

Jakarta – LAZISMU. Lembaga kemanusiaan internasional Salam Charity bersama dengan
lembaga amil zakat nasional, Lazismu menggelar Malam Amal Kemanusiaan, dengan
tajuk “Melayani Negeri Sepenuh Hati" dengan menghadirkan penyanyi kondang
asal Swedia Maher Zain dan pelantun lagu reliji Opick Tombo Ati yang juga
dimeriahkan oleh Indah Dewi Pertiwi.
Demikian disampaikan Lazismu dalam konferensi
pers di Mandarin Hotel Jakarta, (19/3/2019). Menurut Direktur Utama Lazismu,
Hilman Latief, malam amal tersebut digelar di Komplek Gedung Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Senayan, Jakarta. Tujuan malam
amal ini ditujukan untuk penghimpunan donasi bagi pembangunan 2000 hunian
sementara (huntara) tahan gempa yang disertai toilet komunal dan sumur bor
beserta 50 paket kelas baru di wilayah Indonesia yang terdampak bencana.
Hilman mengatakan, Lazismu menargetkan
terkumpulnya donasi sebanyak Rp. 22,5 miliar, dengan target lokasi penerima
manfaat pada 8 lokasi se-Indonesia, yaitu Lombok, Kabupaten Donggala, Kabupaten
Sigi, Kota Palu, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Serang, dan jumlah
penerima manfaat sebanyak 5.618 kepala keluarga atau 30.405 jiwa.
"Kami menawarkan kepada calon donatur yang
ingin berdonasi berupa paket huntara, toilet komunal dan sumur bor senilai 10
juta per unit, sementara untuk kelas baru senilai 50 juta per paket," jelas
Hilman.
Hilman juga mengungkapkan, malam amal kemanusiaan
tersebut sebagai wujud aksi perdana untuk menghimpun donasi sesuai yang
ditargetkan Lazismu. Prosesnya akan terus berjalan untuk menggalang dana
kemanusiaan sampai batas waktu tertentu.
Dalam malam konser amal tersebut, Hilman
menuturkan ada sekitar100 mitra donatur Lazismu yang telah diundang dari 700
penonton yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Maher Zain menyatakan akan
bertolak ke wilayah terdampak bencana, Palu, untuk memberikan dukungan moril
secara langsung. Bersama Salam Charity dan Lazismu secara bersama-sama ingin
memberikan perhatian dan kepedulian. “Sebagai seorang muslim, lanjut Maher kita
harus tolong-menolong, kata peraih Double Platinum ini dibawah lebel Universal
Music Indonesia.
Maher mengatakan, mengapa kami ada di sini? Karena
kami ingin ke lokasi terdampak pasca-bencana. Kami ingin tahu lebih dekat,
menyaksikan sendiri, dan kami ingin merasakan dengan cara yang lain,” ungkap
Maher. (na)

