

GUNUNGKIDUL - Fajar Sidik Kurniawan adalah Pegawai TU di MI Muhammadiyah Munggur Semanu. Dengan gaji per bulan Rp. 250.000,- ia menjadi tulang punggung keluarga. Ia membiayai hidup kedua orang tuanya yang sudah tidak mampu bekerja, kakaknya yang mengalami gangguan jiwa, dan satu adiknya yang masih sekolah di salah satu SMK di Gunungkidul.
Rumah yang ia huni bersama keluarganya pun masih terbuat dari kayu sehingga kurang layak huni. Melihat hal tersebut, Lazismu Kabupaten Gunungkidul membangun rumah 6 x 6 m. Rumah yang dibangun menggunakan standar SOP senilai Rp. 25.000.000,-.
Pembangunan rumah ini melibatkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul, MDMC Gunungkidul, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Semanu, Kantor Layanan Lazismu Semanu, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Ngeposari, Kokam Semanu, MI Muhammadiyah Munggur, dan warga Munggur, Semanu.
Menurut keterangan Wahyudiyono, Ketua Lazismu Gunungkidul, rumah tersebut diresmikan oleh Ketua PDM Gunungkidul dan dihadiri oleh H. Ahsan Jihadan, S.Psi. MA dan H. Wagimo mewakili para donatur, pada hari Minggu (18/10) setelah sebelumnya pembangunan selama sekitar 2 bulan. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada 30 Agustus 2020.
“Mas Fajar merasa sangat terbantu dan berterimakasih kepada Lazismu karena sudah diperhatikan. Ia merasa tidak mungkin bisa membangun rumah karena kondisi ekonomi. Kaya mimpi di siang bolong katanya,” ujar Wahyudiyono menceritakan kondisi penerima manfaat.
Selain rumah, Fajar juga mendapatkan 1 unit sepeda motor dari salah satu donatur Lazismu. Wahyudiyono berharap agar rumah tersebut dapat bermanfaat, bisa digunakan untuk beribadah, dan memberikan semangat baru bagi Fajar dalam mengabdi di MI Muhammadiyah Munggur, Semanu.
“Semoga ke depan diberikan kelancaran dalam Program Bedah Rumah selanjutnya. Tahap selanjutnya kita akan bergeser ke Wonosari, rumah driver Ambulanmu. Kemaren kita asesmen ternyata perlu diperhatikan,” imbuhnya. (Yusuf)

