PENYINTAS TANAH BERGERAK CILIBUR TERIMA BANTUAN DARI MUHAMMADIYAH JAWA TENGAH

Ditulis oleh
Lazismu Pusat
Ditulis pada
8 Agustus 2023
Kategori :

KABUPATEN BREBES -- Kejadian bencana alam tanah bergerak di Dukuh Legok, RT 03 RW 01, Desa Cilibur, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada 2021 lalu mengakibatkan 44 rumah warga mengalami kerusakan parah sehingga tidak bisa ditempati lagi. Melihat kondisi tersebut, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah melalui Lazismu Wilayah Jawa Tengah memberikan bantuan pembuatan rumah permanen layak huni. Penyaluran bantuan bekerja sama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah serta Pemerintah Daerah setempat.

Lokasi relokasi rumah tersebut dibangun di atas lahan seluas 2.500 meter persegi. Lahan ini merupakan tanah wakaf keluarga Haji Hudori yang juga merupakan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Cilibur. 35 unit rumah dengan ukuran masing-masing rata-rata 6,5 x 6,5 meter persegi saat ini hampir 80 persen selesai. Pembangunan rumah tersebut mendapatkan bantuan dana sebesar 220 juta rupiah untuk biaya pembuatan pondasi rumah dan PWM Jawa Tengah melalui Lazismu Wilayah Jawa Tengah.

Ketua PWM Jawa Tengah, Kyai Tafsir menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan tahap pertama. Rencananya akan disusul dengan bantuan tahap kedua. "Ini adalah bantuan tahap pertama yang diberikan oleh Muhammadiyah Jawa Tengah, yakni sebesar 220 juta rupiah. Berikutnya, Insya Allah kami akan memberikan bantuan tahap kedua berupa bantuan untuk membuat infrastruktur jalan di komplek perumahan," ujarnya.

Manajer Area Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Ikhwanushoffa menyampaikan, program ini merupakan respons dari bencana alam tanah bergerak yang terjadi pada tahun 2021 silam. "Program ini adalah respon bencana tanah bergerak yang terjadi tahun 2021. Saat itu Lazismu se-Jawa Tengah melakukan penggalangan untuk bencana yang banyak terjadi kala itu, antara lain banjir dan tanah bergerak. Saat ini untuk penyintas tanah bergerak bisa kita realisasikan," ungkapnya.

Ikhwan menambahkan, bangunan tempat tinggal yang dibangun berupa hunian tetap (huntap). Kekuatannya mampu menahan gempa dengan kekuatan cukup besar. "Huntap yang turut kita bantu menggunakan konstruksi model struktur RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel Instan). Menurut pihak Disperwaskim Brebes, dalam uji laboratorium rumah model ini mampu menahan gempa hingga 7 SR, sehingga sangat tepat untuk kawasan tanah bergerak," imbuhnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Perumahan Formal dan Swadaya Disperakim Kabupaten Brebes, Irfanuddin mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan bangunan rumah tersebut agar segera diresmikan dan bisa dihuni oleh warga penyintas. "InsyaAllah kami targetkan bulan Oktober ini sudah selesai, sehingga pada bulan Desember 2023 sudah bisa diresmikan dan ditempati oleh warga, sehingga tidak ada lagi kekhawatiran warga untuk tinggal di rumah yang saat ini mereka huni dengan kondisi yang sangat parah dan rawan roboh," terangnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Samsudin]

Tag :
Bagikan Tulisan Ini :
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross