

KABUPATEN SIDOARJO -- Upaya pencegahan stunting terus dilakukan oleh Lazismu di Kabupaten Sidoarjo. Melalui program Peduli Kesehatan, Lazismu menginisiasi kegiatan "Aksi Bersama Cegah Stunting" pada Kamis (02/11) di Pendopo Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Dalam kegiatan yang bekerja sama dengan tim penyuluh Kecamatan Candi ini, Lazismu mengadakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 30 orang balita. Acara ini dihadiri oleh Camat Candi, Ketua Aisyiyah Candi dan Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur.
Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kecamatan Candi, Annisa Prabawati menyampaikan bahwa para penerima manfaat yang hadi ini berasal dari 6 desa, yaitu Desa Karangtanjung 5 balita, Klurak 6 balita, Gelam 5 balita, Sugihwaras 6 balita, Bligo 5 balita, dan Tenggulunan 5 balita. Seluruhnya hadir didampingi oleh kader kesehatan dan mendapatkan bantuan paket PMT. Pertumbuhan balita ini pun akan dipantau oleh kader posyandu.
"Semoga dengan pemberian makan tambahan berupa telur, biskuit, RendangMu, dan Mie Sehat Helti, anak-anak bisa menambah asupan gizi dan berat badan, akan kami pantau lewat buku KMS setiap bulan," ujar Annisa.
Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur, Muhammad Masrukh menjelaskan, program pencegahan stunting ini menjadi program unggulan Lazismu Wilayah Jawa Timur dalam rangka mewujudkan peran lembaga filantropi untuk menyukseskan Sustainable Development Goals (SDGs) pada bidang kesehatan. Program ini juga menggandeng pihak internal persyarikatan di lingkungan Muhammadiyah Jawa Timur.
"Selama kurun waktu 2 tahun Lazismu Jawa Timur telah menggulirkan dana untuk kegiatan stunting sebesar 1 miliar rupiah yang bekerja sama dengan Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah, tersebar di beberapa daerah kabupaten/kota di Jawa Timur. Untuk Kantor Lazismu Jawa Timur sudah menyalurkan 100 juta untuk stunting. Semua itu atas kepercayaan para donatur, sehingga semua program bisa berjalan sesuai rencana," ungkap Masrukh.
Kegiatan ini pun mendapatkan sambutan positif dari Camat Candi, Lukman Sanjaya. "Terima kasih, Lazismu telah bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Candi untuk berbagi paket PMT yang diberikan pada 30 keluarga balita. Semoga kerja sama ini bisa berlanjut," ujar Lukman.
Lukman menambahkan, salah satu masalah utama yang dihadapi adalah ketika anak-anak mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan kognitif akibat kekurangan gizi kronis pada seribu hari pertama kehidupan mereka. Seribu hari pertama kehidupan tersebut mulai dari masa kehamilan hingga dua tahun. "Tidak hanya pemerintah tapi juga peran masyarakat dalam upaya pencegahannya," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Yekti Pitoyo]

