Bireuen – LAZISMU. Lazismu Kabupaten Bireuen baru saja melaksanakan kegiatan memperkenalkan Program Filantropis Cilik dan Muda kepada setiap murid SD IT Muhammadiyah Bireuen yang dilanjutkan dengan pelatihan Ecoprint dan Clay tepung kokorudan.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan bekerjasama dengan PT. Bank Aceh Syari’ah Cabang Bireuen selama 4 hari, dari 20 - 24 Januari 2020 yang berlokasi di Aula Bank Aceh Syari’ah dengan menghadirkan pemateri Pupung Puswita dari Purwokerto, Jawa Tengah.
Ketua Lazismu Bireuen, Fajar Ardiansyah, mengatakan, Ecoprint merupakan salah satu teknik mencetak dan mewarnai dengan memanfaatkan bahan-bahan alami berbasis tumbuhan. Selain itu, proses pewarnaan pada kain tekstil murni memakai bahan herbal dengan cara perebusan. “Teknik ini terbilang ramah lingkungan sehingga bahan-bahannya bersumber dari alam untuk membatiknya,” pungkasnya.
Athaillah A. Latief selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bireuen yang hadir dalam pelatihan mengucapkan terimakasih kepada pihak Bank Aceh Syari’ah Cabang Bireuen yang telah berkolaborasi bersama Lazismu melaksanakan pelatihan Ecoprint dan Clay tepung kokorudan.
Athaillah menilai, Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional berkiprah untuk masyarakat melalui pemberdayaan dan pentasarufan zakat, infak dan sedekah yang produktif. Peluang ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar terus berkembang.
Pelatihan yang mengusung tema “Kreatif, unik & produktif” itu dibuka oleh Wakil Bupati Bireuen, Dr. Muzakkar A Gani SH, MSi,. Dalam sambutannya, Ia mengatakan dengan adanya pelatihan UMKM Clay tepung dan Papercraft diharapkan dapat melahirkan peluang usaha kreatif terutama di kabupaten Bireuen. Masyarakat dapat mengembangkan usahanya dengan mandiri sehingga bernilai ekonomi.
Pimpinan
Bank Aceh Syari’ah Cabang Bireuen, M. Hendra Supriadi, mengatakan, melalui
pelatihan UMKM Ecoprint sejatinya dapat meningkatkan keterampilan dalam proses produksi maupun dengan
peningkatan tata kelolanya. “Kami mengapresiasi upaya Lazismu Bireuen yang bergerak
dalam kegiatan kreatif. Mudah-mudahan setelah pelatihan ini mampu menjadi pelaku usaha
Ecoprint di tempat usahanya masing-masing,” tandasnya. (fj)