Seperti
disampaikan Muhammad Taher Killwo selaku Koordinator Relawan MDMC-Lazimu, upaya tanggap bencana telah menetapkan tiga
pos bantuan, satu di antaranya berperan sebagai posko induk. “Di lapangan terbagi
atas tiga kelompok utama yang mendirikan posko. Masing-masing posko didirikan
dengan fungsi dan perannya masing-masing,” katanya.
Taher
mengatakan, ada dua posko lainnya yang didirikan, khusus untuk layanan kesehatan.
Posko itu didirikan di dua lokasi berbeda sesuai kebutuhan, karena sasaran daerah
itu dinilai dengan tingkat keparahan yang rumit.
Posko
kesehatan itu, lanjut Taher, terletak di tengah pemukiman pengungsi. Adapun
posko logistik yang berperan sebagai tempat bahan makanan atau bahan dasar
kebutuhan masyarakat ditetapkan sebagai posko induk yang letaknya di halaman Masjid
Pesantren Al-Ansor, Desa Liang.
Di
sini posko kesehatan MDMC dan Lazimu, dibagi dua, yakni di Desa Liang tepatnya
di gunung Bunbun dan di Dusun Walare Ujung Batu, Desa Wai. Soal distribusi
bantuan Taher mengatakan, selama pelaksanaan tanggap darurat, tim relawan tidak
mendapati masalah berarti. Namun, masyarakat membutuhkan beberapa bahan seperti
terpal, sementara posko induk kehabisan stok.
Permintan
itu menyusul hujan lebat yang mengguyur pulau Ambon beberapa hari kemarin,
sedangkan ketersediaan terpal tidak mencukupi karena digunakan oleh para
pengungsi. Secara khusus, penyaluran bantuan melalui posko induk menerima
masyarakat korban pengungsian yang bertandang ke posko induk untuk mengambil
ketubutuhan bahan pokok.
Sementara
penyaluran secara massal oleh Lazismu-MCDM nantinya setelah tim relawan selesai
mengindentifikasi pengungsi sesuai kebutuhan. Taher mengaku, data yang telah dikantongi
mancapai kurang lebih 3 ribu jiwa. “Jumlah itu sudah meliputi anak-anak dan
lansia,” pungkasnya.
"Saat
ini, di posko induk relawan sedang melakukan packing paket bantuan. Penyaluran belum dilakukan, karena menunggu
data hasil identifikasi tim relwan di lapangan. Adapun yang aktif disini posko
kesehatan yang melakukan pelayanan tiap hari,” tandasnya.
MDMC
dan Lazismu mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, yang telah menunaikan
donasinya dan mempercayakan kepada Muhammadiyah sebagai tempat tujuan berbagi untuk membantu warga yang terdampak.
Ditegaskan
bahwa MDMC dan Lazimu juga mendirikan posko kesehatan dan logistik di wilayah
Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat tepatnya di Desa Kelapa Dua. Posko
tersebut dikelola langsung pengurus Lazimu Pusat hasil kerja sama dengan SMA
Muhammadiyah Kelapa Dua. (rul)