LAZISMU IKUTI BIMTEK DAN PELATIHAN UJI KOMPETENSI AMIL KEMENAG DI YOGYAKARTA

Ditulis oleh
Lazismu Pusat
Ditulis pada
20 Juli 2023
Kategori :

KOTA YOGYAKARTA -- Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penais Zawa) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DI Yogyakarta bekerja sama dengan Pusdiklat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) dan Uji Kompetensi Amil bagi Pelaksana Teknis Zakat Kanwil/Kemenag dan Pelaksana (Amil Tetap) BAZNAS/Lembaga Amil Zakat (LAZ) di wilayah DI Yogyakarta. Acara ini berlangsung di di Hotel Ros-In Yogyakarta pada Senin-Kamis (10-13/07) dan turut diikuti oleh amil Lazismu Wilayah DI Yogyakarta.

Manager Area Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Marzuki yang mengikuti kegiatan ini mengatakan, pihaknya menjadi bagian dari 3 LAZ yang diundang untuk mengikuti kegiatan BIMTEK dan Sertifikasi Amil. "Artinya, dari sekitar 44 LAZ yang ada di DI Yogyakarta, Lazismu DI Yogyakarta berkesempatan untuk ikut. Ini menjadi hal yang baik karena kegiatan BIMTEK dan sertifikasi Amil sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan, baik dari segi amil maupun lembaga," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia BIMTEK dan Uji Kompetensi Amil, Uswatun Khasanah menerangkan, tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan standar amil. Selain itu, tujuannya juga untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan kualitas pelayanan zakat, meningkatkan sumber daya amil dalam wawasan luas, baik berkaitan dengan ketentuan syariah dan pengelola LAZ. "Maka perlu dilaksanakan BIMTEK di DI Yogyakarta pada tahun 2023 yang berlangsung selama 4 hari ke depan," ujarnya.

Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI, Hj. Saidah Sakwan menjelaskan, ada frame yang sama dalam tata kelola zakat, inisiatif dalam rangka mengonsolidasikan gerakan. Menurutnya ada dua tantangan besar dalam penghimpunan zakat. Pertama, masih adanya gap yang cukup lebar antara potensi zakat dan realiasi penghimpunan zakat. "Secara nasional potensi zakat 372 triliun menurut PUZKAS BAZNAS. BAZNAS dan LAZ baru bisa mengumpulkan 22 triliun tahun 2022. Target secara nasional tahun ini 33 triluin, ini gapnya masih sangat jauh," jelasnya.

Tantangan ke dua, lanjut Saidah Sakwan, adalah agenda prioritas dalam distribusi zakat, yaitu fakir dan miskin dan soal pengentasan kemiskinan. "Jadi mandatnya sesuai UU 23 tahun 2011 bahwa dana ZIS (zakat, infak, dan sedekah) dan DSKL (dana sosial keagamaan lainnya) itu diperuntukkan dan didedikasikan untuk pengentasan kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrim," paparnya.

Bimtek dan Uji Kompetensi diikuti 25 peserta, terdiri UPZ Kanwil dan Kemenag 6 orang, amil pelaksana BAZNAS DIY/Kabupaten/ Kota 16 orang, dan amil LAZ 3 orang, yaitu dari Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, LazisNU DI Yogyakarta dan LAZ UNISIA. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI, Ketua BAZNAS DI Yogyakarta, dan Ketua Bidang Penais Zawa Kemenag DI Yogyakarta.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]

Tag :
Bagikan Tulisan Ini :
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross