

KABUPATEN SIDOARJO -- Rumah Tahanan (Rutan) Perempuan Kelas II A Surabaya mendapatkan kunjungan dari Lazismu Kabupaten Sidoarjo. Kunjungan di rutan yang berlokasi di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo ini berlangsung pada Selasa (12/09). Delapan orang amil Lazismu Kabupaten Sidoarjo datang untuk menyalurkan bantuan kepada para penghuni rutan.
Memasuki kawasan rutan, tim melewati pintu besi pertama yang tertutup rapat. Setelah menyerahkan tanda pengenal KTP dan diperiksa petugas, tim kemudian mendapatkan kartu identitas sebagai pengunjung. Memasuki pintu besi kedua, tim mengikuti lorong panjang dengan pepohonan yang tumbuh di sisi kiri, sebelah kanan tembok menjulang tinggi dengan pagar berduri.
Setelah tiba di dalam, bangunan pertama yang terlihat adalah klinik. Memasuki pintu pagar besi ketiga ada beberapa bangunan seperti aula, dapur, dan ruang keterampilan. Beberapa orang perempuan terlihat sedang mengerjakan keterampilan batik Sibori. Suasana terasa ramah seperti memasuki asrama perempuan. Di sebelah lapangan olah raga berdiri dua rumah ibadah, gereja dan masjid.
Di Masjid An Insyiro inilah rombongan amil Lazismu Kabupaten Sidoarjo diterima oleh petugas. Di dalam masjid sudah berkumpul ratusan perempuan. Jamaah Masjid An Insyiro mengadakan acara lomba certum atau ceramah tujuh menit yang diikuti 12 orang peserta yang merupakan perwakilan masing-masing blok.
Hifni Sholikin, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu juri lomba tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pihaknya sangat bangga dan berbahagia atas kemampuan para penghuni rutan dalam menyampaikan materi.
"Saya sangat bangga dan berbahagia atas kemampuan berceramah ukti calon penghuni surga. Semoga selepas dari masa pembinaan di rutan ini akan betul-betul menjadi pendakwah yang akan menjadi kebanggaan keluarga dan tentu para pembina di sini," ujar Hifni.
Sri Wahyuni, salah satu peserta lomba, pada akhir ceramahnya menyampaikan terima kasih karena setelah empat bulan berada di rutan, ia sudah bisa membaca Al-Qur'an. "Nasib yang membawa saya di sini. Empat bulan di sini yang awalnya tidak bisa baca Qur'an, dibimbing oleh ustadzah mulai dari iqro sampai sekarang sudah bisa baca Al-Qur'an, walau belum lancar," ujarnya dengan suara serak dan menahan tangis.
Setelah acara lomba selesai, Lazismu Kabupaten Sidoarjo menyerahkan bantuan secara simbolis. 100 jilbab dan 3 dus RendangMu pun dibagikan, disaksikan petugas rutan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

