

KOTA YOGYAKARTA -- Agar dapat lebih meningkatkan kualitas belajar anak, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta dan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta membentuk wadah bimbingan belajar "Bimbelmu Pusaka". Bimbingan belajar ini juga berfungsi sebagai wadah pendampingan untuk anak yatim piatu dan dhuafa dalam meraih cita-citanya. Lokasinya berada di Jalan Taman Siswa, Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Ilham Lukmanul Hakim selaku Koordinator Program Balai Kesejahteraan Sosial Anak (BKSA) MPKS PWM DI Yogyakarta menyampaikan bahwa kegiatan bimbingan belajar telah berjalan selama tiga pekan ini. Bimbingan belajar gratis untuk anak dhuafa ini dilaksanakan tiga kali pertemuan dalam satu pekan. Mata pelajaran yang diajarkan berupa Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains.
"Anak-anak mendapatkan akses pembelajaran yang berkualitas dan berharap dapat diterima di sekolah favorit yang dituju meraih beasiswa dengan biaya lebih murah," ungkap Ilham.
Para relawan, lanjut Ilham, menjadi pembimbing dengan menjelaskan materi yang dimengerti oleh siswa, kemudian diberikan latihan dan tugas. Salah satu mata pelajaran Bahasa Inggris yang diajarkan bertujuan agar anak terbiasa berbahasa Inggris. "Meskipun di SD Bahasa Inggris belum diujikan, anak dilatih agar terbiasa," sambungnya.
Program bimbingan belajar ini merupakan aktivitas belajar tambahan yang dilakukan di luar jam sekolah untuk anak-anak siswa sekolah dasar kelas 5 dan 6. Sebanyak 13 anak mengikuti program yang nantinya akan berjalan sampai lulus sekolah dasar. Tujuannya adalah untuk memberikan bekal kepada anak dalam meraih cita-citanya dengan termotivasi untuk terus belajar.
Program pendampingan anak yatim piatu dan dhuafa antara Lazismu Wilayah DI Yogyakarta dengan MPKS PWM DI Yogyakarta, memiliki program-program unggulan, salah satunya adalah Orang Tua Asuh Bidang Pendidikan. Program ini ditujukan untuk anak yatim piatu berupa pendampingan biaya SPP bulanan sekolah. Penerima manfaatnya mulai dari TK hingga SMA atau yang sederajat. Setiap anak mendapat bantuan senilai 200 ribu rupiah per bulan sebanyak 50 anak. Hingga saat ini pelaksanaan program ini sudah masuk bulan ke delapan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]

