Gunungkidul – LAZISMU. Kekeringan yang melanda
Gunungkidul menyebabkan kekurangan air bersih sudah mulai dirasakan di 14 kecamatan
dari total 18 kecamatan yang ada. Sekitar 104.166 (seratus empat ribu
serratus enam puluh enam) jiwa terdampak akibat kekeringan ini.
Dalam aksi kepedulian terhadap
sesama, Lazismu Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerjasama dengan Lazismu Gunungkidul beserta
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tepus menyalurkan 10 tangki air bersih untuk
masyarakat khususnya di kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Selasa (2/7/2019).
Kecamatan
Tepus merupakan tempat rekomendasi dari Lazismu Daerah Gunungkidul. Selain itu,
hasil survei Kecamatan Tepus merupakan Kecamatan yang mengalami kekeringan, dan
jauh dari akses air bersih.
Lebih
lanjut, Eka Yuhendri, Wakil Sekretaris Lazismu DIY mengungkapkan, ancaman
krisis air ini bukan lagi wacana, tetapi sudah terjadi didepan mata. Menurutnya,
akibat langsung dari tidak tercukupinya kebutuhan air ini bisa menyebabkan
gagal bercocok tanam dan panen yang berakibat terganggunya persediaan bahan
pangan, sanitasi yang buruk dan kelaparan yang berdampak munculnya penyakit
akibat kurang pangan dan bahkan kedepan tidak tertutup kemungkinan berakibat
pada gizi buruk.
“Tindakan
konservasi air yang terprogram dalam jangka pendek dan jangka panjang sudah
sangat mendesak untuk diterapkan oleh pemeritah dan harus didukung oleh seluruh
lapisan masyarakat,” kata Eka.
“Hari ini
Lazismu DIY dan Gunungkidul, serta MDMC Gunungkidul hadir untuk mebantu
masyarakat terdampak agar masalah air ini terkurangi,” ungkapnya
Saat ini, Ia
melanjutkan, Lazismu DIY menyalurkan 10 tangki air bersih ke Kecamatan Tepus,
dan SD Muhammadiyah Purwodadi Tepus Gunungkidul.
“Ada 10
tangki air, yang 1 tangki diberikan kepada SD Muhammadiyah Purwodadi atas
rekomendasi PCM Tepus, dan 9 lainnya deserahkan ke PCM Tepus, yang selanjutnya
akan di distribusi ke masyarakat sekitar khususnya di tepus,” terangnya.
“Basis
data kita adalah berbasis jejaring Muhammadiyah, yaitu menghubungi Muhammadiyah
Kabupaten Gunungkidul dan akhirnya tersentral di PCM Tepus. Selaan itu, memang
Tepus juga kecamatan yang lokasinya tinggi dan sangat membutuhkan, terutama di
AUM dan Masjid.” Imbuh Wakil Sekretaris Lazismu DIY itu.
Sementara
itu, Suradal, Ketua PCM Tepus mewakili masyarakat di cabang Tepus, dan
sekaligus tuan rumah SD Muhammadiyah Purwodadi sangat berterimakasih atas
bantuan air bersihnya yang sangat bermanfaat. Mudah-mudahan dengan bantuan ini
dapat ridho dari Allah untuk semuanya.
“Mudah-mudahan
tidak hanya cukup pertemuan terakhir, tapi masih ada bantuan lain yang kita
harapkan bisa ada bantuan lain untuk masyarakat Tepus,” ungkap Supardal.
Dalam
kesempatan yang sama, Eka Yuhendri juga mengajak masyarakat, khususnya di DIY
untuk peduli terhadap saudara kita yang terkena bencana kekeringan yang saat
ini terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Sampai saat ini, Lazismu DIY masih terus
membuka donasi untuk korban kekeringan di Gunungkidul. (bp)
(Sumber:
Lazismudiy.or.id)