

YOGYAKARTA – Dalam rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional Lazismu yang berlangsung selama tiga hari di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Kaliurang Yogyakarta, sebelum acara pembukaan rakernas, Lazismu menggelar pelatihan Dewan Pengawas Syariah untuk peningkatan kapasitas dewan pengawas syariah yang bergerak di wilayah kerja masing-masing.
Dalam sambutannya di pembukaan pelatihan Dewan pengawas Syariah Lazismu Jum'at, (29/11/2024) Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengungkapkan peran Lazismu untuk melakukan konsolidasi adalah upaya memperkuat ekosistem Lazismu. “Pada pelatihan kali ini kerangka besarnya bagaimana Lazismu dalam tata kelolanya aman secara syariah dan regulasi,” paparnya.
Dari pelatihan ini selama tiga hari, diharapkan dewan pengawas syariah, salah satunya menghasilkan dokumen pelatihan dewan pengawas syariah yang dalam prosesnya telah disusun. Tujuannya adalah memperkuat dewan pengawas syariah.
Ada beberapa evaluasi dari hasil audit kementerian agama yaitu Lazismu diarahkan untuk memiliki panduan syariah dan melakukan pelatihan untuk DPS (Dewan Pengawas Syariah). “Tahun ini pelatihan DPS sudah dilakukan Lazismu dan ini yang kali pertama,”katanya.
Semoga dengan adanya pelatihan ini, DPS Lazismu di seluruh Indonesia, memiliki kapasitas, sikap, keterampilan dan kompetensi dasar, kata Mujadid Rais. Selama tiga hari ini di acara Rakernas Lazismu 2025, untuk fasilitator alhamdulillah Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah telah merekomendasikan beberapa orang yang memiliki kompetensi tentang fikih zakat.
Dalam acara pembukaan pelatihan DPS tersebut, Ketua DPS Lazismu Pusat Dadang Syarifudin mengemukakan bahwa fikih zakat di Lazismu bukan sekadar opini syariah. “Namun harus diimplementasikan dalam kegiatan Lazismu yang berkaitan dengan pendistribusian yang menyangkut keberadaan mustahik, penghimpunan dan akuntansi syariah.,” tandasnya
Pada upaya implementasinya peran dewan pengawas syariah menjadi relevan untuk mempertimbangkan, menilai dan mengeluarkan opini syariah berdasarka kajian dan riset. Untuk itu, peran majelis tarjih dan tajdid dalam mendukung Lazismu telah sesuai dengan spirit risalah islam berkemajuan.
Adapun fasilitattor pelatihan dewan pengawas syariah Lazismu ini diantaranya Hamim Ilyas, Dadang Syarifudin, Jaih Mubarok, Ayi Yunus Rusyana, Muhib Rosyidi, Sofian Elhakim, Dian Berkah, M. Ramdan Widi, dan Erni Juliana Al-Hasanah, Sementara itu, materi diberikan antara lain mengenai: Metode Istinbath dan Fatwa MTT tentang ZISKA, Fikih Zakat, Infak, Shadaqah dan Keagamaan lainnya (ZISKA), Etika, Tugas, Fungsi dan Wewenang Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Materi lain yang tak kalah penting adalah Standard Operating Procedure, Proses Pembuatan Opini Syariah, Akuntansi Zakat, Audit dan Pengawasan Syariah di Lembaga Amil Zakat, serta Studi Kasus dan Praktik Pengawasan Syariah. Manfaat dari studi kasus ini agar DPS memperoleh pengetahuan tentang suatu kasus atau peristiwa dalam praktik pengelolaan dana ZISKA baik dari aspek keuangan, penghimpunan dan pendayagunaan program.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

YOGYAKARTA -- Dalam agenda Rakernas Lazismu 2025, Lazismu Wilayah Lampung memperoleh penghargaan LAZISMU Award. Penghargaan tahunan yang menjadi ajang apresiasi bagi kantor-kantor Lazismu berprestasi, pada Jumat, (29/11/2024).
Pada penyerahan Lazismu Award tersebut, Ketua Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemenang, seraya mengharapkan program-program inspiratif seperti ini terus berkembang di seluruh Indonesia.
Lazismu Wilayah Lam;pung berhasil meraih prestasi melalui Program Kesehatan Terbaik melalui inisiatif Griya Lazismu, yang dikelola oleh Kantor Layanan Lazismu RSUMM. Program ini dinilai inovatif dalam memberikan layanan kesehatan berbasis zakat, infak, dan sedekah kepada masyarakat yang membutuhkan.
Badan Pengurus Lazismu Wilayah Lampung, Banun Amariah, mengungkapkan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Lazismu Wilayah Lampung dalam mengimplementasikan nilai-nilai kepedulian sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Lewat torehan prestasi ini, Lazismu Lampung diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk menciptakan inisiatif serupa yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Dalam kesmepatan berbeda, Nur Rohmah, pengurus Lazismu RSU Muhammadiyah Metro mengungkapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada Lazismu Pusat atas penghargaan ini.
Program kesehatan Griya Lazismu yang dikelola oleh Kantor Layanan Lazismu RSU Muhammadiyah Metro menjadi wujud nyata dari komitmen kami untuk membantu pasien dan keluarga melalui layanan berbasis zakat, infak, dan sedekah.
“Kami juga menyampaikan harapan agar program ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas.”
“Ke depan, kami berharap Griya Lazismu dapat lebih maju dan memberikan manfaat yang lebih besar, khususnya bagi pasien dan keluarga pasien yang membutuhkan pelayanan tempat inap di tempat kami,' tambahnya.
Ia berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi tim Lazismu RSUMM untuk terus berinovasi dalam pelayanan sosial kesehatan, sekaligus mendorong terciptanya program-program serupa di wilayah lainnya.
“Kami berharap, Lazismu Lampung menjadi contoh sukses dalam mendistribusikan kebermanfaatan zakat melalui sektor kesehatan, menginspirasi kantor layanan Lazismu lainnya di seluruh Indonesia,” ujarya
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/pdm kota metro]

YOGYAKARTA – Lazismu Jawa Tengah kembali menunjukkan kiprah dan dedikasinya di dunia filantropi nasional. Dalam ajang Lazismu Award 2024 (29/11/2024), organisasi ini berhasil menyabet sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk gelar Lazismu Terbaik 2024. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen Lazismu Jawa Tengah dalam menjalankan program-program sosial, kemanusiaan, dan pemberdayaan masyarakat.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas capaian ini. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini mencerminkan dedikasi Lazismu Jawa Tengah dalam melayani umat.
“Prestasi ini adalah hasil kerja keras seluruh tim Lazismu, mulai dari tingkat daerah hingga wilayah. Terima kasih kepada para donatur, mitra, dan masyarakat yang telah mempercayakan zakat, infak, dan sedekah mereka kepada Lazismu. Semoga ini menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi umat,” ujar Tafsir.
Senada dengan itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Jawa Tengah, Dwi Swasana Ramadhan menyebut penghargaan ini sebagai wujud nyata kerja kolektif yang profesional dan amanah.
“Penghargaan ini adalah buah dari semangat kerja keras seluruh amil dan dukungan yang luar biasa dari masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan menghadirkan program-program yang berdampak luas bagi umat. Ini bukan hanya tentang penghargaan, tetapi tentang tanggung jawab yang lebih besar ke depan,” katanya.
Lazismu Jawa Tengah memborong berbagai penghargaan dalam kategori utama maupun nominasi, di antaranya penghargaan :
Lazismu Terbaik 2024
Program Kemanusiaan Terbaik 2024: Merbabu Asri Pipanisasi untuk Negeri
Laporan Terbaik 2024
Amil Berprogress: Ronny Megas Sukarno selaku Supervisor Pendamping Daerah Lazismu Jawa Tengah
Nominasi:
Program Kemanusiaan Terbaik 2024: PAMMU
Program Sosial Dakwah Terbaik 2024: Pelatihan Baca Al-Qur'an Braille
Program Ekonomi Terbaik: Sekolah Tani dan Ternak
Pertumbuhan ZISKA Terbaik 2024
Pelaksana Program Kemitraan Terbaik 2024
Amil Berprogress: Maya Robiatul Adawiyah, Manajer Keuangan Lazismu Jawa Tengah
Penghargaan dengan Makna Besar
Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan Lazismu Jawa Tengah sebagai lembaga yang terpercaya, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus berinovasi dalam menciptakan program-program unggulan. Penghargaan Merbabu Asri Pipanisasi untuk Negeri sebagai Program Kemanusiaan Terbaik menjadi salah satu bukti konkret bagaimana Lazismu mampu menghadirkan solusi untuk kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah yang minim akses air bersih.
Dedikasi untuk Umat
Capaian ini menjadi pengingat bahwa misi utama Lazismu adalah memberikan manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat. Dengan dukungan dari para donatur, mitra, dan masyarakat, Lazismu Jawa Tengah berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan layanan serta mengembangkan program-program yang inovatif dan berkelanjutan.
“Penghargaan ini adalah tanggung jawab sekaligus peluang untuk terus melangkah lebih jauh. Kami ingin memastikan bahwa Lazismu tetap menjadi mitra utama umat dalam membangun kehidupan yang lebih baik,” pungkas Dwi Swasana.
Lazismu Jawa Tengah mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung program-program mereka demi menciptakan kebermanfaatan yang lebih besar di masa mendatang.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Syamsuddin]

YOGYAKARTA – Rapat kerja nasional (Rakernas) Lazismu yang mengusung tema “Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs” pada Jumat, 29 November 2024, yang diselenggarakan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPP MPV), Kaliurang, Yogyakarta, berkomitmen mengembangkan Kampung Berkemajuan untuk mendukung dan melengkapi capaian SDGs.
Di forum nasional ini juga Lazismu selama acara berlangsung membahas arah kebijakan, strategi program dan fundraising serta pembahasan tata kelola kelembagaan yang didukung oleh sumber daya amil.
Diketahui bahwa Lazismu dengan enam pilar programnya memiliki kekhasan masing-masing di daerah dan di wilayah. Dan setiap tahunnya, Lazismu Pusat memberikan apresiasi kepada capaian-capaian Lazismu di wilayah dengan tiga kategori di aspek pendistribusian dan pendayagunaan program dan penghimpunan.
Untuk kategori penghargaan utama diraih oleh Lazismu DIY dan penghargaan kategori terbaik diraih oleh Lazismu Jawa Tengah. Pengumuman nominator dan penerima apresiasi dipandu Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Muarawati Nurmalinda.
Tujuan pemberian penghargaan ini menurutnya, untuk memberikan apresiasi atas kinerja kelembagaan yang telah dilaksanakan selama mengelola Lazismu sebagai lembaga amil zakat. “Selain itu apresiasi diberikan juga kepada amil dan program inovatif yang dikembangkan oleh Lazismu di berbagai wilayah,” jelasnya.
Sejalan dengan apresiasi tersebut, diharapkan penerima penghargaan senantiasa dapat termotivasi dan memberikan dampak positif kepada Lazismu Wilayah lainnya untuk terus berkreasi dan berinovasi. Jaringan Lazismu secarav nasional adalah modal sosial yang harus terus dijaga dan dirawat agar bias saling berkolaborasi dan bersinergi.
Apalagi fokus gerakan Lazismu adlaah mendukung dan melengkapi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Salah satunya adalah memaknai peran strategis Lazismu sebagai Unit Pembantu Pimpinan yang berkomitmen pada inovasi sosial yang berkelanjutan.
Adapun peraih penghargaan tersebut dengan kategori lainnya sebagai berikut: Pertumbuhan Ziska Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Lazismu Wilayah Jawa Timur dan Lazismu Wilayah Tengah.
Sedangkan kategori kreativitas penghimpunan Ziska terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah DIY dengan program Serdadu (Seribu dan Dua ribu) – KL Lazismu UNISA Yogyakarta, Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan lewat program Berbagi Mualaf Bersama Komunitas Bikers dan Lazismu Wilayah DIY dengan program Infak Teladan.
Sementara kategori lainnya dengan pendistribusian dan pendayagunaan kreatif dan inovatif terbaik meliputi program ekonomi terbaik, pendidikan terbaik, kesehatan terbaik, sosial dakwah terbaik dan kemanusiaan terbaik.
Untuk muzaki Lazismu juga memberikan apresiasi baik secara individu dan korporat yang selama ini telah memercayakan amanahnya melalui Lazismu. Adapun untuk kemitraan internal di persyarikatan Lazismu memberikan apresiasi kepada majelis, lembaga dan ortom terbaik.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

YOGYAKARTA – Ikhtiar mendukung dan melengkapi capaian pembangunan berkelanjutan merupakan spirit yang dibawa Lazismu dalam Rakernas 2025, dengan mengangkat tema Sinergi Kebajikan Untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs. Rakernas yang digelar di Yogyakarta ini berlangsung dari 29 November – 1 Desember 2024.
Dalam pembukaan rakernas tersebut, Lazismu menandatangani komitmen untuk mewujudkan Kampung Berkemajuan. “Suatu program unggulan dan strategis dari Lazismu yang memiliki kajian kawasan berbasis partisipasi kebutuhan masyarakat,” demikian disampaikan Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais.
Program unggulan Kampung Berkemajuan menurut Mujadid Rais merupakan rencana jangka panjang yang direncanakan sejak terbitnya renstra 2021 - 2025. Untuk tahun 2025, lanjut dia, ditargetkan 5 wilayah antara lain, Yogkarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Lampung, akan melaksanakan sesuai dengan kekhasan masing-masing wilayah.
Jika lima wilayah ini telah berjalan dan memberikan dampak yang bagus dalam prosesnya, maka akan ada wilayah lainnya untuk bersiap melakukan hal yang sama. Sehingga nanti perkembangannya bisa dijadikan pertimbangan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam menilai peran srategis inovasi sosial yang menjadi bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah.
Mengenai Kampung Berkemajuan yang beririsan dengan pembangunan berkelanjutan berbasis desa, menurut Praktisi dan Peneliti dari Filantropi Indonesia Hamid Abidin, apa yang dilakukan Lazismu memerlukan strategi pencapaiannya.
Dalam kesempatan itu di sesi pleno dua rakernas Lazismu pada Sabtu, (30/11/2024), Hamid menilai Lazismu dengan program unggulannya tersebut berperan sebagai lembaga yang tumbuh dari masyarakat sipil lewat gerakan filantropi Islam posisinya hanya mendukung dan melengkapi capaian SDGs.
“Karena itu tidak semua capaian dan indikatornya dapat dilakukan Lazismu semuanya. Jadi jangan sampai terjebak,” pesannya. Dalam konteks filantropi, lembaga seperti Lazismu memiliki peran strategis untuk melengkapi peran pemerintah, bukan mengambil alih.
Hamid mencontohkan, program makan gratis dapat didukung dengan membangun kebun komunitas yang melibatkan masyarakat setempat untuk memastikan keberlanjutan. Filantropi juga dapat berperan dalam advokasi dan membuka akses komunitas terhadap program pemerintah, seperti pelatihan dan sertifikasi untuk Badan Usaha Milik Desa.
Beberapa program Lazismu yang mendukung SDGs sudah berjalan dengan baik, misal bisa dibuat seperti Green Qurban yang menggabungkan kegiatan berkurban dengan penanaman pohon. Program Jumat Berkah juga dapat ditingkatkan dengan menambahkan edukasi gizi seimbang.
Di sesi diskusi itu, hemat Hamid, perlu ada rekomendasi agar Lazismu lebih berorientasi pada dampak program, tidak hanya pada output. Sebagai contoh, laporan program sebaiknya memuat data peningkatan pendapatan penerima manfaat atau jumlah masyarakat yang teredukasi. Dengan mengintegrasikan elemen SDGs pada program-program yang sudah ada, Lazismu dapat memberikan kontribusi signifikan pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

YOGYAKARTA – Capaian pembangunan berkelanjutan menjadi perhatian serius dalam Rapat Kerja Nasional Lazismu, di Yogyakarta. Tahapan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan rujukan Lazismu sebagai lembaga amil zakat dalam melakukan terobosan melalui program Kampung Berkemajuan sebagai inovasi sosial dalam versi filantropi Islam. Diharapkan Lazismu dapat melengkapi visi misi Asta Cita yang dicanangkan.
Dalam menjawab agenda pembangunan global tersebut, sentuhan program Lazismu harus mengusung nilai inovasi sosial, demikian disampaikan Ahmad Imam Mujadid Rais, dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Lazismu 2025, pada 29 November sampai 1 Desember 2024, di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Kaliurang, Yogyakarta.
Ada dua konsep kunci kata Mujadid Rais, Pertama, inovasi sosial merupakan pengejawantahan spirit pembaruan (tajdid) yang menjadi DNA Muhammadiyah sejak awal pendiriannya yang bersenyawa dalam aksi nyata Lazismu.
Kedua, target pembangunan berkelanjutan yang terdiri dari 17 tujuan capaian secara prinsip dalam kerangka gerakan pembaruan Muhammadiyah, disadari Lazismu bahwa problem dan tantangan yang dihadapi di tengah masyarakat tidak dapat diselesaikan semata oleh satu aktor atau satu pihak saja.
“Aksi nyata ini memerlukan sinergi dan kolaborasi multipihak. Lazismu menyadari kemitraan strategis sangat penting di tengah masih terbatasnya pembiayaan pembangunan dari pemerintah dan masih belum optimalnya partisipasi aktor-aktor lokal dalam proses pembangunan,” tandasnya.
Perlu disampaikan juga, kata dia, sebelum rencana strategis ke depan dibuat dalam rakernas ini, dalam aspek penghimpunan secara nasional, total penghimpunan dana ZISKA mencapai Rp. 508.794.819.020.
Secara kinerja penghimpunan menunjukkan tren yang beragam, dengan peningkatan signifikan pada Zakat dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL), namun penurunan pada infak/sedekah dan CSR. Di sisi lain, kata dia, jumlah muzaki individu dan institusi meningkat tajam, menandakan adanya kepercayaan publik yang semakin baik.
Sementara itu, total penyaluran dana ZISKA Lazismu secara nasional pada tahun 2024 yaitu sebesar Rp. 348,219,384,879 yang terdiri dari total penyaluran dana zakat sebesar Rp. 139,960,318,837, total penyaluran dana infak sebesar Rp. 78,246,226,512, total penyaluran dana CSR sebesar Rp. 172,589,868, dan total penyaluran DSKL (Dana Sosial Keagamaan Lainnya) sebesar Rp. 93,652,275,178.
Adapun pendistribusian dan pendayagunaan tersebut dari urutan paling tinggi sampai yang terendah berdasarkan pilar yaitu pilar sosial-dakwah 60,1%, pendidikan 18,1%, kemanusiaan 14,6%, kesehatan 4,7%, ekonomi 2,0% dan yang terakhir pilar lingkungan 0,4%.
Adapun dari enam pilar program unggulan Lazismu yang selama ini telah dilakukan diwujudkan dalam bentuk beasiswa sang surya dan mentari, Save Our School (SOS), Bakti Guru, Pemberdayaan UMKM, Indonesia Siaga, lingkungan dan sosial dakwah yang menyasar penerima manfaat yaitu mualaf, penyandang disabilitas dan lansia.
Sementara itu, kata dia, program lain yang didesign Lazismu dengan pendekatan partisipatoris adalah Kampung Berkemajuan. Sebuah program inovasi sosial yang melibatkan masyarakat, diagendakan tahun 2025 dapat dilaksanakan di 5 wilayah dengan keunikan dan ciri khas masing - masing.
Semetara itu, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latief sekaligus mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam sambutannya mengatakan sejak 2016 hingga 2024, Lazismu konsisten dengan isu SDGs. “Artinya sudah 7 tahun Lazismu bergelut dengan SDGs. Bagaimana mengkomunikasikan program-programnya dan merumuskannya sehingga selaras dengan capaian pembangunan yang dikenal masyarakat dunia," tandasnya .
Ini adalah cara mengkomunikasikan isu internasional agar program lazismu memiliki makna. Hilman menegaskan bahwa dengan bingkai program yang ada proyeksinya dan capaian itu bisa dirumuskan. Alhamdulillah pada 2022 Lazismu menjadi lembaga amil zakat nasional terbaik SDGs menurut Bappenas. Itu bukan kerja instans tapi kerja yang cukup panjang tidak setahun dua tahun, pungkasnya.
Kontribusi apa yang telah kita lakukan maka ke depan dampaknya harus bisa dihitung. Itu tugas kita termasuk bantuan program-program yang lain. “Lazismu tidak ingin datang dengan suatu program lalu pergi, tapi bagaimana nilai manfaatnya dapat dirasakan secara luas,” terangnya.
Syukur Alhamdulillah, Lazismu saat ini sudah ada program Kampung Berkemajuan yang dimulai di 5 provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta dan Lampung. Hal ini sejalan dengan program Asta Cita yang agendanya membangun desa menjadi prioritas dan pergerakan ekonomi.
“Kampung Berkemajuan sebetulnya telah digarap serius sebelum muktamar di Solo, desanya sudah ada dan laboratoriumnya sudah ada, ini mimpi kita semua versi Lazismu,” katanya. Karena Covid-19 tertunda dan muncul kembali hingga bisa dilaksanakan. Sekali lagi dampaknya perlu dihitung, misalnya berapa anak yang terpapar stunting di desa, peningkatan gizi lansia dan ibu hamil, anak sekolah dan seterusnya, basisnya sudah langsung area.
Sebagai masyarakat sipil sangat mungkin melakukannya yang ditopang oleh infratruktur persyarikatan Muhammadiyah. Contoh lain, isu Ketahanan pangan (food security) yang sudah didengungkan beberapa tahun lalu, maka Lazismu harus sudah bergerak dengan isu strategis dengan kedaulatan pangan versi masyarakat sipil (lembaga filantropi Islam). “Perspektif Lazismu perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas dan apa korelasinya dengan SDGs,” imbuhnya.
Rakernas Lazismu 2025 diikuti oleh Lazismu Wilayah seluruh Indonesia, acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto yang secara resmi membuka, serta Majelis, Lembaga dan Ortom Muhammadiyah, dan mitra kolaborasi Lazismu dari perbankan dan korporat. Di rakernas ini setelah dibuka secara resmi, Lazismu Pusat dan perwakilan dari Lazismu Wilayah menandatangani komitmen untuk program Inovasi Sosial Kampung Berkemajuan yang disaksikan juga oleh Sukamto perwakilan Gubernur DIY.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

