus menyadari, situasi dan kondisi yang
tidak menentu ini. Sehingga Muhammadiyah harus bisa mengantisipasi berbagai hal,"
tegasnya.

 

Selesai
pengajian acara dilanjutkan dengan pelatihan manajemen bencana bagi relawan
Muhammadiyah Jayapura. Diperkirakan 30 peserta akan mengikuti kegiatan ini
sejak pagi hingga sore dan akan dilanjutkan esok hari. (nu/na)

Bagikan Tulisan Ini :
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
0213150400
0856-1626-222

Media Sosial

Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
Home
Layanan
cross