BANJARBARU - Lazismu Banjarbaru didampingi oleh Program Keluarga Harapan (PKH) kota Banjarbaru melaksanakan kegiatan pentasyaarufan bantuan sembako dan pemberdayaan UMKM. Lazismu turun secara langsung ke lokasi masing-masing penerima. Penerima bantuan sampai menangis karena terharu.
Salah satu penerima bantuan adalah janda lansia sekaligus mantan pekerja seks komersial yang sampai sekarang masih tinggal di kawasan lokalisasi. Penerima bantuan sangat terharu karena mereka selama ini merasa tidak diperhatikan.
3 UMKM yang mendapatkan bantuan yakni, Kue Cipir Bu Nurhayati, Kedai 10 Bersaudara, dan Nasi Pecel Bu Parti. Abdul Aziz selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Banjarbaru mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah memberikan kepercayaan kepada Lazismu Banjarbaru sebagai tempat untuk menyalurkan sedekah.
"Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh donatur yang telah mempercayakan Lazismu Banjarbaru sebagai tempat untuk menyalurkan sedekahnya," ucapnya.
Program Pemberdayaan UMKM ini merupakan agenda Nasional yang digelar oleh Lazismu bersama dengan Alfamart, Wardah Beauty, dan juga Anggoro Eko Cahyo.
Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang memiliki UMKM. Selain membantu dengan pembelian peralatan menunjang UMKM, Lazismu Banjarbaru juga memberikan bantuan berupa pendampingan selama 3 bulan kepada para penerima bantuan UMKM tersebut.
Pendampingan tersebut akan dilakukan bersama dengan IMM Cabang Banjarbaru. “Nanti sama IMM dalam hal pendampingan, karena menurut penuturan penerima manfaat, mereka terkendala pada pemasaran dan branding, sehingga skala produksinya terbatas. Ditambah lagi dengan suasana pandemi,” ujar Tito Dwi Wirawan, Manajer Lazismu Banjarbaru ketika dihubungi oleh Tim Media Lazismu melalui saluran telepon.
Tito berharap agar penerima manfaat bisa melanjutkan usahanya yang selama pandemi kehabisan modal. Serta para penerima manfaat mendapatkan kehidupan yang layak. (Zahra/Yusuf)