Slamet Derita Gizi Buruk Akut, Lazismu Kabupaten Tegal Dampingi Pemulihan Kesehatannya

Ditulis oleh
Lazismu Pusat
Ditulis pada
5 Mei 2025
Kategori :

Tegal – LAZISMU. Slamet hanya bisa
berbaring, wajahnya kuyu. Tubuhnya kurus karena gizi buruk. Bocah berusia 11
tahun ini, buah dari pasangan suami istri Bapak Jazuli dan Ibu Wasniyah yang
tinggal di Desa Tonggara, Rt. 04 Rw. 02, Kecamatan, Kedungbanteng, Kabupaten
Tegal, Jawa Tengah. Sejak lahir Slamet tidak memiliki anus dan harus dioperasi
untuk membuat lubang diperutnya.

Praktis Slamet tidak pernah merasakan sekolah. Dari bayi sudah mengalami kelainan, seharusnya saat usia 3 tahun, disarankan untuk operasi tetapi karena biaya dan kondisi saat itu berat badannya tidak memungkinkan untuk operasi. Sampai usia 11 tahun, kondisinya masih sama dengan badan yang kecil bobotnya.


Pada
suatu waktu, Wasniyah bertemu Lazismu, menceritakan keadaan anaknya yang
tergolek lemah. Dulu ada masa menunggu usia 5 tahun untuk pembuatan lubang
anus, namun keadaannya bertambah buruk. “Beratnya hanya 6,5 kilogram,” katanya.
Anak saya hanya tampak tulang terbungkus kulit, kata Wasniyah dengan raut wajah
sedih.

 

Dia
mengaku tidak memiliki biaya untuk pengobatan anaknya. Suaminya, Jazuli hanya
buruh pabrik di daerah Bogor. Slamet kata dokter mengalami gizi buruk. Kurus,
penglihatan terganggu, tidak bisa bicara dan hanya menangis, ucapnya. Demikian Khoirun
Nizar selaku Staf Program Lazismu yang tergerak melihat kondisi sebenarnya di
rumah Wasniyah pada 23 September 2019.

 

Dengan
pendampingan Lazismu, akhirnya Slamet ditangani tim dokter rumah sakit dr.
Soesilo, Slawi. Menempati ruangan Anggrek 111 E, Slamet dipantau kesehatannya.
Menurut Nizar, kondisi Slamet sudah lebih membaik. “Keadaan Slamet sekarang semakin
sehat dengan berat badan 8.2 kilogram. Kata Nizar, Slamet diperbolehkan pulang
tanggal 30 September 2019.

 

Nizar
menjelaskan, selama di rumah, untuk perawatan, Slamet ditangani oleh Puskesmas
Kedungbanteng. Dokter berpesan agar Slamet diberikan makanan yang bernutrisi
serta minum susu dengan kandungan kalori yang cukup. “Wasniyah dan Jazuli
disarankan untuk selalu mengontrol Slamet ke rumah sakit,” kata Nizar
mengingatkan pesan dokter.

 

Lazismu
Kabupaten Tegal selama pendampingan juga menyerahkan bantuan hasil dari donasi
muzaki dan donatur. Lazismu juga mengajak donatur lain yang ingin meringankan
beban Slamet mengingat masa pemulihannya juga membutuhkan waktu dan biaya yang
tidak sedikit. (na)

Tag :
Bagikan Tulisan Ini :
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross