

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara, Fahrurrozi dalam sambutannya berharap agar pelaksanaan Jambore Ambulance Muhammadiyah ini akan dapat dilaksanakan lagi pada masa-masa mendatang. "Mudah-mudahan jambore ini akan membawa pengaruh ke depan, sehingga jambore ini tidak akan sekali, tapi dilaksanakan seterusnya," harapnya.
Senada dengan Fahrurrozi, Ketua LPB/MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan juga menyambut antusiasme para pengemudi Ambulance Muhammadiyah (AmbulanceMu) yang memiliki inisatif untuk mengadakan kegiatan ini. Menurutnya, hal ini sangat sesuai dengan sifat warga Muhammadiyah yang selalu terpanggil dan bersemangat dalam membantu masyarakat, seperti yang telah dilakukan para pengemudi AmbulanceMu baik dalam keseharian maupun saat pandemi Covid-19 saat ini.
Budi juga menyampaikan tiga hal penting yang harus ada dalam AmbulanceMu. "Memang, boleh punya ambulance, tetapi penting untuk tidak meninggalkan kemampuan Basic Life Support (BLS) dalam keadaan PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat). Jadi, tidak hanya berbekal semangat," ujarnya.
Ia kemudian juga menekankan pentingnya organisasi sebagai wadah untuk AmbulanceMu. Karena sampai saat ini, kepemilikan ambulance dalam lingkup persyarikatan Muhammadiyah masih belum dinaungi lembaga tersendiri. "Menurut saya organisasi ini sangat penting. Saya setuju jika ambulance dimiliki oleh MPS, tetapi secara organisasi, kegiatan-kegiatan di bawah naungan MPS," jelasnya.
Dengan adanya organisasi, Budi berharap AmbulanceMu dapat terstruktur dengan lebih rapi, sehingga manfaatnya pun lebih optimal dan terhindar dari maksud-maksud lain pihak tertentu. Terakhir, Budi menyampaikan pentingnya pemahaman para pengemudi pada aturan-aturan internasional maupun nasional mengenai hak dan kewajiban ambulance sebagai sistem pertolongan gawat darurat. Harapannya, AmbulanceMu sebagai ikon Muhammadiyah yang muncul dari kepedulian kita terhadap permasalahan umat akan dihargai oleh negara dan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin Tago mengatakan, ada dua hal yang dapat menjadi acuan kita dalam menghidupkan persyarikatan. "Ada dua kata kunci, satu adalah Islam berkemajuan, yang masih kita gunakan. Ada kata kunci yang lain yang jarang diangkat, tapi sering kita gunakan, yaitu Islam menggembirakan. Jadi di samping berkemajuan, kita harus menggembirakan," tegasnya.
Menurutnya, layanan AmbulanceMu ini merupakan salah satu bentuk dari dua kata kunci tersebut. Dengan demikian, dengan melayani umat melalui Muhammadiyah akan menjadi jalan meraih surga Allah. "Mengapa demikian? Karena di kepribadian Muhammadiyah, salah satu narasinya mengatakan bahwa dengan ber-Muhammadiyah ini akan mengantarkan kita ke surga Jannatul Firdaus," ujarnya.
Mahli menyatakan bahwa Lazismu sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini. Tugas pokok lazismu adalah menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, sedekah, dan dana kemanusiaan lainnya, sehingga semakin banyak penyaluran dari dana yang terhimpun baik melalui majelis, lembaga, dan ortom, maka akan makin baik pula kinerja Lazismu. Karena itulah, kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Lazismu.
Terakhir Mahli berpesan agar para pengemudi AmbulanceMu harus selalu siap siaga, Lazismu pun akan selalu mendukung kegiatannya. "AmbulanceMu harus selalu siap bergerak. Urusan bensin dan lain-lain insyaAllah kita pikirkan bersama, terutama oleh Lazismu," tutupnya.
Mewakili Ketua MPS Muhammadiyah Kabupaten Jepara, Feri Sofyan kembali menegaskan komitmen Muhammadiyah dan khususnya AmbulanceMu dalam upaya penanggulangan Covid-19. "Covid-19 sampai hari ini belum berakhir, maka Jambore Ambulace Muhammadiyah hari ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi komitmen kami untuk selalu cepat tanggap terhadap situasi darurat Covid-19," ungkapnya. Ia melanjutkan, komitmen itu pula yang disematkan dalam jargon Jambore Ambulance Muhammadiyah se-Jawa Bali 2021, yaitu Siaga Gelombang ke-3, Optimis Hadapi Pandemi, Berbakti untuk Negeri.
Jaya Suratman selaku Ketua Panitia Jambore Ambulance Muhammadiyah se-Jawa Bali tahun 2021 juga menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai ajang silaturahmi, menjaga semangat dan kebersamaan para pengemudi AmbulanceMu dalam melayani umat. "Hari ini juga akan ada pelatihan untuk para driver cara berkendara dan aturan-aturan berkendara ambulance dari Satlantas Jepara," ujarnya. Ia melanjutkan "Jika waktunya cukup, tidak menutup kemungkinan juga untuk menambahkan pelatihan Life Basic Support bagi para driver."
Meski merupakan agenda perdana, Jambore Ambulance Muhammadiyah se-Jawa Bali tahun 2021 ini berhasil menarik minat para pengemudi AmbulanceMu. Tercatat, ada 486 peserta pengemudi AmbulanceMu serta lebih dari 150 unit ambulance yang datang menghadiri jambore.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

