Lamongan- LAZISMU. Bude Ninik (45) dan Pakde Nari (51) demikian keduanya karib disapa, adalah pasangan hidup dengan keterbatasan penglihatan. Sebagai penyandang disabilitas, pasangan suami-isteri yang tinggal di Trewek, kecamatan Kedungpring, Lamongan itu satu setengah bulan lalu, dikaruniai anak kedua yang lahir dengan bobot 1.6 kg.
Karena masih berada dalam wilayah kerja Lazismu Lamongan, informasi pasangan tunanetra itu sampai ke amil Lazismu. Dibantu pimpinan cabang muhammadiyah (PCM) dan pimpinan ranting Muhammadiyah (PRM) setempat dan bersama warga, mengunjungi mereka untuk memeroleh informasi yang pasti, mengingat di tengah wabah Covid-19 harus mematuhi protokol yang ada.
Terbukti, pada Jum'at (12/6/2020), Lazismu Lamongan yang dipimpin oleh Sujudna, Ketua Lazismu Lamongan bersama PCM dan PRM datang menyalurkan amanah ZIS dari donatur berupa uang tunai dan paket sembako.
"Amil Lazismu bergerak cepat untuk memastikan sehingga sebelum datang ke lokasi, diwakili oleh Fijar dan mendapatkan informasi tentang keadaan keluarga beliau dari pimpinan dan juga mereka berdua, di hari berikutnya Lazismu langsung meluncur," ungkapnya.
"Amanah dan bantuan tersebut kami rencanakan akan berlanjut setelah berkoordinasi bersama dengan pimpinan ranting setempat dan beberapa warga, "sambungnya. Lazismu mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan para dermawan semua, semoga amanah panjenengan dapat kami laksanakan dengan penuh tanggung jawab, pungkasnya.
Sementara itu, Mbah Nari mengucapkan terima kasih banyak kepada Lazismu dan para donatur semua. Beliau mendoakan, “Semoga Allah membalas kebaikan bapak ibu donatur semuanya dan menjadi keberkahan,” ungkapnya.
Dalam
paket sembako tersebut, menurut keterangan Ivan Syaifullah salah seorang amil
Lazismu dari Lamongan pada Rabu, 17 Juni 2020, pada hari itu juga
diserahterimakan kaleng rendangmu sebagai bentuk alternative bagi banyak
mustahik di tengah pandemi seperti ini.(is)