MAGELANG - Lazismu Jawa Tengah berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) untuk membicarakan rencana pendirian Kantor Layanan Lazismu di Universitas tersebut, Rabu (17/2).
Rombongan Lazismu Jawa Tengah diterima oleh Wakil Rektor l Puguh Wiyanto, M.Kep. dan Dr. Lilik Andriyani, S.E., M.Si., Wakil Rektor II bidang Keuangan dan Aset.
Manajer Fundraising Lazismu Jawa Tengah Wahidin Hasan menyebut bahwa silaturahmi tersebut bertujuan untuk mendirikan KL di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
"Silaturahmi kami ke perguruan tinggi Muhammadiyah se Jawa Tengah ini mengagendakan tentang rencana pendirian KL di kampus dibawah Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah, untuk membangun sinergitas dan penguatan institusional," jelas Wahidin Hasan.
Hasan berharap agar ke depan semua PTM di Jawa Tengah memiliki KL Lazismu. Menurutnya hal ini penting karena kampus adalah poros utama dalam menguatkan lembaga filantropi Muhammadiyah. Dari kampus, pilar kaderisasi Muhammadiyah harus diperkuat.
Rombongan Lazismu Jawa Tengah dipimpin oleh Wahidin Hasan Manager Fundraising Lazismu, Agus Alwi Manager Teritori dan didampingi Imran Rosyadi anggota Badan Pengurus.
Lilik Andriyani, Rektor II Unimma menyebut bahwa sudah ada pengelolaan zakat infak dan sedekah (ZIS) di kampus. Unimma tinggal mensinergikan agar menjadi KL Lazismu.
Direncanakan KL Lazismu Unimma ini akan segera di bentuk setelah koordinasi dengan Wakil Rektor lll yang membidangi ZIS, jelas Puguh WR I Unimma.
Pada kesempatan yang lain, Direktur Eksekutif Lazismu Wilayah Jawa Tengah Ikhwanussofa menyebut bahwa pendirian KL Lazismu di PTM merupakan langkah strategis karena perguruan tinggi adalah center of excellence (pusat keunggulan), tempat disemainya intelektual-intelektual yang mumpuni.
Ia berharap agar KL Lazismu di PTM menjadi contoh pengelolaan ZIS yang ideal, transparan, akuntabel, dan kredibel.
"Saat ini yang sudah kita punya baru Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kita akan terus berbenah agar seluruh PTM di Jawa Tengah punya KL Lazismu," ujarnya melalui pesan suara.
Reporter: Yusuf