Pacitan - Merespon banjir dan longsor yang terjadi beberapa hari yang lalu di Pacitan, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pacitan terus bahu-membahu membantu korban. MDMC Pacitan mengeluarkan Laporan Harian pada Minggu (22/11).
Sampai Laporan Harian dikeluarkan, ada 35 Keluarga dengan jumlah 124 jiwa yang terdampak secara langsung dari bencana longsor tersebut. 124 korban tersebut masih mengungsi di tempat evakuasi sementara, baik di Balai Desa atau rumah keluarga yang aman. Korban terus bertambah seiring dengan tingginya intensitas hujan yang turun.
Kebutuhan dasar yang diperlukan oleh MDMC bersama relawan Muhammadiyah yang lain adalah cairan disinfektan, hygiene-kit, kompor, alat masak, dan alas tidur. Untuk mencukupi kebutuhan ini, Lazismu Pacitan membuka donasi kepada donatur untuk membantu korban banjir dan longsor.
Update yang disampaikan dalam laporan tersebut adalah bahwa MDMC telah melaksanakan evakuasi dan penjemputan warga yang tempat tinggalnya rawan longsor. Keputusan ini dilakukan setelah terjadi hujan dengan intensitas ringan–tinggi selama hampir satu jam. MDMC juga membersihan dan membenahi tempat dapur umum, akibat air hujan masuk ke uang dapur.
Selain itu, Lazismu Pacitan bersama MDMC Pacitan melakukan koordinasi dengan Kepala Desa setempat terkait rencana pengerahan relawan Muhammadiyah untuk bersama-sama menyiapkan lahan hu nian baru bagi warga terdampak longsor, pemasangan spanduk edukasi masyarakat, dan rencana pembukaan posko layanan MDMC - Lazismu di MTs Muhammadiyah Gembuk. Rencana pembukaan posko layanan di Gembuk melibatkan relawan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Gembuk.
Dapur umum yang akan didirikan dibantu oleh Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Pacitan, Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) Pacitan, dan karyawan/guru BA/MIM/MTs Muhammadiyah Gembuk.