Pati – LAZISMU. Sudarso orangtua Dani Setiawan (17) yang selama 4 tahun terakhir ini
sedang berjuang melawan penyakit kanker tulang (hemofilia) hanya bisa menangis saat amil Lazismu Pati datang ke
kediamannya di Desa Gesangan, Kecamatan Cluwak, Pati, Jawa Tengah, pada Rabu 13
November 2019.
Mendengar Sudarso bercerita, kami para amil terperangah karena menyimak tentang bagaimana kondisi Dani saat ini yang telat untuk check up. Di rumah berbilik bambu itu, terus menangis bercerita sambil mengeluarkan lembaran demi lembaran kertas yang dikumpulkannya dalam tas kantong (Goodie Bag).
Penyakitnya kambuh kata Sudarso, hal itu ditandai dengan mulai membengkaknya anggota tubuhnya. Bahkan kata Sudarso, Dani mengeluarkan cairan merah dari hidungnya (mimisan) hingga gusi di giginya mengeluarkan darah.
Dirinya sudah tak sanggup lagi menahan ujian ini. “Kerjane kulo sangking jam 3 esok tekan jam 5 sore, Damel maem mawon susah pak, tapi nggih tetep kudu sabar 2 sasi pisan ngecek ke dani teng rumah sakit RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta" kata Sudarso yang berusia 62 tahun.
Di sanalah tamparan keras kepada amil seketika memecah suasana, ibarat sebuah kaca yang dijatuhkan seketika. Melihat dan mendengar secara langsung kondisi Dani Setiawan, ditambah lagi bukti-bukti yang ditunjukkan Sudarso perihal surat rujukan, resep obat, dan dokumen lainnya membuat amil Lazismu tergerak untuk membantunya. Santosa dari Divisi Program Lazismu Pati, lebih banyak mendengar Sudarso untuk memeroleh informasi lebih detail.
Informasi ini telah kami kantongi sebelumnya untuk segera ditindaklanjuti, kata Aisyah Nawawi salah seorang amil Lazismu Pati. Yang pada akhirnya kedatangan kami, lanjut Aisyah, bersama RSU Fastabiq PKU Muhammadiyah, memberikan bantuan atas amanah muzaki kepada Sudarso.
Untuk itu, kami membantu Dani dalam beraktivitas sehari-hari serta meringankan beban keluarga Sudarso untuk kesehatan anaknya. Selain itu, dengan membawa kursi roda untuk Dani menjadi suasana yang membahagiakan di hari itu. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap Dani selalu diberi semangat terus berjuang demi kesehatannya, dan semoga lekas pulih.
Sudarso mengucapkan terima kasih kepada Lazismu dan para donatur yang telah memberikan bantuan untuk keluarga. Sudarso terharu, saat kursi roda, kruk dan sembako tiba di rumahnya yang dibawa oleh amil Lazismu.(ai)