Maluku – LAZISMU. Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Ambon adalah salah satu sekolah yang terdampak
gempa bumi beberapa
waktu lalu. Dua ruang kelasnya rusak sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar. Sekolah ini berada di Jalan
Wara, Batu Merah, Sirimau, Kota Ambon, Maluku. Di sini, 100 paket schoolkit dibagikan oleh Lazismu dan Alfamidi (12/12/2019).
Kegiatan ini difokuskan ke sekolah-sekolah yang lokasinya terdampak bencana gempa. Penerima manfaatnya para murid yang berasal dari keluarga duafa. Ada 2 titik lokasi untuk kegiatan ini, selain SD Muhammadiyah Ambon, bantuan juga diserahkan ke Pondok Pesantren Al-Anshor, demikian disampaikan Yayan Hadiyanto selaku staf program Lazismu.
Pondok Pesantren Al-Anshor, Liang, Maluku Tengah pasca-peristiwa gempa mengalami kerusakan yang terparah. “Beberapa ruangan kelas roboh sehingga untuk kegiatan belajar mengajar pun menggunakan musala yang ada di pesantren. Ponpes ini banyak menampung anak yatim, anak jalanan dan anak-anak dari kalangan kaum duafa di sekitar Liang dan Maluku tengah,” jelasnya.
Di sini pula, lanjut Yayan, pernah didirikan posko Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia, untuk mengkoordinir bantuan logistik kepada warga sekitar yang terdampak bencana gempa.
Pembagian sembako ini dikoordinir oleh Alfamidi yang titik lokasinya berada di gerai Alfamidi, Kelurahan Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Penerima manfaatnya masyarakat fakir dan miskin di lingkungan sekitar yang datanya dibantu oleh kelurahan setempat. Total sembako yang dibagikan berjumlah 200 paket.
Selain pembagian sembako, Yayan mengungkapkan, ada layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan ini juga dikoordinir oleh Alfamidi yang bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat. Titik lokasi berada di gerai Alfamidi. Target penerima manfaat kegiatan ini 200 kepala keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan berbarengan dengan pembagian sembako. (yn)