

Lhokseumawe
– LAZISMU. Lembaga Zakat Infaq dan
Shadaqah Muhammadiyah atau Lazismu Lhokseumawe mengirimkan 3 calon pengusaha
muda lulusan SMKN 2 Lhokseumawe ke Bogasari Banda Aceh untuk mengikuti pelatihan
selama beberapa hari.
Pelatihan ini merupakan tindak lanjut
dari kesepakatan antara Lazismu Lhokseumawe dan SMKN 2 Lhokseumawe untuk
membina peserta didik dhuafa yang sudah selesai studi di sekolah tersebut.
Menurut Ketua Lazismu Lhokseumawe,
Farhan Zuhri, dengan pembinaan intensif untuk mengikuti pelatihan ini, mengirim
3 peserta adalah modal untuk perkuat ekonomi masyarakat dhuafa.
"Kita terus memperkuat ekonomi
masyarakat Dhuafa melalui pembinaan intensif, hari ini kita kirim 3 peserta
untuk mengikuti training yang nantinya akan diberikan modal usaha setelah
mengikuti training beberapa hari," papar nya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Lhokseumawe, Husaini mengucapkan terimakasih kepada Lazismu yang percaya dan membina anak didik kami (SMKN 2 Lhokseumawe). "Terima kasih kepada Lazismu Lhokseumawe yang telah mempercayai anak didik kami untuk dibina serta mandiri demi menghidupi kebutuhan mereka dan keluarga, semoga mereka lebih inovatif,” terang nya.
Pelatihan ini berlangsung dengan membuat
6 resep, yaitu resep Black forest, Brownies, Puding lapis Surabaya, Pancake
durian, Wafle, Topo chifon map. 6 resep tersebut di lakukan selama 2 hari
tanggal 19-20 Juni 2019 di Bogasari Baking Center Banda Aceh.
Tujuan dari kegiatan ini, sebagai calon
pengusaha muda dapat menjadi ahli dalam bidang tata boga, diakui oleh Bogasari,
dan menjadi enterpreneurship boga di
Kota Lhokseumawe.
Lalu, dengan adanya pelatihan ini
dapat menjadi mitra dan binaan Lazismu Lhokseumawe serta stakeholders lainnya.
“Mereka dibina secara intensif dan
selalu dalam pendampingan Lazismu. Lazismu Lhokseumawe terus meningkatkan
produktifitas mustahiq alumni sekolah menengah kejuruuan yang berstatus Dhuafa,”
kata Farhan. (bp)

