PACITAN - Lazismu & MDMC Pacitan membuka dapur umum (DU) di lokasi bencana tanah longsor Desa Gembuk yang terjadi Ahad (15/11).
Sebagaimana diketahui, hujan deras melanda Pacitan sejak Minggu (15/11/2020) siang. Akibatnya banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Kebonagung.
"Banjir di Pacitan menggenangi rumah dan persawahan serta satu jembatan hilang sehingga akses warga Desa Banjarjo terputus," terang Didik Alih Wibowo, Kepala Pelaksana BPBD melalui keterangan tertulis yang dibaca detikcom.
Tak jauh dari lokasi pertama, banjir juga menggenangi puskesmas, rumah warga, dan persawahan. Sementara di Dusun Ngelo, Desa Gembuk, longsor menimpa sebuah rumah warga.
Meliha hal tersebut, relawan Muhammadiyah Disarter Management Center (MDMC) Pacitan terus membantu penanganan pascabencana longsor di Desa Gembuk, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Dari kejadian tersebut menyebabkan dua rumah roboh dan satu tempat usaha batako dan mebel tertimbun rata dengan tanah.
Dilansir dari pwmu.co, Ketua MDMC Pacitan, Agus Hadi Prabowo mengatakan bahwa setelah mengetahui kejadian ini, MDMC Pacitan langsung menerjunkan relawan untuk melakukan assessment pada hari kedua bencana.
“Kami membantu kebutuhan korban, bersama Lazismu Pacitan, mulai sembako, terpal dan relawan selama tahap tanggap darurat,” ujanya pada PWMU.CO.
Agus menjelaskan karena perlu penanganan sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, maka kemudian Lazismu dan MDMC Pacitan mendirikan DU di MTs Muhammadiyah 03 Pacitan yang berada di Desa Gembuk yang dekat dengan lokasi kejadian.
“Kami buka DU karena banyak relawan yang bekerja membersihkan material longsor dan menyiapkan lahan relokasi yang membutuhkan konsumsi minimal saat makan siang,” katanya.
Menurut keterangan Agus, DU mulai beroperasi pada hari Selasa (24/11/20) bersamaan dengan bakti sosial Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Kabupaten Pacitan yang pada hari itu menyediakan lebih dari 200 nasi bungkus untuk keluarga korban longsor dan relawan.
“Sampai saat ini (5/12/20) sudah lebih dari 1.250 bungkus nasi yang kami distribusikan untuk keluarga korban dan relawan,” jelasnya.
Lazismu & MDMC juga akan membangun hunian sementara mengingat ada beberapa rumah yang tidak bisa ditempati. Sambil menunggu pembangunan hunian sementara, korban bencana akan tetap tinggal di posko MTs Muhammadiyah Gembuk. (Yusuf)