Tanamkan Kemandirian, Lazismu dan Alfamart Gelar Pelatihan dan Pemberdayaan UMKM

Ditulis oleh
taut
Ditulis pada
5 Mei 2025

Bogor – LAZISMU.
Lembaga amil zakat infak dan sedekah Muhammadiyah, atau Lazismu menggelar
pelatihan dan peberdayaan UMKM bagi para pelaku usaha kecil di Pesantren
Persatuan Islam (Ponpes Persis) 89, Kedung Badak, Kota Bogor, Jawa Barat, pada
Sabtu, 27 Jui 2020.

Program pemberdayaan
mengusung tema ketahanan ekonomi berbasis keluarga di masa pandemi.Covid-19.
Manager Program Lazismu Pusat, Falhan Nian Akbar, mengatakan, kegiatan ini
bekerja sama dengan Alfamart dan mitra pelaksananya, Ponpes Persis.

Peserta yang hadir
memang dibatasi, karena protokol kesehatan Covid-19, sekitar  13 orang peserta mengikuti pelatihan UMKM
ini. Dalam paparanya, Falhan mengungkapkan, di masa-masa sulit seperti ini,
kita sudah tahu bersama bahwa penurunan aktivitas jual beli begitu nyata.

“Termasuk bagaimana
memperoleh bahan baku yang sulit didapat, imbasnya seperti beruntun, distribusi
juga jadi terhambat,” katanya. Kondisi serupa juga dialami para penyedia jasa,
ikut terdampak Covid-19.     

Falhan mengungkapkan,
tujuan Lazismu melaksanakan pelatihan ini, selain edukasi juga perlu adanya
kepedulian Lazismu terhadap warga yang sehari-hari hidup dengan berjualan.
Mereka ini adalah pengusaha kecil yang sebagian bertahan dan terdampak ekonomi.
Tak jarang mereka yang terdampak ekonomi, bergerak dengan cara berjualan untuk
bertahan menghidupi keluarganya.

Jangankan yang pelaku
usaha kecil, para pelaku usaha besar ikut terpukul sehingga tak mampu berbuat
banyak. Ia berharap para peserta bisa berkomunitas untuk bertukar informasi,
karena dengan berbasis komunitas seperti keluarga misalnya UMKM dapat bertahan
lebih kuat.      

 
Pada sesi berikutnya, Dudi Hudaya yang merupakan bagian dari mitra Lazismu dalam pemberdayaan UMKM ini mengutarakan kepada peserta, ada baiknya pelaku usaha kecil tidak melakukan semua hal untuk berwirausaha. “Jika semua dilakukan tidak akan fokus dan akan ada banyak waktu yang tersita dan terbuang cuma-cuma,” paparnya.    

Bila ingin hanya berada di tingkat produksi, maka berproduksilah dengan penguatan bahan baku, sebaliknya jika hanya ingin menjual produknya saja maka jualah produk itu sebaik mungkin, pungkasnya. Dudi sendiri sehari-hari berjualan cendol. Di forum inilah dia berbagi pengalaman karena sudah berjualan dan bertahan selama dua tahun lebih.    

Di masa pandemi ini
justeru bisa menjadi ujian mental. Bagaimana otak kanan dan otak kiri harus
bekerja. Karena itu perlu keunikan dalam berjualan untuk membedakan dengan
orang lain. “Kesempatan untuk berkembang juga lebih terbuka terutama dengan
bantuan perantara tekonologi informasi berupa sosmed,” terangnya. (na)

Bagikan Tulisan Ini :
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
0213150400
0856-1626-222

Media Sosial

Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
Home
Layanan
cross