SEMARANG - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah KH Drs Tafsir M.Ag mengukuhkan Korps Da’i Zakat Muhammadiyah seluruh Jawa Tengah dalam Workshop dan Pembentukan Korps Dai PWM Jawa Tengah, Sabtu (13/2).
Bertempat di Aula RM Sako Jalan Singosari 33 Semarang, Kiai Tafsir didampingi oleh Ustadz H Drs Danusiri M.Ag., Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus (MTDK) PWM Jawa Tengah, Direktur Lazismu Jawa Tengah Ikhwanushoffa, dan jajaran anggota Korps Mubaligh Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Kiai Tafsir berharap agar Mubaligh Muhammadiyah memperkaya literasi zakat. Bukan saja mengedukasi (menyadarkan) masyarakat tentang pentingnya menyalurkan zakat infak sedekah serta dana sosial keagamaan (ZISKA) lainnya, namun masyarakat harus disadarkan agar menyalurkan zakat dilembaga yang berbadan hukum resmi seperti Lazismu. Menurutnya, kebijakan pemerintah sudah memberikan rambu-rambu bahwa lembaga apapun tidak boleh menggalang ziska diluar lembaga yang berbadan hukum.
Ia juga berpesan agar para amil tidak cukup mengelola ziska hanya bermodalkan jujur. Kiai Tafsir mencontohkan bagaimana kejujuran seorang takmir majid yang mengumumkan keuangan masjid tiap jum’at, itu tidak cukup. Amil harus profesional dan memiliki akuntabilitas yang dapat dipercaya masyarakat.
“Jujur saja tidak cukup untuk ukuran seorang amil, ia harus professional dan memiliki trush di masyarakatnya,” jelasnya.
Pengukuhan Da’i Zakat dilanjutkan Workshop selama dua hari, dengan pembicara Prof. Dr. Hilam Latief. PhD., Ketua Lazismu Pusat, KH Dr. Hamim Ilyas. M.Ag., Ketua Dewan Syariah Lazismu Pusat, dan Dr. Ahmad Furqon, Lc, Dewan Syariah Lazismu Jateng.