

Lazismu sebagai lembaga yang bernaung di bawah Muhammadiyah pun menyimpan harapan untuk kepemimpinan berikutnya. Hal ini disampaikan oleh Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D. selaku Penasihat Ahli Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah seusai acara peluncuran buku berjudul "Jejak Kebajikan, Cerita Aksi Layanan Lazismu" pada Jumat (18/11). Menurutnya, Lazismu saat ini telah banyak berkembang, meskipun diakui juga memiliki kekurangan.
"Saat ini sudah banyak perkembangan, banyak kekurangan juga. Tapi kita harapkan Lazismu ke depan bisa lebih solid, lebih mapan secara struktur, secara paradigmanya, dan secara capaiannya," ujar Hilman yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama.
Hilman pun berharap, keputusan-keputusan yang dihasilkan melalui Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 ini dapat dijalankan oleh Lazismu pada periode mendatang. InsyaAllah tahun ini, pada muktamar ini akan ada keputusan-keputusan baru yang terkait dengan rekomendasi isu-isu strategis, itu yang akan jadi bahan pertimbangan Lazismu, tentunya di masa periode berikutnya," ungkapnya.
Hilman Latief sebelumnya didaulat sebagai Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah. Saat diangkat menjadi Direktur Jenderal PHU Kementerian Agama, posisi pria kelahiran Tasikmalaya 47 tahun yang lalu ini digantikan oleh Dr. Mahli Zainuddin Tago, M.Si. yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah. Pada gelaran Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, Hilman mengemban amanah sebagai bagian dari 13 orang anggota PP Muhammadiyah terpilih untuk periode 2022-2027.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Fathin Robbani Sukmana]

