Penyerahan bantuan dilakukan oleh Fikri Cahyadi selaku Kepala KL Lazismu Ash Shalihin kepada Darmawan, perwakilan takmir mushola yang disaksikan oleh para jamaah dan amil Lazismu. Bantuan ini diberikan kepada mushola tersebut berdasarkan pengajuan dari pengelola mushola yang juga melaporkan kondisi plafon mushola. Plafon mushola sudah tidak layak dan harus segera diganti guna kenyamanan jamaah dalam beribadah.
Fikri Cahyadi menyampaikan bahwa bantuan tersebut diserahkan setelah KL Lazismu Ash Shalihin melakukan penghimpunan. Selain dipergunakan untuk perbaikan plafon, bantuan berupa uang tunai senilai Rp. 8.052.000,- tersebut juga untuk pengadaan perlengkapan pendukung ibadah shalat di sana. "Penyerahan bantuan kali ini kami laksanakan setelah beberapa waktu yang lalu dilakukan penghimpunan guna perbaikan," ujarnya.
Ia menambahkan, "Awalnya kami mendapatkan informasi bahwa di Mushola Al Husna terdapat plafon yang perlu segera diperbaiki. Menindaklanjuti hal tersebut kami berkeinginan membantu dengan membuka donasi dan alhamdulillah kali ini bisa serahkan langsung perwakilan pengurus."
Perwakilan takmir Mushola Al Husna, Darmawan, menyambut baik bantuan ini dan menyampaikan rasa terima kasih kepada para donatur. "Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah menyumbang untuk perbaikan mushola kami melalui Kantor Layanan Lazismu Ash Shalihin Haruyan. Semoga amal baik semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan mendapat ganjaran kebaikan dari Allah SWT," sambutnya.
Darmawan juga berharap agar dengan adanya bantuan tersebut bisa menambah kenyamanan jamaah dalam beribadah di mushola. "Mudah-mudahan dengan perbaikan plafon serta pengadaan sarana yang memadai dapat menambah kenyamanan dan gairah untuk beribadah para jamaah," harapnya.
Program Back to Masjid Lazismu merupakan program yang bertujuan untuk menyemarakkan masjid/mushola sebagai pusat pembinaan (dakwah sosial-pendidikan) dan pemberdayaan (sosial-ekonomi) bagi masyarakat sekitar serta perawatan sarana masjid/musholat yang kurang mendapat perhatian. Bentuk program ini yaitu bersih-bersih masjid/mushola, sedekah alat ibadah, sedekah pengeras suara, serta renovasi tempat ibadah.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]
Bertepatan dengan momentum ini, Lazismu Kabupaten Pulang Pisau melaksanakan kegiatan penyaluran Program Pendidikan 2021 dengan memberikan Beasiswa Mentari dan School Kit kepada 31 siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pulang Pisau dan Madrasah Tsanawiyah/Madrasah Ibtidaiyah (MTs/MI) Annur Handep Hapakat, Kabupaten Pulang Pisau, pada Kamis (23/12). Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua tempat, yaitu MIN 1 Pulang Pisau dan MTs/MI Annur Handep Hapakat Pulang Pisau dan dihadiri oleh siswa-siswi penerima manfaat, orang tua siswa, dan para guru. Penyaluran Pilar Pendidikan Lazismu ini dimaksudkan agar dapat membantu siswa-siswi penerima manfaat dalam situasi pandemi Covid-19 serta menumbuhkan kembali semangat siswa-siswi dalam proses belajar.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pulang Pisau, Achmat Husen, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Lazismu Kabupaten Pulang Pisau dalam bidang pendidikan dan menyampaikan amanah dari para donatur yang telah menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui Lazismu untuk disalurkan kembali dalam program-program bermanfaat kepada orang-orang yang membutuhkan. Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat berkelanjutan dan semakin luas jangkauannya.
"Beasiswa dan paket School Kit merupakan penyediaan layanan bantuan pendidikan yang isinya berupa tas sekolah, paket alat tulis, dan uang tunai. Terima kasih kepada pihak sekolah yang sudah bersinergi dan berkoordinasi dengan Lazismu dalam mengidentifikasi siswa-siswi penerima manfaat yang sesuai kriteria," kata Achmat Husen.
Kepala MIN 1 Pulang Pisau, Syahriani Siregar, mengucapkan terima kasih kepada Lazismu yang telah bersilaturahmi dan memberikan perhatian kepada siawa-siswi MIN Pulang Pisau dengan memberi bantuan beasiswa dan School Kit. "Kami sangat bersyukur, mudah-mudahan Allah yang membalas kebaikan ini. Pesan saya kepada siswa yang mendapat (bantuan), agar bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan sebàik mungkin untuk memperlancar kegiatan belajar di rumah maupun di sekolah. Kita doakan semoga para donatur Lazismu yang memberi bantuan semoga sehat, panjang umur, rezekinya bertambah sehingga hubungan ini akan selalu terjalin dengan baik, dan sekaligus menjadi motivasi pihak sekolah untuk semangat berbagi berbuat kebaikan. Semoga Lazismu tambah maju, lancar, dan dapat terus berkontribusi kepada orang-orang yang membutuhkan," harapnya.
Selain di MIN 1 Pulang Pisau, penyaluran Beasiswa Mentari dan School Kit juga dilaksanakan di MTs/MI Annur Handep Hapakat Pulang Pisau yang berlokasi di Jalan Lintas Kalimantan, Desa Mentaren, Pulang Pisau. Kepala MTs/MI Annur Handep Hapakat Pulang Pisau, Irami Narsih, sekaligus mewakili pengurus yayasan mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Kabupaten Pulang Pisau yang telah bersinergi memperhatikan siswa-siswi yang kurang mampu dan memotivasi anak-anak untuk lebih semangat bersekolah. "Kegiatan sekolah yang telah kami jalankan seperti sedekah tiap Jum’at, nantinya dapat kami serahkan ke Lazismu. Mudah-mudahan sinergi ini berkelanjutan dan berharap bisa kembali lagi kepada sekolah melalui program-program pendidikan lainnya. Semoga Lazismu makin jaya dan berkembang," ujarnya.
Bagi masyarakat yang ingin mendukung program-program Lazismu Kabupaten Pulang Pisau dapat menunaikan zakat, infak, dan sedekahnya melalui rekening BNI 0715772512 atas nama Lazismu Kabupaten Pulang Pisau. Selain itu juga dapat datang langsung ke kantor, atau menghubungi layanan 08125006553.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Bonni]
Di Kecamatan Pronojiwo terdapat Dusun Kalilengkong, Desa Oro-oro Ombo yang merupakan salah satu titik pengungsian binaan MDMC. Di lokasi ini juga dibagikan 40 Family Kit kepada 40 Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat, yaitu keluarga-keluarga yang tempat tinggalnya terdampak langsung erupsi tersebut dan harus mengungsi ke tempat pengungsian atau tinggal sementara di rumah keluarga terdekat yang tidak terdampak erupsi secara langsung.
Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin Tago menyebut, kedatangannya mewakili Lazismu ke lokasi bencana adalah untuk silaturahim dan memberikan semangat kepada para relawan MDMC. "Kita ke Lumajang ini dalam rangka silaturahim dengan relawan MDMC untuk memberi semangat dan juga untuk memastikan bahwa bantuan yang dikoordinasi oleh Lazismu telah sampai dan tepat sasaran bagi penyintas erupsi Semeru," ujarnya.
Selain menyapa langsung pengungsi dan menyerahkan Family Kita, Mahli juga mengunjungi gudang logistik MDMC yang berada di Perguruan Muhammadiyah Kabupaten Lumajang serta mengunjungi posko psikososial yang didirikan oleh MDMC dan dikelola oleh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Mahli pun terlihat berbincang santai dengan anak-anak penyintas erupsi Semeru dan berharap agar kegiatan psikososial yang dilakukan oleh MDMC dapat mengembalikan keceriaan anak-anak penyintas. "Saya senang melihat anak-anak di sini terhibur dengan kegiatan psikososial yang dilakukan oleh temen-temen MDMC. Semoga trauma yang terjadi pada anak-anak ini bisa segera hilang dan mereka bisa ceria lagi," harap Mahli.
Untuk mempermudah koordinasi dalam melayani para penyintas erupsi Gunung Semeru, MDMC menginisiasi berdirinya dua pos koordinasi (Poskor). Pos pertama berada di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang dan pos kedua berada di Sumber Urip Pronojiwo Lumajang. Selain mendirikan Poskor, Muhammadiyah melalui Lazismu saat ini terus melakukan penggalangan dana untuk membangun 200 unit hunian tetap bagi penyintas erupsi Semeru. Mahli pun mengajak para donatur untuk mengulurkan tangan dengan berdonasi melalui Lazismu. "Karena ini akan membutuhkan dana yang besar maka bagi para dermawan segera mendonasikan kepada Lazismu hanya berupa uang tidak barang karena logistik yang ada di Lumajang masih mencukupi untuk kebutuhan hidup penyintas erupsi Semeru hingga 3 bulan kedepan," ajak Mahli.
Terkait distribusi Family Kit, Indra Ferry selaku Koordinator Relawan Muhammadiyah di Poskor Pronojiwo berharap, bantuan Family Kit ini dapat dimanfaatkan oleh mereka yang terdampak untuk kebutuhan hidup sehari-hari. "Family Kit ini diberikan kepada keluarga terdampak dengan harapan mereka dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan hidup sehari-hari, merawat, menjaga kesehatan, dan kebersihan anggota keluarganya, selain kebutuhan makanan yang kita pasok setiap hari dari Dapur Umum Poskor MDMC Pronojiwo," harap Indra Ferry.
Ia juga menerangkan, pihaknya juga melibatkan relawan lokal agar dapat membantu dan memandu relawan MDMC. "Alhamdulillah pasokan Family Kit sebanyak 100 paket kita sebar ke dua titik lokasi pengungsian binaan kami, MDMC, di Kecamatan Pronojiwo, yaitu di Kalilengkong dan Supit Urang. Kami juga membina dan memberdayakan relawan lokal dengan harapan dapat membantu dan memandu Relawan MDMC terjun ke lapangan," terang Indra Ferry.
Terakhir, Indra Ferry mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu mereka yang terdampak erupsi Gunung Semeru ini. "Mewakili para keluarga korban terdampak erupsi Gunung Semeru kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan tak terhingga kepada semua donatur dan dermawan yang telah memberikan bantuan dan sumbangan. Semoga Allah SWT membalas dan menerima amal kebaikan para dermawan dan donatur. Aamiin," tutupnya.
MDMC telah mendistribusikan 3.221 paket logistik, melakukan pelayanan kesehatan kepada 1.777 jiwa, serta telah menyiapkan 10.314 paket makanan siap saji kepada para penyintas erupsi Gunung Semeru dan relawan yang berada di lapangan. Selain itu, MDMC saat ini telah menyiapkan 700 paket Family Kit yang akan dibagikan secara bergelombang kepada penyintas erupsi Gunung Semeru.
Pembagian Family Kit yang merupakan bantuan dari Alfamart ini adalah sebagai respon MDMC dan Lazismu pada masa tanggap bencana. Sebagai salah satu donatur tetap Lazismu, Alfamart rutin menyalurkan bantuannya untuk kemanusian dan kebencanaan melalui Lazismu yang kemudian didistribusikan oleh para relawan MDMC di lapangan.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Aditio Yudono]
Bantuan logistik yang dikirim berupa 22.200 kaleng makanan siap santap dan tiga unit sepeda motor trail type KLX 150. Sementara tujuh wilayah bencana yang mendapatkan bantuan meliputi Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Jawa Timur.
Ketua PWM Jawa Timur, Saad Ibrahim mengungkapkan, bantuan ini akan disalurkan kepada mereka yang terdampak erupsi Gunung Semeru dan korban bencana di kawasan Indonesia bagian timur. "Alhamdulillah dengan pertolongan Allah, Muhammadiyah Jatim telah menghimpun 5,5 miliar rupiah yang sudah, sedang, dan akan disalurkan kepada korban terdampak erupsi Semeru dan korban terdampak banjir di Indonesia bagian timur," ucapnya.
Saad pun melepas keberangkatan konvoi armada pengiriman logistik dengan mengibaskan bendera. Ia pun menambahkan, bantuan logistik yang diberangkatkan berupa makanan kaleng produksi Lazismu senilai 500 juta rupiah. "Hari ini kami kirimkan 500 juta rupiah yang diwujudkan dalam bentuk makanan kaleng diproduksi Lazismu," imbuhnya.
Zainul Muslimin selaku Ketua Lazismu Wilayah Jawa Timur menerangkan, 22.200 kaleng makanan siap santap dengan berat total 6.950 kg tersebut terdiri dari KornetMu, RendangMu, dan Opor Ayam yang diproduksi sendiri di dapur Lazismu. "Produk makanan kaleng milik Lazismu ini dinilai sangat efektif untuk kebencanaan, sebab sangat praktis dan efisien karena bisa langsung makan," terangnya.
Zainul melanjutkan, dalam distribusi bantuan Lazismu berkoordinasi dengan MDMC Jawa Timur yang memiliki data kebutuhan korban bencana. "Misalnya butuh obat, kita kasih obat, butuh motor trail kita kasih motor trail, karena semua itu tergantung dengan kebutuhan di lapangan. Jadi kita tidak berangkat sendiri, semuanya atas instruksi, assesment, dari Pak Rofii dan kawan-kawan di MDMC," imbuhnya.
Ketua MDMC Jatim, M. Rofi'i, menjelaskan bahwa pada tanggal 24 dan 25 Desember merupakan fase respon tanggap darurat terhadap bencana yang terjadi di Lumajang dan tempat lain. Ia juga menyebut, bantuan yang diberikan mendapatkan dukungan penuh dari Lazismu. "Semua bantuan operasional logistik dan lain-lain itu support penuh dari Lazismu," jelasnya.
Rofi'i melanjutkan, berikutnya adalah fase pemulihan yang akan berjalan selama tiga bulan ke depan. Dalam fase ini MDMC akan memberikan layanan medis, psikososial, distribusi bantuan logistik, air bersih, serta program jamaah tangguh. Ia juga menambahkan, akan digelar pula program sekolah siaga bencana, yaitu berupa pendampingan kepada sekolah-sekolah yang ada di lokasi terdampak bencana untuk dijadikan sebagai sekolah tangguh terhadap bencana.
Rofi'i pun menyampaikan bahwa MDMC sampai saat ini sudah melakukan pelayanan kesehatan kepada 1.777 jiwa serta pendistribusian logistik yang sudah mencapai 3.000 penerima manfaat. Sementara layanan dapur umum kita telah diberikan kepada sekitar 10.000 jiwa dan layanan psikososial kepada sekitar 340 jiwa. "Jadi kurang lebih 15.000 pemakai manfaat dari bantuan Lazismu sampai hari ini. Alhamdulillah Lazismu men-support total yang tidak hanya untuk masa pemulihan tetapi sampai masa rehabilitasi," sambung Rofi'i.
Untuk fase rehabilitasi bencana erupsi Gunung Semeru, Rofi'i memperkirakan akan membutuhkan waktu selama enam bulan. MDMC bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk pembangunan hunian tetap beserta fasilitasnya. "Biasanya Lazismu berikan jatah 200 unit rumah, tapi itu juga masih bisa bertambah, sedangkan tempatnya, kami ikut aturan PemKab Lumajang. Saat ini sedang persiapan, pematangan dan pemerataan lahan, sehingga kami belum bisa action," pungkasnya.
Tiga unit sepeda motor trail type KLX 150 yang juga diserahkan untuk memperkuat armada relawan MDMC Jawa Timur, menurut Sekretaris Lazismu Wilayah Jawa Timur, Aditio Yudono, merupakan jenis kendaraan roda dua yang sangat sesuai dipergunakan untuk melintas di medan sulit, terutama di pegunungan. "Memenuhi permintaan MDMC atau MLHPB (Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana) Jatim, Lazismu kini telah menyediakan tiga unit sepeda motor trail jenis KLX. Hal itu sehubungan dengan adanya berbagai kebutuhan sarana prasarana dalam mejalankan aktivitas kebencanaan, termasuk kegiatan tanggap darurat bencana alam seperti erupsi Gunung Semeru," ujar Aditio.
Aditio melanjutkan, "Untuk saat ini, kendaraan tersebut sangat dibutuhkan MDMC dalam melaksanakan respon tanggap darurat bencana erupsi di lereng Gunung Semeru. Ketiga sepeda motor trail ini melengkapi armada trail yang ada di kedua Poskor MDMC, yakni Lumajang dan Pronojiwo. Sepeda motor trail ini sangat cocok dan gesit melaju di medan sulit untuk keperluan evakuasi, assesment, mengantar paket bantuan, dan lainnya."
Ia juga menegaskan bahwa aksi-aksi MDMC di lapangan menjadi tanggung jawab Lazismu untuk mendukungnya. Oleh karena itu, menurut Aditio, manajemen keuangan kebencanaan yang sistematis, terencana, terukur, dan terarah di dalam Lazismu sangat diperlukan guna menunjang kegiatan MDMC di lapangan. "Kebutuhan MDMC untuk beraksi di medan bencana memang menjadi tanggung jawab Lazismu. Oleh karena itu diperlukan manajemen keuangan kebencanaan yang sistematis, terencana, terukur, dan terarah, sehingga hasilnya akan efektif dan efisien. Itu semua juga dalam rangka One Muhammadiyah One Response (OMOR)," tutupnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Aditio Yudono]
Penyerahan bantuan kepada masing-masing penerima manfaat yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan, Tajuddin Noor. Bantuan ini berasal dari para muzakki yang mempercayakan penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekahnya melalui Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan. Turut berhadir jajaran Pimpinan PWM Kalimantan Selatan serta Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan.
Ketua PWM Kalimantan Selatan, Tajuddin Noor menyampaikan bahwa pada kesempatan resepsi milad kali ini Muhammadiyah Kalimantan Selatan dapat menyalurkan bantuan ke berbagai pihak. "Alhamdulillah seperti disaksikan bersama tadi PWM Kalimantan Selatan melalui Lazismu telah menyerahkan bantuan ke banyak pihak seperti sesepuh Muhammadiyah melalui program MSC, Beasiswa Mentari melalui Majelis Dikdasmen PDM se-Kalimantan Selatan, serta Pemberdayaan UMKM ke penerima manfaat langsung," terangnya.
Untuk jumlah penerima manfaat, Tajuddin merincikan, untuk program MSC telah diterima oleh 6 orang tokoh Muhammadiyah, Beasiswa Mentari berjumlah 138 orang serta Pemberdayaan UMKM berjumlah 10 orang. Nilai bantuan yang diberikan sejumlah total seratus juta rupiah.
Muhammad Nurdin U. selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan yang turut mendampingi penyerahan bantuan secara simbolis menyampaikan harapannya kepada para penerima manfaat. "Untuk para penerima manfaat Beasiswa Mentari semoga lancar dalam menempuh pendidikan sehingga ke depannya dapat menjadi kader Muhammadiyah yang bermanfaat untuk daerahnya. Bagi penerima manfaat bantuan UMKM yang mendapatkan bantuan bisa lebih mengembangkan usahanya serta kelak bisa memberikan sebagian hasilnya untuk diinfakkan ke Lazismu. Terakhir bagi tokoh Muhammadiyah yang mendapatkan bantuan MSC semoga tetap selalu dapat berkiprah di Muhammadiyah," harapnya.
Sementara itu, Edi Rukman mewakili Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banjar dalam kesempatan lain menyambut baik bantuan pendidikan berupa Beasiswa Mentari. "Kami menyambut baik bantuan pendidikan yang diserahkan oleh PWM Kalimantan Selatan ini. Bantuan yang diterima ini segera kami salurkan kepada anak-anak di Kabupaten Banjar yang memerlukan bantuan dalam hal pendidikan," jelasnya.
Resepsi Milad ke-109 Muhammadiyah tersebut dihadiri oleh banyak pihak, baik pemerintah daerah setempat, perwakilan PDM, serta Organisasi Otonom se-Kalimantan Selatan. Selain turut diisi sambutan yang disampaikan oleh Hajriyanto Y. Thohari, Ketua PP Muhammadiyah yang juga merupakan Duta Besar LBBP RI untuk Lebanon di Beirut. Selain penyerahan bantuan, kehadiran deretan berbagai jenis armada Lazismu, mulai dari ambulans, mobil operasional hingga motor membuat suasana makin meriah. Semua armada ini dipergunakan untuk kepentingan umat di Kalimantan Selatan.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]
Peluncuran program aksi peduli lingkungan yang berada di bawah Pilar Lingkungan Lazismu ini dihadiri oleh elemen pemerintah daerah setempat, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Majelis dan Lembaga Muhammadiyah tingkat wilayah dan daerah, Lazismu Daerah se-DIY, Ortom tingkat wilayah, serta Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Penyerahan bibit pohon Mangrove secara simbolis dilakukan oleh Ketua PWM DIY, Gita Danupranata didampingi Jefree Fahana mewakili Lazismu Wilayah DIY kepada pihak Keluarga Pemuda Pemudi (KP2B) Baros untuk menindaklanuti program selanjutnya, kemudian dilakukan penanaman perdana oleh seluruh tamu undangan yang hadir.
Jefree Fahana selaku Badan Pengurus Lazismu Wilayah DIY mengungkapkan, program pada Pilar Lingkungan Lazismu memiliki kontribusi yang besar terhadap lingkungan, terutama dengan situasi dan kondisi alam yang kini sudah memprihatinkan. "Situasi dan kondisi alam sudah sangat memprihatinkan, perlu kontribusi besar terhadap lingkungan. Oleh karenanya Lazismu mempunyai Pilar Lingkungan, namun program penanaman mangrove ini tidak hanya sekedar tanam saja, harus juga ada pemberdayaan masyarakat," tegas Jefree.
Ia juga mengajak lembaga filatropi seperti Lazismu untuk memperhatikan dan memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga alam. Selain itu, ia juga menghimbau agar menjadikan napas lingkungan sebagai gerakan penyelamatan bumi.
Senada dengan Jefree, Rudy Suharta selaku Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul mengingatkan, program rehabilitasi Mangrove harus dapat memberikan kontribusi besar secara nasional. Menurutnya, pemberdayaan selanjutnya harus melihat nilai ekonomis sehingga ada keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan. "Kita harus ciptakan nilai ekonomis untuk program kelestarian alam," harapnya.
Ketua PWM DIY, Gita Danupranata juga menyambut baik aksi penanaman pohon Mangrove ini. "Pilar lingkungan dengan menanam pohon Mangrove ini bukti bahwa Lazismu punya program kreatif dan variatif, ini akan menjadi wahana edukasi oleh PSMPB UAD dan Studi Energi dan Lingkungan UAD. Potensi ini akan jadikan lahan kita untuk beramal dan berpraktik. Jadi Ortom, PDM dan Majelis yang terkait ikut berkontribusi, ini menggambarkan kegiatan lintas batas," ujarnya.
Tanaman Mangrove ini memiliki nilai manfaat yang cukup tinggi, sehingga perlu melibatkan kajian mendalam dari banyak pihak. Lazismu Wilayah DIY pun menggandeng pihak kampus melalui Pusat Studi Mitigasi dan Penanggulangan Bencana (PSMPB) UAD dan Pusat Studi Energi dan Lingkungan UAD untuk menyukseskan program pemberdayaan secara nyata.
Tujuan program penanaman pohon Mangrove selain sebagai upaya untuk mengembalikan ekosistem laut, memulihkan dan meningkatkan fungsi lindung, serta sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat, juga dapat bertujuan sebagai dakwah lingkungan hidup akan pentingnya menjaga alam sekitar. Selain dapat mengurangi emisi karbon, pohon Mangrove dapat dijadikan nilai ekonomis dengan memanfaatkan sumber daya alam oleh masyarakat terutama nelayan, sehingga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.
Program rehabilitasi mangrove memiliki tiga kegiatan, yaitu dengan cara memulihkan, meningkatkan, dan mempertahankan. Program memulihkan dilakukan dengan penanaman bibit Mangrove dan bersih-bersih pantai, kemudian program meningkatkan dilakukan dengan persemaian atau pengembangan bibit dan perluasan lahan penanaman Mangrove. Sementara itu, program mempertahankan adalah dengan cara mengedukasi, sosialisasi, penyuluhan, dan memberdayakan masyarakat agar mendapatkan nilai berguna.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Marzuki]
