Pekalongan – LAZISMU. Pagi ini Ahad
(19/05/19) dalam rangkaian safari ramadhan, Lazismu Jawa Tengah bersafari ke
Kabupaten Pekalongan. Lazismu menghadirkan syaikh dari Palestina yang akan
memberikan hikmah ramadhan di musola Othman, Kelurahan Bener, Kecamatan
Wiradesa yang dikenal sebagai pusat kajian dakwah di lingkunga pimpinan Muhammadiyah.
Jamaah subuh yang memadati musola telah siap bersama imam yang bernama Muhammed Al-Hilouw. Empat baris jamaah memenuhi musola. Selepas jamaah subuh, jamaah pengajian datang berduyun-duyun menuju musola. Diperkirakan ada sekitar 1000 hadir. Teras, halaman dan jalan di samping kanan dan kiri semua terisi jamaah pengajian.
Syaikh Muhammed menyampaikan tentang kondisi negara Palestina yang sejak awal ramadhan di Gaza ada gempuran besar-besaran dari tentara Israel baik dari darat maupun dari udara. “Gempuran itu membuat hidup di sana tidak tenang,” katanya.
Warga
muslim selalu dihantui rasa takut. Syaikh menggambarkan hidup di Gaza itu
seolah-olah neraka. Syaikh sangat senang bisa mendapatkan kesempatan berkunjung
ke Indonesia. Indonesia seperti surga, semua kebutuhan ada, keamanan bagus, dan
tidak ada rasa ketakutan.
“Sungguh
hal ini bertolak belakang dengan kondisi Palestina dan Gaza pada khususnya,”
terangnya. Sarana pendidikan terbatas, sarana kesehatan juga terbatas. Untuk
keluar Gaza saja sangat susah. Mengurus perijinan keluar negeri itu sangat
susah, perlu bolak-balik sampai habis waktu enam bulan.
Dalam
pengajian subuh itu, Syaikh menyampaikan beberapa pesan agar umat Islam berjuang
di jalan kebenaran dengan jiwa dan harta. Jika ada waktu dan berkunjung ke
Palestina warga Palestina akan menyambut dengan masakan khas Indonesia yang
enak-enak, demikian candanya.
Program
donasi Palestina yang mendatangkan Syaikh ini dikoordinir oleh Lazismu Jawa
Tengah dan dilaksanakan di Semarang sejak malam pertama bulan ramadhan. Program
ini akan berlangsung hingga 26 Mei ramadhan 1440 H. Masih ada beberapa daerah
yang belum dikunjungi, kata Alwi Mashuri, Direktur Lazismu Jateng.
Sementara
itu, unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pencongan, yang diwakili Imam Kamaludin
menyampaikan rasa empatinya yang mendalam terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Setelah mendengar cerita dari Syaikh, ia menilai agar semua jamaah memberikan
kontribusi yang maksimal kepada sesama saudara muslim di Palestina.
Direktur
Lazismu Kabupaten Pekalongan, Akhmad Zaeni, mengucapkan terima kasih kepada
seluruh jamaah yang mempercayakan infaknya melalui Lazismu. Dana yang terkumpul
ini untuk membantu mendirikan rumah sakit Indonesia di Hebron, Palestina.
Dia
menambahkan program tersebut diinisiasi oleh MUI dan Lazismu bersama beberapa
lembaga zakat lain yang ikut mendukung program itu. Sampai akhir acara terkumpul
infak sebesar Rp 33 juta lebih.
Diharapkan
akan masih bertambah lagi, karena ada kesanggupan infak yang menyusul.
Dijadwalkan masih ada satu pertemuan lagi pada malam hari setelah tarawih yang bertempat
di Masjid Al-Ikhlas, Kajen. ((hsn)