

Harsono mengaku tidak mampu untuk membangun rumah sendiri sehingga terpaksa harus tinggal di emperan bekas rumah tua yang sudah kosong dan tidak terawat. Penghasilannya bersama istri dari hasil produksi intip (kerak nasi yang digoreng) serta sebelumnya saat menjadi penjahit tersebut tidak cukup untuk biaya membangun rumah. "Jangankan untuk membangun rumah, untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja saya sering dibantu belas kasihan orang yang suka memberi kesini," tuturnya pilu.
Di emperan bekas rumah tua tersebut, Harsono membuat atap yang dikaitkan dengan rumah tua. Kondisi rumah tua itu memprihatinkan dan sewaktu-waktu bisa roboh. Ia juga memanfaatkan bambu-bambu yang sudah lapuk sebagai dinding, tanpa membuat pintu dan jendela. Jangankan untuk menahan hujan, sekedar untuk menahan udara dingin saat malam tiba pun tempat tinggal darurat miliknya jauh dari kata layak.
Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan, Akhmad Zaeni, menyampaikan bahwa program Bedah Rumah untuk Harsono tersebut merupakan program Bedah Rumah ketiga yang dilakukan oleh Lazismu Kabupaten Pekalongan. Zaeni mengaku sebelumnya sudah melakukan bedah rumah untuk seorang marbot masjid di Sragi dan janda lansia pekerja serabutan di Bligo.
Zaeni berpesan kepada para relawan dari Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Kabupaten Pekalongan yang rela menyedekahkan waktu dan tenaganya untuk bekerja tanpa memungut biaya tersebut agar tetap menjaga keikhlasannya dalam bekerja. "InsyaAllah, Allah yang akan membalas kita semua karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi yang lainnya," tutur Zaeni saat memberikan pengarahan kepada para relawan sebelum mengerjakan program Bedah Rumah Lazismu tersebut.
Sementara itu, Muhammad Amir Hasan yang amil KL Lazismu Wonopringgo menjelaskan bahwa kegiatan program Bedah Rumah Harsono tersebut akan dilaksanakan dalam beberapa tahap. "Tahap pertama adalah penyempurnaan pondasi bangunan yang dilaksanakan pada Jum'at, 10 Desember 2021 oleh Kokam Kabupaten Pekalongan. Sedangkan tahap kedua adalah pengerjaan bangunan inti yang akan dilaksanakan tanggal 17-19 Desember 2021 oleh Tim RR (Rehabilitasi dan Rekonstruksi) MDMC Kabupaten Batang," jelasnya
Amir Hasan berharap doa restu dari semua pihak agar program bantuan yang telah diniatkan dan dikerjakan tersebut diberikan kemudahan, kelancaran, dan bermanfaat bagi sesama manusia. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur, muzakki, munfiq, shodiqin, dan muhsinin yang telah menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya dengan ikhlas melalui Lazismu. "Semoga menjadi pahala jariyah yang tidak terputus hingga hari berbangkit," pungkasnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Fakhrudin]

