

KABUPATEN BANTUL -- Dalam rangka program Safari Ramadhan, Lazismu bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI membagikan 1000 Al-Qur'an kepada warga dhuafa. Tak hanya itu, para dhuafa di wilayah DI Yogyakarta juga mendapatkan bantuan 200 paket sembako dan 100 alat ibadah. Penyaluran bantuan ini berlangsung pada Selasa (18/04) atau 27 Ramadhan 1444 H di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul.
Acara penyerahan Program Kemaslahatan Ramadhan 1444 H/2023 M ini dihadiri oleh anggota badan pelaksana BPKH RI Dr. Sulistyowati, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta Dr. M. Riduwan, M.Ag., perwakilan Panewu Sedayu Anton Yulianto, Komandan Koramil Sedayu Reja Mulyo, dan Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Eka Yuhendri. Selain itu, para penerima manfaat dari komunitas difabel DI Yogyakarta juga turut berhadir dalam acara tersebut.
Anggota Badan Pelaksana BPKH RI, Dr. Sulistyowati menyampaikan penyerahan bantuan program kemaslahatan BPKH RI ini merupakan program pengembangan dana abadi yang dikelola dalam bentuk investasi. "Untuk tahun ini dalam bidang sosial keagamaan membagikan sebanyak 50 ribu Al-Qur'an, 38 ribu paket sembako, dan 15 ribu Kado Ramadhan yang berisi paket ibadah. Lazismu DI Yogyakarta sebagai mitra program pelaksana untuk wilayah Yogyakarta mendapatkan 1000 Al-Qur'an, 200 paket sembako, dan 100 Kado Ramadhan," terangnya.
Sementara itu, Eka Yuhendri mewakili Badan Pengurus Lazismu DI Yogyakarta mengungkapkan, kerja sama pihaknya dalam program BPKH sudah berlangsung sejak tahun 2018 dengan berbagai kegiatan, seperti program renovasi masjid, pengadaan mobil jenazah, pengadaan ambulans, pembangunan sekolah, hingga penyaluran hewan qurban. "Kerja sama dengan BPKH selalu mendapatkan audit predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)," ungkapnya.
Kerja sama ini pun mendapatkan sambutan dari Wakil Ketua PWM DI Yogyakarta, Dr. M. Riduwan, M.Ag. "Apa yang dipercayakan BPKH RI ini sejalan dengan gerakan Muhammadiyah, yaitu semangat membantu, mengasihi, melayani dengan lintas agama, artinya siapa saja yang membutuhkan tanpa melihat suku, ras, maupun agama. Ini bagian komitmen Muhammadiyah menjaga keumatan dan kebangsaan," tegasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

