

SUDAN -- Sebagai wadah menebar kebaikan dari para munfiq kepada anak-anak santri penghafal Al-Qur'an di Sudan, Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) Sudan mengadakan buka puasa bersama. Acara ini berlangsung pada Jumat (07/04) di Khalwah Anwar Al-Muhammadiyah Umbada, Khartoum, Sudan. Kegiatan ini juga merupakan salah satu agenda program unggulan pada Ramadhan kali ini.
Pada sambutannya, Ketua PCIM Sudan, Ustadz Rif'an memperkenalkan Muhammadiyah dan pergerakannya di Indonesia. Seluruh warga Khalwah serta warga sekitar yang hadir menyambut baik acara buka bersama ini. Mereka menyampaikan terima kasih kepada seluruh amil KL Lazismu PCIM Sudan serta seluruh munfiq yang telah menyisihkan rezeki mereka untuk para santri, terutama kepada Ibu Nurhayati Subakat, salah seorang enterpreuneur kondang di Indonesia yang menjadi donatur utama pada acara buka bersama para santri Khalwah kali ini.
"Kegiatan ini sangat baik sekali bagi kami, karena kami bisa membersamai para penghafal Al-Qur'an yang menjadi cahayanya Allah. Lalu kami bisa berkegiatan dengan teman-teman, ini sebuah nikmat dan menambah ukhuwah Islamiyah antara kita semuanya secara khusus dan Indonesia serta Sudan secara umum," ujar Ustadz Rif'an.
Khalwah merupakan sebuah pondok tahfidz yang dibangun untuk menampung santri dari mulai umur 10 hingga 45 tahun untuk menghafalkan serta mempelajari Al-Qur'an. Khalwah Anwar Al-Muhammadiyah yang terletak di pinggiran Kota Khartoum ini merupakan salah satu pondok tahfidz yang menampung hampir 300 santri dengan fasilitas yang seadanya. Bahkan ketika sang khalifah atau pimpinan pondok ditanya oleh Bani Hakama yang merupakan salah seorang amil KL Lazismu PCIM Sudan perihal sumber dana untuk keseharian pondok, beliau menjelaskan bahwa mereka hanya bergantung pada para donatur yang datangnya tak menentu.
Melihat keadaan tersebut, KL Lazismu PCIM Sudan tergerak untuk membantu membagikan kebahagiaan kepada para santri penghafal Al-Qur'an. Salah satunya adalah menyediakan makanan untuk berbuka yang dihidangkan sejumlah 400 porsi. Makanan tersebut dibagikan kepada seluruh santri Khalwah, warga sekitar, juga para amil yang turut hadir meramaikan acara buka bersama tersebut. Selain itu, KL Lazismu PCIM Sudan juga menyalurkan peralatan makan dan sembako berupa bahan pangan yang diharapkan mampu mencukupi kebutuhan pangan para santri selama ramadan.
Dimas Muhammad selaku penanggung jawab program Kado Ramadhan Lazismu Sudan 1444 H berharap agar melalui program ini KL Lazismu PCIM Sudan dapat membantu meringankan persoalan kebutuhan pokok para santri sekaligus menjadi syiar kebaikan Muhammadiyah secara khusus dan rakyat Indonesia secara luas. "Semoga acara ini menjadi tebar senyuman dan kekompakan umat Islam indonesia dan Sudan, dan juga semoga kedatangan kami bisa mensyiarkan kebahagian di hati teman-teman semuanya. Kami salut dan bangga bisa berjumpa dengan teman-teman penghafal Qur'an di sini, kami doakan semoga teman-teman nantinya bisa berhasil meraih cita-citanya, aamiin," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Dimas Muhammad Hanif Arkaan]

KABUPATEN LUMAJANG -- Berbagai kegiatan terus digalakkan oleh Lazismu Kabupaten Lumajang dalam rangka memeriahkan bulan Ramadhan 1444 H. Salah satunya adalah melalui program Kado Ramadhan. Kali ini, program tersebut menyasar yatim dan dhuafa yang berada di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Candipuro. Acara ini berlangsung pada Selasa (04/04) di Masjid Sarah Abdul Azis, Candipuro.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Takmir Masjid Sarah Abdul Azis sekaligus Ketua PCM Candipuro, Abdul Samar menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Lazismu Kabupaten Lumajang dan pengelola masjid. Ia pun bersyukur dengan terselenggaranya penyaluran bantuan ini. "Kegiatan ini kita lakukan atas kerja bareng antara Lazismu dan teman-teman takmir. Dengan keterbatasan dan sinergi berbagai pihak, acara ini terselenggara dengan lancar," ujarnya.
Komunikasi pun terus dijalin dengan warga, lingkungan masjid, penggerak Muhammadiyah di tingkat ranting, saudara, dan para kerabat. Tujuannya adalah untuk mendukung kegiatan buka bersama dan santunan yatim dhuafa tersebut. "Ternyata antusias warga sampai H-1 semua kebutuhan sudah terpenuhi baik untuk buka bersama, untuk kelengkapan, dan akomodasinya serta santunan anak yatim terpenuhi dengan baik," terang Abdul Samar.
Menurutnya, hal ini berkat kerja sama dan sinergi dengan Lazismu. "Karena Lazismu sebagai lembaga Amil Zakat resmi yang berbadan hukum milik Muhammadiyah, mau tidak mau kita sebagai warga persyarikatan harus tunduk dengan aturan," tegasnya.
Abdul Samar melanjutkan, dalam kegiatan ini santunan anak yatim dan dhuafa tidak hanya diberikan kepada warga Muhammadiyah saja. Warga lain di luar lingkungan persyarikatan pun mendapatkan bantuan serupa. Hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah moderat dan berkemajuan.
Para penerima manfaat program ini sebanyak dua puluh lima anak yang semuanya berasal dari keluarga tidak mampu. Orang tua dari anak yatim yang tergolong mampu juga turut mendukung kegiatan ini. "Anak yatim sudah tanggung jawab kita bersama untuk kita bina dan kita santuni agar mereka hidupnya lebih berdaya dan bangkit lagi. Tidak hanya anak yatimnya saja tetapi bunda-bunda yatimnya juga perlu kita perhatikan," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Kuswantoro]

JAKARTA -- Kedutaan Besar Singapura untuk Indonesia menggelar acara Buka Puasa Bersama pada Jumat (14/04). Pada acara yang berlangsung di Jalan H.R. Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan ini, Lazismu mendapat kehormatan untuk turut hadir dan memberikan sambutan. Acara ini dihadiri oleh Wakil Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ibnu Tsani.
Duta Besar Singapura, H.E. Mr. Kwok Fook Seng dalam sambutannya mengungkapkan, Kedutaan Besar Singapura memiliki tradisi dalam menjalin hubungan antara kedua negara, yaitu kegiatan Buka Puasa Bersama. Kegiatan yang melibatkan anak-anak panti asuhan ini pun bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan saling membantu.
"Acara buka puasa bersama di bulan suci ini tentu akan memungkinkan kita lebih dekat. Saya senang sekali bertemu adik-adik sekalian hari ini karena adik-adik mewakili masa depan kita semua. Kami merasa terhormat atas kedatangan anda semua di Kedutaan Singapura, kami merasa bersyukur karena dapat bertemu," ujarnya.
Kwok Fook Seng pun mengatakan bahwa pada acara ini Kedutaan Besar Singapura juga memberikan santunan kepada anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah Rawamangun berupa paket sembako dan peralatan sekolah. Mewakili pihak Kedutaan Besar Singapura, ia mendoakan agar bulan Ramadhan ini penuh berkah dan mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri.
Lazismu sebagai mitra penyaluran bantuan tersebut menyambut dengan baik terkait kegiatan ini, seperti yang dipaparkan oleh Ibnu Tsani selaku Wakil Sekretaris Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah. Ia mengucapkan terima kasih kepada Kedutaan Besar Singapura atas undangan dalam acara Buka Puasa Bersama ini. Atas nama Muhammadiyah, ia pun berharap agar pertemuan ini menjadi momentum hubungan kerja sama dan persahabatan, tidak hanya antara pemerintah namun juga antara komunitas.
"Kami dari Lazismu merupakan salah satu unsur pembantu pimpinan di Persyarikatan Muhammadiyah. Kami tidak hanya menghimpun dana zakat, infak, dan sedekah, tapi kami juga menyalurkan dana tersebut melalui enam pilar program yaitu, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dakwah, kemanusiaan, dan lingkungan," tutur Ibnu Tsani memperkenalkan berbagai program Lazismu.
Ibnu Tsani pun menjelaskan bahwa tahun ini target penghimpunan Lazismu selama Ramadhan adalah 120 miliar rupiah. Pihaknya optimis, karena merujuk pada survei bahwa Indonesia adalah negara pertama dengan tingkat kedermawanan tertinggi di dunia. "Jadi kami optimis memasang target Ramadhan ini mampu menghimpun dana sebesar 120 miliar," tegasnya.
Terakhir, Ibnu Tsani mempersilakan kepada keluarga besar Kedutaan Singapura yang ingin menyalurkan zakat, infak, dan sedekah serta bantuan kemanusiaan melalui Lazismu. Dengan status sebagai Lembaga Zakat Nasional, ia memastikan Lazismu memiliki jaringan dari tingkat pusat hingga ranting. Karena itulah penyaluran bisa menjangkau luas dan tepat sasaran.
Sementara itu, Mahfan selaku pengasuh Panti Asuhan Muhammadiyah Rawamangun juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lazismu dan Kedutaan Besar Singapura. "InsyaAllah bantuan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak asuhan kami. Semoga kebaikan ini menjadi amal yang tercatat dan mendapatkan keberkahan bagi semuanya," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN BATANG -- Aksi Filantropis Cilik Tebar Takjil merupakan wadah untuk mendidik karakter anak-anak melalui edukasi tentang kepedulian kepada mereka yang membutuhkan. Kegiatan ini adalah kerja sama Kelompok Bermain (KB) Aisyiyah Birrul Waalidain Kauman bersama Lazismu Kabupaten Batang yang berlangsung pada Jumat (07/04). Tempatnya di depan sekolah tersebut yang tak jauh dari Alun-Alun Kabupaten Batang.
Desi, Kepala KB Aisyiyah Birrul Waalidain Kauman menceritakan, kegiatan ini dilakukan pada sore hari setelah seluruh murid berkumpul di sekolah dan bersiap-siap untuk membagikan takjil. "Tebar Takjil ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada anak agar memiliki kepedulian, karena kesuksesan itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki kepedulian," tutur Kepala KB yang membawahi 11 orang guru ini.
Program ini, ujar Desi, adalah program rutin tahunan. Pada pelaksanaan kali ini sejumlah 400 paket takjil dibagikan. "Ini program tahunan dan kami juga melihat Lazismu Batang punya program yang sama sehingga kami bersinergi. Program ini disampaikan kepada orang tua. Alhamdulillah, dukungan dan antusias orang tua peserta didik sangat luar biasa," terangnya.
Dalam aksi ini, anak-anak KB Aisyiyah Birrul Waalidain Kauman menebarkan paket takjil kepada warga yang melintasi sekitar jalan Ahmad Yani Kauman. Salah satu orang tua murid, Nur Aliyah sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh sekolah anaknya. "Saya sangat senang dan bangga, anak anak di usia dini sudah diajarkan kegiatan berbagi dan kepedulian terhadap orang lain, apalagi di bulan Ramadhan. Ketika informasi program ini dibagikan melalui grup WA, kami langsung siap untuk menyukseskan dengan ikut berdonasi. Harapan kami program positif ini ditahun mendatang dapat terus dilaksanakan," terang ibu dari Ananda Hasena ini.
Sementara itu mewakili Divisi Program Lazismu Kabupaten Batang, Bram Setya menjelaskan bahwa pihaknya siap bersinergi dan berkolaborasi untuk kebaikan dalam setiap program pada Ramadhan 1444 H ini. Ada beberapa program yang dijalankan oleh Lazismu Kabupaten Batang. "Kami ada 5 program utama di Ramadhan tahun ini. Ada Muliakan Anak Yatim, Back to Masjid, Pemberdayaan UMKM, Kado Ramadhan, dan Tebar Takjil. Alhamdulillah untuk program Tebar Takjil kita berkolaborasi dengan KB Aisyiyah Birrul Waalidain dan nantinya juga dengan sekolah lain. Tentunya siapa saja kita siap bersinergi," jelasnya.
Bram kemudian mengajak kepada seluruh masyarakat terutama di Kabupaten Batang untuk ikut berpartisipasi pada program Ramadhan Lazismu. "Ramadhan ini menjadi bulan yang penuh berkah, penuh kebaikan, maka kami mengajak kepada masyarakat untuk bersinergi dan kolaborasi dalam kebaikan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas. Tentunya kami juga mengingatkan dan mengajak bapak ibu untuk membayar zakat, infak, maupun berdonasi di bulan Ramadhan," ajaknya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Irfan Fambudi]

KABUPATEN LUMAJANG -- Katifah adalah seorang lansia yang harus hidup seorang diri pada usia senjanya. Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, ia bahkan harus mencari padi bekas panen atau 'ngasak'. Ia pun tinggal di sebuah rumah yang sudah tidak layak pakai dan hampir roboh.
Keadaan Katifah ini kemudian didengar oleh Kantor Layanan (KL) Lazismu Yoswilangun. Amil Lazismu bergegas bergerak. Rumah warga Dusun Kerjan, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang pun mendapatkan bantuan program Bedah Rumah Lazismu yang diresmikan pada Sabtu (01/04). Peresmiannya dihadiri oleh Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang dan Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Lumajang.
Drs. Djatto, M.M. selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Lumajang mengatakan, Katifah adalah warga yang harus dibantu karena ekonominya berada di bawah rata-rata. Kehidupannya pun sangat miris, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi pada usia renta ini ia harus 'ngasak'.
"Mbah Katifah juga pernah punya ternak kambing tetapi kambingnya hilang dicuri orang. Padahal keinginan Mbah Katifah dari hasil jual kambingnya untuk memperbaiki rumahnya yang hampir roboh, tapi keinginannya itu kandas lantaran kambingnya hilang," ungkap Djatto.
Melihat situasi tersebut, lanjut Djatto, tim KL Lazismu Yoswilangun kemudian mendapatkan laporan dari salah satu Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) setempat dan langsung bergerak cepat, berkoordinasi dengan Lazismu Daerah. "Laporan dari Kantor Layanan langsung direspon balik oleh Lazismu Daerah dengan melakukan survei," terangnya.
Setelah mendapatkan survei dari pihak Lazismu, sambungnya, 3 hari kemudian proses bedah rumah dijalankan. "Kini rasa gembira dan haru dirasakan oleh Mbah Katifah karena rumahnya lebih layak ditempati dan tidak kedinginan lagi," pungkasnya.
Sekretaris PDM Lumajang, Zainal Abidin mengatakan, PDM Lumajang menegaskan agar Lazismu semakin peduli terhadap masyarakat yang rumah-rumahnya sangat tidak layak huni. Ia berharap agar Lazismu terus melakukan pendataan dan pemetaan di berbagai cabang yang perlu mendapatkan sentuhan untuk perbaikan rumah-rumah dengan kondisi memang sangat tidak layak huni.
"Tentunya ini sangat erat dengan kerja sama dengan PCM. PCM bisa menyampaikan data dengan baik sehingga Lazismu tinggal menginventarisasi saja sehingga nanti secara bertahap dan berkesinambungan dengan melihat kekuatan yang kita miliki, kita bisa melakukan bedah rumah. InsyaAllah kegiatan ini manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat yang tidak mampu," ujarnya.
Zainal juga menegaskan, pihaknya selaku pimpinan akan menggerakkan unsur-unsur di bawahnya untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui Lazismu. "Dengan melihat kebutuhan itu kami selaku pimpinan akan mengerakan unsur pimpinan, dan unsur pembantu pimpinan di majelis-majelis agar bisa menggerakkan sadar zakat, infak, dan sedekah ke Lazismu," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Kuswantoro]

KABUPATEN BANJAR -- Semangat berbagi harus ditanamkan sejak usia dini. Dengan demikian, anak-anak akan memiliki rasa empati terhadap lingkungan sekitarnya, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini mendorong Kantor Layanan (KL) Lazismu Darul Arqam untuk mengajak anak-anak SD Alam Muhammadiyah Indrasari Martapura (SD Almira) untuk berbagi pada bulan suci ini.
Kegiatan berbagi tersebut berupa penyaluran Kado Ramadhan yang berada di sekitar KL Lazismu Darul Arqam yang juga berada di lingkungan SD Almira pada Sabtu (25/03). Selain Kado Ramadhan, program lainnya yang berkolaborasi dengan SD Almira yaitu pembagian program Tebar Takjil yang dilakukan langsung oleh para siswa.
Ikhwan Gunadi, Staf Penghimpunan KL Lazismu Darul Arqam menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan pada awal Ramadhan guna membantu para penerima manfaat dalam menjalankan ibadah puasa. "Selain menyambut bulan suci Ramadhan, penyerahan Kado Ramadhan ini sebagai persiapan para penerima manfaat untuk menjalani bulan Ramadhan," ujarnya.
Gunadi berharap melalui Kado Ramadhan ini para penerima manfaat dapat menjalani Ramadhan dengan bahagia. Terlebih lagi bahan makanan pokok mereka sementara tercukupi. Kado Ramadhan tersebut berisi beras, telur, mie instan, teh, sirup, gula, dan minyak goreng.
Penyaluran paket bantuan seperti ini merupakan agenda rutin tahunan. Selain pada bulan Ramadhan, program serupa juga sering dilaksanakan. Awal Ramadhan ini program tersebut didukung oleh Aisyiyah setempat dengan menyasar penerima manfaat yaitu yatim piatu, janda kurang mampu, dan warga dhuafa dengan total bantuan yang berjumlah 30 paket.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

