

PULANG PISAU - Sebagai bagian dari program Ramadan, Lazismu Pulang Pisau bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pulang Pisau, mubaligh mahasiswa dari DPD IMM Kalimantan Tengah, serta beberapa relawan Muhammadiyah Pulang Pisau melaksanakan kegiatan membagikan makanan takjil untuk berbuka di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pulang Pisau.
Sebanyak 200 paket takjil berupa nasi kotak dibagikan kepada keluarga pasien, penunggu pasien, serta tenaga kesehatan dan karyawan rumah sakit yang sedang bertugas. Kegiatan yang bertajuk “Tebar Takjil” ini menjadi salah satu upaya Lazismu dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) selama bulan suci Ramadan. Meskipun hujan mengguyur saat perjalanan menuju Rumah sakit, semangat para relawan untuk berbagi tidak surut.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pulang Pisau menyampaikan bahwa program ini juga melibatkan UMKM lokal sebagai mitra penyedia makanan, sehingga turut mendukung perekonomian masyarakat.
“Hari ini kami kembali berbagi takjil di RSUD Pulang Pisau, bekerja sama dengan IMM dan relawan lainnya. Terima kasih kepada para donatur dan muzakki yang telah mempercayakan zakat, infak, dan sedekahnya kepada kami. Semoga apa yang kita lakukan membawa berkah bagi kita semua,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat Pulang Pisau dan sekitarnya untuk menyalurkan ZIS melalui Lazismu agar dapat disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Semoga kebaikan ini terus berlanjut dan semakin banyak yang merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Sementara itu, pihak rumah sakit yang diwakili oleh staf kesekretariatan, Heri K. Sianipar, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Lazismu, IMM, dan para relawan atas kepeduliannya. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi tenaga kesehatan maupun keluarga pasien yang menerima takjil ini. Kami berharap bisa terus bersinergi di masa mendatang,” ungkapnya.
Program “Tebar Takjil” ini merupakan bagian dari tema besar Ramadan 2025 Lazismu, yakni “Zakat Makmurkan Semua.” Selain Tebar takjil, Lazismu Pulang Pisau juga telah meluncurkan beberapa program lain, seperti Back to Masjid, Berbagi Al-Qur’an, dan Kado Ramadan untuk dhuafa, lansia, guru, da’i, serta mualaf.
Dengan berbagai program kebermanfaatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang merasakan kebahagiaan dan keberkahan Ramadan melalui Lazismu Pulang Pisau.
[Media dan Publikasi Lazismu PP Muhammadiyah/Bonni]

Amman, Ibukota negara Yordania adalah kota dengan penduduk terpadat, Di dalamnya berdiri camp-camp pengungsian warga Palestina. Begitupula puluhan ribu pengungsi tersebar secara merata, baik yang sudah mendapatkan izin dari otoritas setempat atau yang hanya menyelamatkan diri dari kejamnya perang berkepanjangan tanpa izin yang jelas.
Masih dalam rangka bulan suci Ramadhan, pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) Yordania melalui kantor layanan (KL) Lazismu yang berada disana berencana membagikan 100 Paket Buka bersama anak Yatim dan 100 paket sembako yang terdiri dari bahan pokok dan kebutuhan penunjang sehari-hari yang akan dibagikan di camp Joufah, Amman Yordania.
Agenda pertama (Buka Bersama anak Yatim Gaza) dilaksanakan hari Jumat (21/03) pukul 17.30, Perjalanan dimulai dari kantor secretariat PCIM Yordania. relawan yang berjumlah 12 orang langsung menuju lokasi yang berjarak kurang lebih 30 KM. kegiatan buka Bersama berjalan dengan riang gembira yang dibuka dengan adanya penampilan tari dari anak-anak Yatim di Kamp Joufah. Selain itu relawan PCIM Yordania juga turut membagikan mainan dan snack sebelum anak-anank Kembali ke pengungsian.
Agenda kedua (pembagian sembako) dilaksanakan hari Sabtu (22 Maret 2025) bingkisan dibagikan kepada 100 kepala keluarga yang masuk dalam kategori fakir dan miskin. Pembagian tersebut bekerjasama dengan NGO local ICCS (Islamic Center Charity Society), yang juga turut membantu mengklasifikan penerima dengan Tingkat paling membutuhkan.
Penanggung Jawab Kamp Joufah, Shereen rawasydah menyampaikan bahwa “ini pertama kali kamp Joufah mendapatkan manfaat dari Muhammadiyah, semoga Muhammadiyah tetap istiqomah memperhatikan para pengungsi dimanapun mereka berada”.
Melalui relawan PCIM Yordania mewakili panitia program Kado Ramadhan juga menghaturkan ucapan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Lazismu Pusat yang telah memberi amanah kepada PCIM Yordania guna mendistribusikan paket bantuan. Semoga Muhammadiyah selalu mencerahkan semesta .
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Hafiz]

Banten - Dalam rangka syiar dan kepedulian terhadap masyarakat di wilayah Pondok Jagung, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pondok Jagung bersama Lazismu BSD menyalurkan sebanyak 100 paket sembako dan santunan yatim piatu dan dhuafa di Musholla An-nur Priyang Ahad (23/3/25) .
Ketua PRM Pondok Jagung, Fajar Sulistiyo mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun kedua PRM Pondok Jagung mengadakan kegiatan serupa dan berharap semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu di sekitar lingkungan Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara Kota Tangerang Selatan dalam menghadapi bulan Suci Ramadhan juga lebaran.
"Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk keperluan ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi, " katanya.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga diharapkan mampu merangsang masyarakat untuk lebih memakmurkan musholla maupun masjid di 10 hari terakhir ramadhan tahun ini dengan kegiatan-kegiatan ibadah.
Fajar menyampaikan ucapan terima kasih selain kepada Lazismu BSD juga kepada para dermawan atau donatur seperti Arraya Foundation maupun yang lainnya yang telah membantu berpartisipasi dan berkontribusi dalam kegiatan ini.
Selain kegiatan santunan, bekerjasama dengan DKM Musholla An-nur Priyang hari ini merupakan puncak kegiatan Kampung Ramadhan, salah satunya adalah tahfidz atau hafalan juz 30.
Ketua DKM Musholla An-nur Priyang, Joko Widikdo mengatakan kegiatan tahfidz ini dilaksanakan sejak awal malam ramadhan hingga hari ke 20 dan diikuti oleh anak-anak maupun orang dewasa bapak-bapak juga ibu-ibu.
Joko berharap, kegiatan tahfidz ini dapat menjaring calon-calon yang kelak akan menjadi imam musholla maupun masjid di masa yang akan datang.
Ada tiga kategori tahfidz atau hafalan yang diuji, yaitu mumtadz, jayid dan maqbul. "Masing-masing kategori ada penilaian tersendiri dinilai tidak hanya makhroj maupun tajwidnya tetapi termasuk jika ketika si peserta agak lupa," ujar Joko.
Dua orang yang dinilai hafalannya paling baik dari 30 orang peserta mendapatkan hadiah khusus, mereka adalah Dzakira Aftani anak perempuan berusia 10 tahun dan bapak Sugiri 43 tahun yang mampu menghafal 37 surat 564 ayat dalam waktu 20 hari.
Selain di Musholla An-nur, kegiatan santunan ini juga akan dilaksanakan pada hari senin (24/03) besok di masjid at-Tarbiyah ex. Giant Melati Mas Serpong Utara.
Kegiatan hari ini ditutup dengan buka puasa bersama lalu shalat maghrib berjamaah dan dilanjutkan shalat isya juga tarawih.
[Media dan Publikasi Lazismu PP Muhammadiyah]

Makassar – Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengadakan kegiatan Pesantren Lansia yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan ketaqwaan lansia. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 19 hingga 21 Maret 2025, di Gedung Sebaguna Aisyiyah, Jl. Jend. HM. Yusuf No. 93, Makassar, dengan dihadiri oleh berbagai narasumber penting, di antaranya Adibah Muflihati, Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Pusat Aisyiyah, dan Mahmudah, Pimpinan Daerah Aisyiyah Sulawesi Selatan.
Pesantren Lansia ini mengangkat tema “Menilik Kembali Keluarga sebagai Basis Pengasuhan Lansia”, dengan fokus pada isu-isu penting terkait tingginya angka penelantaran dan kekerasan pada lansia. Selain itu, acara ini juga bertujuan memberikan kegiatan yang bermanfaat bagi lansia, terutama dalam meningkatkan komunikasi antar lansia dan mengurangi kesenjangan antar generasi.
Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial PWA Sulsel, Murlina, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menciptakan lansia yang taqwa, aktif, dan mandiri, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dari segi kesehatan dan pola pikir. "Dengan diselenggarakannya Pesantren Lansia, diharapkan para lansia dapat lebih mandiri dan menjalani kehidupan islami di tengah masyarakat," ungkap Murlina.
Selama tiga hari, peserta kegiatan mengikuti berbagai rangkaian acara yang mencakup penyampaian materi oleh narasumber yang dipandu oleh fasilitator, tilawah Al-Qur'an, hafalan surah pendek, shalat berjamaah, serta senam lansia. Selain itu, kegiatan rekreasional berupa pembuatan ketupat juga turut diadakan, memberikan kesempatan bagi lansia untuk berinteraksi dan belajar bersama.
Peserta kegiatan, Zohra Marzuki, salah seorang peserta dari PCA Mamajang, merasa sangat bahagia mengikuti Pesantren Lansia ini. "Saya merasa sangat beruntung mendapatkan materi yang sangat bermanfaat, yang sebelumnya tidak pernah saya dapatkan. Semoga ilmu yang kami terima dapat bermanfaat dan menjadi amal ibadah," ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Peserta lainnya, Musyiatun dari PCA Tello Barru, juga mengungkapkan rasa terima kasih atas terlaksananya acara ini. "Saya adalah orang biasa yang belum pernah mendapatkan pengetahuan seperti ini sebelumnya. Melalui kegiatan ini, saya bisa bertemu dengan teman seusia dan mendapatkan pemahaman baru, terutama dalam hal kesehatan lansia. Semoga ilmu yang kami peroleh dapat kami amalkan di cabang masing-masing," kata Musyiatun.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di Sulsel, baik dari segi kesehatan, ketaqwaan, maupun komunikasi sosial. PWA Sulsel berencana untuk mengoptimalkan Day Care Lansia sebagai langkah lanjutan guna menciptakan best practice di wilayah Sulawesi Selatan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Hafiz]

Depok - Dalam semangat kepedulian di bulan suci Ramadhan, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Masjid Al-Muhajirin 1 Kp. Bulak Utara bekerja sama dengan Lazismu menggelar program Taman Lansia. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan bertujuan memberikan perhatian khusus kepada para lansia melalui berbagai aktivitas spiritual, edukasi kesehatan, serta pelatihan keterampilan.
Suasana penuh kehangatan menyelimuti acara, di mana para lansia diajak untuk mengikuti pengajian, tadarus Al-Qur'an, dzikir bersama, serta sesi edukasi tentang kesehatan dan pola hidup sehat di usia senja. Selain itu, mereka juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis serta pelatihan keterampilan praktis yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Izzul Islam, perwakilan AMM Kp. Bulak, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lansia yang sering kali menghadapi kesepian dan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan serta dukungan spiritual.
"Ramadhan adalah momen terbaik untuk berbagi dan mempererat silaturahmi. Melalui Taman Lansia, kami ingin menghadirkan kebahagiaan bagi para orang tua kita, sekaligus memastikan mereka mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan," ujar Izzul.
Saiful Kurniawan, perwakilan Muhammadiyah Ranting Kp. Bulak, menambahkan bahwa program ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga menciptakan ruang kebersamaan bagi para lansia agar tetap merasa dihargai dan diperhatikan.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata, tidak hanya dalam bentuk bantuan, tetapi juga dalam penguatan mental dan spiritual para lansia. Ini adalah wujud nyata kepedulian Muhammadiyah terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti lansia," tuturnya.
Sebagai bagian dari program Kado Ramadhan 2025, para lansia yang hadir juga menerima bingkisan berisi kebutuhan pokok sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian dari berbagai pihak. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Lazismu serta melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam penggalangan dana dan pelaksanaan acara.
Dengan adanya Taman Lansia, AMM Kp. Bulak dan Lazismu berharap dapat menghadirkan kebahagiaan serta meningkatkan kualitas hidup para lansia, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelompok rentan, terutama di bulan yang penuh berkah ini.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Hafiz]

Kulon Progo, 19 Maret 2025 – Masjid Baiturrahman, Branti, Gunungkelir, Jatimulyo, Kec. Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi tempat penyelenggaraan Kajian Al-Islam Mualaf (KIAM) yang diadakan oleh Lazismu UMY. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pendampingan kepada para muallaf di desa Branti, yang mayoritas merupakan warga yang baru memeluk agama Islam.
Masjid Baiturrahman, Branti, Gunungkelir, Jatimulyo, Kec. Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi tempat penyelenggaraan Kajian Al-Islam Mualaf (KIAM) yang diadakan oleh Lazismu UMY. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pendampingan kepada para muallaf di desa Branti, yang mayoritas merupakan warga yang baru memeluk agama Islam.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari Lazismu UMY dan Lazismu Pusat, di antaranya: Ardi Lutfi Kautsar, Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Pusat, Shofia Khaerunnisa, Manejer Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Pusat, Wahyu Manuhara Putra, Wakil Kepala Kantor Lazismu UMY, Rozikan, Pemateri dan Manager Operasional Lazismu UMY
Selain itu, Ketua Takmir Masjid Baiturrahman, Bapak Siran, juga turut hadir dalam acara ini bersama dengan jamaah dan muallaf yang ada di desa tersebut.
Lazismu UMY telah meluncurkan program Dai Mukim yang bertujuan memberikan pembinaan kepada para muallaf di desa Branti. Program ini telah berjalan selama satu tahun, dengan para dai mukim ditugaskan untuk memberikan pemahaman agama Islam secara lebih mendalam kepada para muallaf. Kurikulum yang telah disusun oleh tim Dai Lazismu UMY digunakan sebagai acuan dalam pengajaran, untuk memastikan materi yang disampaikan terstruktur dan dapat diukur tingkat pemahamannya.
Para muallaf di Branti, yang berjumlah sekitar 68 orang, sebagian besar bekerja di kebun dan tergolong dalam kelompok ekonomi yang rendah. Dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada, Lazismu UMY juga memberikan pendampingan ekonomi dengan mengembangkan tanah wakaf di desa tersebut. Tanah ini akan dikelola bersama oleh muallaf dan masyarakat Muslim lainnya, sehingga hasil pertanian dapat dikonsumsi sendiri maupun dijual untuk menambah pendapatan.
Bapak Siran, Ketua Takmir Masjid Baiturrahman, menyampaikan bahwa perkembangan muallaf di Branti sangat menggembirakan. “Alhamdulillah, sudah memasuki tahun kedua, ada tambahan satu keluarga yang memeluk Islam. Mereka yang dulu belum tertib dalam wudhu dan sholat, sekarang sudah mulai belajar dengan tertib. Bahkan, beberapa dari mereka yang sebelumnya belum bisa membaca Al-Qur'an, kini sudah bisa membaca meski belum lancar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bapak Siran menyatakan bahwa program Dai Mukim sangat membantu dalam mengajarkan dasar-dasar Islam, termasuk fiqih dan bacaan Al-Qur'an. Banyak muallaf yang sekarang sudah mulai datang ke masjid dan aktif dalam kegiatan ibadah.
Dalam kesempatan ini, Ardi Lutfi Kautsar, Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Pusat, menyampaikan bahwa Lazismu berkomitmen untuk terus mendukung program pembinaan muallaf. “Lazismu sebagai lembaga amil zakat berperan sebagai perantara antara muzakki dan mustahiq. Kami akan terus mendukung muallaf, baik dalam aspek keilmuan maupun ekonomi, agar mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah,” kata Ardi.
Wahyu Manuhara Putra, Wakil Kepala Kantor Lazismu UMY, juga menambahkan, "Semoga setiap langkah kecil ini menjadi jembatan menuju keberkahan dan kebersamaan dalam berbagi. Kami berharap agar setiap muallaf dapat merasakan manfaat dari pembinaan ini dan semakin dekat dengan komunitas Muslim di sekitarnya."
Program Dai Mukim dan pendampingan ekonomi yang dilakukan oleh Lazismu UMY menunjukkan dampak positif yang besar bagi para muallaf di Branti. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan muallaf di desa ini dapat lebih mandiri, baik dari segi spiritual maupun ekonomi.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Hafiz]

