

KOTA YOGYAKARTA -- Untuk meningkatkan literasi keuangan, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta dan FAC Sekuritas membuka kelas saham dalam rangka pengenalan pasar modal syariah. Kelas ini diperuntukkan bagi untuk guru-guru TK ABA yang ada di wilayah DI Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Yogyakarta pada Kamis (10/08).
Selain guru-guru TK ABA, pimpinan Lazismu Daerah se-DI Yogyakarta dan Majelis Wakaf dan Kehartabendaan (MWK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta juga mengikuti kelas saham. Tujuan dibukanya kelas saham adalah membentuk instrumen investasi untuk dana pensiun yang akan datang. Saham menjadi salah satu instrumen yang dapat digunakan sebagai pos dana pensiun.
Pimpinan FAC Sekuritas, Herry Gunawan menjelaskan, program pendampingan dan pengenalan pasar modal syariah dimulai dari penguatan literasi keuangan untuk menjadi bekal pada masa yang akan datang. Oleh karena itu edukasi pasar modal syariah pun dilakukan untuk ibu-ibu TK ABA dan Aisyiyah. "Nabung dan investasi berbeda. Ke depan berharap adanya passive income bagi guru-guru TK ABA ataupun ibu-ibu Aisyiyah," tuturnya.
Irfan Noor Riza selaku Kepala Kantor BEI perwakilan Yogyakarta mengungkapkan, pengembangan wakaf saham terus ditingkatkan sebagai wadah edukasi dan berpotensi dikelola secara produktif dan diinvestasikan. "Menyambut baik inisiatif ini, berharap pasar modal ini disyiarkan kepada masyarakat. Bersama Majelis Wakaf PWM DI Yogyakarta akan mengembangkan wakaf saham," ujarnya.
Sebelumnya Lazismu Wilayah DI Yogyakarta telah menghimpun zakat dan sedekah saham berupa satuan lot. Penghimpunan tersebut merupakan kerja sama dengan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta. Rencananya hasil dari penghimpunan tersebut akan disalurkan kepada guru-guru TK ABA dan ibu-ibu Aisyiyah se-DI Yogyakarta.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]

