MAROS, SULAWESI SELATAN - Sejumlah warga korban bencana banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mengungsi di masjid, kampus dan kantor pemerintah.
"Sejak kemarin (Selasa) ketika genangan air mulai naik setinggi lutut, warga sudah meninggalkan rumahnya dan mengungsi di tempat yang lebih tinggi seperti di masjid, kampus atau kantor," kata Murni, seorang warga Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/1).
Murni mengatakan setiap musim hujan di daerahnya selalu menjadi langganan banjir, dan warga tetap bertahan di rumahnya.
Namun kondisi banjir kali ini sangat parah karena air terus naik dan arusnya deras, sehingga warga terpaksa harus meninggalkan rumahnya.
Dia menceritakan warga Allepolea baru pertama kali mengungsi akibat banjir kali ini. Sebelumnya warga setempat tidak pernah mengungsi, meskipun terjadi hujan deras dan menimbulkan genangan air.
Saat ini, sekitar 40 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di Masjid Nuruttaqwa, Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
Di sisi lain, Lazismu Kabupaten Maros menemukan daerah yang terisolir akibat banjir dan belum mendapatkan bantuan. Sehingga Lazismu Maros memberikan puluhan paket sembako ke daerah Massaloeng, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk Kepedulian yang besar dari Muhammadiyah untuk masyarakat melalui Lazismu ini.
Manager Lazismu Maros Ahmad Hamzah mengatakan bahwa bantuan sembako tersebut merupakan respon Lazismu Kabupaten Maros dalam menanggapi informasi adanya daerah terisolir akibat banjir beberapa hari yang lalu yang tidak tersentuh oleh lembaga lain.
“Satu-satunya jalur menuju daerah tersebut diakses dengan menggunakan perahu. Untuk itu, kami bergerak ke daerah tersebut untuk memberikan perhatian khusus dengan membagikan sembako agar dapat memudahkan warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tak lupa kami selalu mengajak kepada masyarakat untuk menyalurkan zakat, infaq dan sedekahnya melalui Lazismu Maros. Juga kepada muzakki (donatur) kami ucapkan banyak terima kasih atas kepercayaannya dalam mengelola zakat, infaq dan sedekahnya," jelasnya sebagaimana dilansir dari matakita.
Sementara itu Ketua Lazismu Maros Nasrun Ruddin berharap agar dengan bantuan ini, masyarakat yang terdampak banjir bisa tetap makan.
“Semoga dengan program Lazismu Maros berbagi, masyarakat yang terimbas banjir bandang dapat merasakan uluran tangan atau bantuan dari para donatur melalui Lazismu Maros, khususnya dusun – dusun yang terisolir. Untuk itu kami sangat mengharapkan partisipasi para donatur agar semakin banyak lagi masyarakat dusun yang bisa kami sentuh dan program ini bisa terus berjalan dan berkesinambungan. Semoga ini semua menjadi ladang pahala jariyah bagi kita semua, insya Allah,” jelasnya.
Reporter: Yusuf