SRAGEN - Lazismu Kabupaten Sragen berhati-hati terhadap musim kemarau 2020. Mereka menargetkan dapat mengirim bantuan air bersih sebanyak 270.000 liter kepada warga yang membutuhkan dan menanam sebanyak 5.150 batang pohon.
Sebagaimana dilansir dari Solopos.com, Rizki, Manager Program Lazismu Sragen menyampaikan bahwa target bantuan air bersih itu meningkat 25% bila dibandingkan realisasi distribusi air bersih pada musim kemarau 2019 sebanyak 216.000 liter.
Pada tahun 2019, bantuan air bersih disitribusikan dengan menggandeng Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan menyasar 12 desa dan 18 dukuh di enam kecamatan. Penerima manfaat bantuan air bersih itu sebanyak 1.556 kepala keluarga (KK) atau 3.244 jiwa. Selain air bersih juga menyiapkan bantuan pohon.
“Selain itu di 2019 juga menyerahkan bantuan lima unit tandon air di tiga kecamatan yang terdampak kekeringan. Kemudian di 2020 ini masih memprioritas program bantuan air bersih dengan peningkatan kuantitas. Bantuan airnya menjadi 270.000 liter dengan bantuan delapan tandon air. Tim MDMC sedang melakukan survey lokasi,” terang Rizki.
Menurut Rizki, program sumur resapan sudah terealisasi di wilayah Desa Dukuh Kecamatan Tangen. Lazismu juga sudah menyiapkan 150 batang bibit tanaman keras yang mampu mengikat air. Sumur resapan dan penanaman pohon adalah program jangka panjang Lazismu. Sedangkan bantuan air dan tandon adalah program jangka pendek.
“Targetnya bisa menanam 5.150 batang pohon, seperti pohon sengon dan trembesi serta pohon-pohon produktif, yakni jambu, kelengkeng, dan jenis lainnya,” imbuhnya.
Lazismu Sragen membuka posko Kekeringan Peduli Sukowati di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen. Masyarakat dapat menyalurkan donasi untuk program ini melalui posko tersebut. Selain itu, posko tersebut juga digunakan untuk menerima aduan masyarakat yang terdampak kekeringan.