Surabaya – LAZISMU. Siang itu, seorang
amil berbagi informasi melalui pesan daring. Isinya memohon dukungan bahwa
dirinya mendapat informasi dari seseorang yang membutuhkan pertolongan, atas
nama Nur Tsuroyah. Intinya seorang Ibu berinisial Duwi dari Bojonegoro, Jawa
Timur, terdiagnosa sakit tumor hidung. Demikian informasi yang disampaikan
salah seorang amil, Imam Hambali kepada sesama amil di wilayah Jawa Timur.
Ibu Duwi adalah pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo Surabaya. Menurut informasi, kata Tsuroyah sudah antre kamar untuk tindakan operasi. Awalnya, selama 4 bulan menunggu antrean, Ibu Duwi belum ada panggilan juga. Pasien tersebut terdaftar di peserta JKN - BPJS kelas 2. Saat ini kondisi Ibu Duwi sudah kehabisan dana untuk biaya pergi ke rumah sakit.
Tsuroyah
mengaku tidak mengenalnya, tahu kondisi yang sebenarnya melalui status Facebook
(FB) yang dikirimkan adiknya yang mengeluhkan kondisi Ibu Duwi serta pelayanan
rumah sakit melalui salah satu grup FB warga Surabaya.
Hati
saya tergerak dan berinisiatif untuk membantu agar Ibu Duwi secepatnya bisa ke
RSUD dr Soetomo agar bisa ditangani segera. Selasa 8 Oktober 2019, setelah
berkoordinasi dengan teman (Pak Bambang) yang biasa menangani pasien dan
dibantu ambulans Lazismu Bojonegoro
pasien tiba di IGD sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.
Sayangnya
setelah diperiksa dokter, pasien tersebut belum termasuk bagian dari pasien emergency, sehingga pasien dipulangkan
dengan alasan pasien masih bisa makan bubur. Lanjutnya, pasien sudah masuk
dalam daftar antrian kamar. Hanya diberi obat anti nyeri saja. Lalu disarankan untuk
kembali ke poli rawat jalan esok hari.
Tsuroyah
awam dan bukan tim medis. Jadi dirinya tidak tahu pasien dengan kategori
seperti apa yang dianggap emergency menurut keterangan rumah
sakit. Tsuroyah bertanya, apakah pasien yang masuk IGD dan bisa cepat
mendapatkan penanganan adalah pasien yang nafasnya sudah naik sampai
kerongkongan atau bagaimana ? Wallahu’alam.
Foto
tersebut diambil saat kondisi sebelum dan setelah 4 bulan berjalan. Selama menunggu
antrean Ibu Duwi sudah bolak-balik ke rumah sakit di poli rawat jalan termasuk
untuk transfusi darah karena kadar darahnya (HB) terus menurun.
Saat
ini, Ibu Duwi berada di Rumah Singgah. Jika teman-teman ada kelebihan rejeki,
dan terketuk untuk membantu biaya hidup beliau selama berobat di Surabaya,
silahkan inbox saya. Terima kasih.
Diakhir
pesan daring, amil itu menyampaikan; maaf saya hanya bisa berbagi info dari
teman mahasiswa di PTM. Mohon sekiranya bisa dibantu, Saya baru buka malam ini.
Semoga bisa menemukan yang juga peduli untuk menolong orang tersebut. (nt)