

KABUPATEN LUMAJANG -- Katifah adalah seorang lansia yang harus hidup seorang diri pada usia senjanya. Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, ia bahkan harus mencari padi bekas panen atau 'ngasak'. Ia pun tinggal di sebuah rumah yang sudah tidak layak pakai dan hampir roboh.
Keadaan Katifah ini kemudian didengar oleh Kantor Layanan (KL) Lazismu Yoswilangun. Amil Lazismu bergegas bergerak. Rumah warga Dusun Kerjan, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang pun mendapatkan bantuan program Bedah Rumah Lazismu yang diresmikan pada Sabtu (01/04). Peresmiannya dihadiri oleh Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang dan Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Lumajang.
Drs. Djatto, M.M. selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Lumajang mengatakan, Katifah adalah warga yang harus dibantu karena ekonominya berada di bawah rata-rata. Kehidupannya pun sangat miris, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi pada usia renta ini ia harus 'ngasak'.
"Mbah Katifah juga pernah punya ternak kambing tetapi kambingnya hilang dicuri orang. Padahal keinginan Mbah Katifah dari hasil jual kambingnya untuk memperbaiki rumahnya yang hampir roboh, tapi keinginannya itu kandas lantaran kambingnya hilang," ungkap Djatto.
Melihat situasi tersebut, lanjut Djatto, tim KL Lazismu Yoswilangun kemudian mendapatkan laporan dari salah satu Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) setempat dan langsung bergerak cepat, berkoordinasi dengan Lazismu Daerah. "Laporan dari Kantor Layanan langsung direspon balik oleh Lazismu Daerah dengan melakukan survei," terangnya.
Setelah mendapatkan survei dari pihak Lazismu, sambungnya, 3 hari kemudian proses bedah rumah dijalankan. "Kini rasa gembira dan haru dirasakan oleh Mbah Katifah karena rumahnya lebih layak ditempati dan tidak kedinginan lagi," pungkasnya.
Sekretaris PDM Lumajang, Zainal Abidin mengatakan, PDM Lumajang menegaskan agar Lazismu semakin peduli terhadap masyarakat yang rumah-rumahnya sangat tidak layak huni. Ia berharap agar Lazismu terus melakukan pendataan dan pemetaan di berbagai cabang yang perlu mendapatkan sentuhan untuk perbaikan rumah-rumah dengan kondisi memang sangat tidak layak huni.
"Tentunya ini sangat erat dengan kerja sama dengan PCM. PCM bisa menyampaikan data dengan baik sehingga Lazismu tinggal menginventarisasi saja sehingga nanti secara bertahap dan berkesinambungan dengan melihat kekuatan yang kita miliki, kita bisa melakukan bedah rumah. InsyaAllah kegiatan ini manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat yang tidak mampu," ujarnya.
Zainal juga menegaskan, pihaknya selaku pimpinan akan menggerakkan unsur-unsur di bawahnya untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui Lazismu. "Dengan melihat kebutuhan itu kami selaku pimpinan akan mengerakan unsur pimpinan, dan unsur pembantu pimpinan di majelis-majelis agar bisa menggerakkan sadar zakat, infak, dan sedekah ke Lazismu," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Kuswantoro]

