

Lamongan – LAZISMU. Bayi berusia 1
bulan bernama Aisyah waktu lahir dalam keadaan normal. Empat hari kemudian, Aisyiah
tak bisa buang air besar. Afrah sang ibu tak mampu menahan air mata. Akhirnya
memutuskan untuk membawanya ke RS Muhammadiyah Lamongan, dan selanjutnya dirujuk
ke RSAL Dr. Ramelan Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis.
“Anak saya dalam
usia 4 hari kondisinya langsung berubah, tak tega saya,” kata Afrah sang ibu. Operasi
pertama harus dilakukan, ujian tak berhenti sampai di situ. Sepekan kemudian, ada
masalah di perutnya yang makin membuncit. “Operasi kedua sebelah di kiri
dilakukan yang membutuhkan biaya tidak sedikit,” pungkasnya.
Untuk sekali operasi dibutuhkan biaya kurang lebih sekitar Rp. 20 juta. “Belum biaya lain tapi demi anak kami rela mengorbankan apapun,” jelasnya. Berdasarkan penjelasan
dokter, rencananya adik Aisyah akan di operasi lagi setelah umur 6
bulan. “Aisyah sudah di RSAL kurang lebih sekitar 23 hari,” paparnya
Syukur Alhamdulillah
keadaan Aisyah direspons Lazismu. Melalui program One Click One Care, informasi Aisyah telah diterima Lazismu setelah
bibinya yang bernama Sania menyampaikannya kepada Lazismu Lamongan.
Layanan donasi
untuk Aisyah langsung dibuka, baik secara langsung maupun donasi online. Donasi
yang terhimpun akan diserahkan kepada keluarga. Secara simbolis donasi yang
terkumpul diberikan oleh Ketua Lazismu Lamongan, Sujudna sekaligus menyampaikan
perhatiannya kepada adik Aisyah.
“Amanah dari donator
telah tiba disampaikan, semoga dapat membantu meringankan beban yang ditanggung
oleh keluarga, dan menjadi berkah untuk kesembuhan adik Aisyah,” ungkapnya.
Sujudna,
menghimbau, kiranya saudara-saudari semua di mana pun berada dapat menyisihkan
rejekinya dan mendukung upaya Lazismu membantu adik Aisyah agar lekas sehat
kembali. (ll)

