Pekanbaru – LAZISMU. Kebijakan PSBB yang diputuskan oleh pemerintah Kota Pekanbaru membuat banyak masyarakat makin terjepit. Secara ekonomi memengaruhi kualitas hidup apalagi sampai kehilangan mata pencaharian. Kondisi tersebut bagi Lazismu di Pekanbaru merupakan tantangan yang harus dijawab.
Karena itu,melalui respons tanggap darurat, Lazismu menyalurkan bantuan berupa 50 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu pada Rabu, (29/4/2020) di jalan Kandis, Kelurahan Tanggerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Lazismu Pekanbaru dan para muzaki dengan memberikan paket sembako berupa 10 kilogram beras, 2 liter minyak, 5 bungkus mie instan, setengah papan telur dan satu masker kepada masyarakat terutama keluarga yang duafa.
Hari Siyanto, selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Pekanbaru menjelaskan, Lazismu Pekanbaru memberikan bantuan sudah melalui beberapa tahapan mulai dari penerimaan data, juga pemeriksaan kondisi penerima apakah terdampak wabah Covid-19 atau tidak, dalam hal ini bekerjasama dengan pihak RT dan Tokoh Masyarakat.
Semua berharap Covid-19 ini segera sirna, tidak hanya sirna tetapi orang-orang yang terdampak bisa terselamatkan. “Lazismu mengajak kepada para dermawan untuk dapat bersama-sama menyisihkan rejekinya agar kebersamaan gotong royong membantu keluarga yang terdampak dapat dilakukan,” ajak Hari dengan penuh semangat.
Sementara itu Hidayat selaku perwakilan dari warga menjelaskan, bahwa warganya banyak yang bekerja sebagai buruh harian, pencari barang bekas serta pengemis. Sebelum munculnya virus Covid-19 mereka sulit sekali memenuhi kebutuhan sehari-hari apalagi setelah adanya wabah Covid-19, mereka banyak yang tidak bisa bekerja.
“Allhamdulillah, terimakasih banyak kepada donatur Lazismu Pekanbaru yang telah menyisihkan hartanya kepada kami yang sedang prihatin dan kesulitan ini,” kata Hidayat yang juga sebagai Ketua RT. Semoga apa yang diberikan kepada kami bisa menjadi keberkahan dalam hidup, serta diberikan keselamatan dan kesehatan di tengah wabah Covid-19, pungkasnya.
Ibu Saryani salah satu penerima manfaat sangat bersyukur mendapatkan paket sembako serta berterimakasih kepada donatur yang telah memberikan perhatiannya kepada kami.
“Saat ini kondisi kami dalam keprihatinan, bahkan kami harus mengirit bahan makanan, terlebih suami sudah tidak ada, anak juga tidak bisa bekerja saat ini, dengan adanya bantuan ini, saya sangat terbantu,” tutupnya seraya berterima kasih.