

Penyerahan dihadiri oleh Ketua Majelis Wakaf dan ZIS Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Limpung Imam Santoso dan Pimpinan Rating Muhammadiyah (PRM) Kalisalak Nur Faizin yang juga sebagai ketua BPD Desa Kalisalak. Hadir pula Bapak Hasan selaku KaDus dari Desa Kalisalak Kecamatan Limpung Kabupaten Batang.
Ketua Majelis Wakaf dan ZIS Pimpinan Cabang Muhammadiyah Limpung H. Imam Santoso menyampaikan apresiasi atas kerja Lazismu yang telah melakukan benah rumah untuk dhuafa.
"Semoga rumah yang selesai direhab itu dapat memberikan kebahagian kepada warga yang dibantu. Lazismu Limpung tidak hanya membantu merehabilitasi rumah tapi juga memberikan bantun konsumsi kepada warga," ujarnya.
Kepala Dusun Kalisalak Kecamatan Limpung mengucapkan terima kasih kepada Lazismu yang telah membantu warga kami. Ia berharap agar Lazismu semakin maju dan bisa bermanfaat untuk banyak orang.
Sementara itu Kepala Kantor Lazismu Limpung, Abdul Wahab Asyifak, S.E.I berharap agar bantuan benah rumah ini memberi keberkahan baik kepada donatur maupun pemilik rumah.
Pemilik rumah yang dibenah itu adalah Mbah Atiratun. Perermpuan berusia 85 tahun itu adalah seorang Janda tua yang saat ini sedang sakit sehingga tidak bisa lagi beraktivitas seperti biasanya, hanya bisa beraktivitas di ranjang kasurnya saja. Ia tinggal hanya dengan seorang cucunya yang orang tuanya sudah tidak pernah lagi pulang ke rumah itu sejak ia kecil.
Keadaan rumah yang temboknya masih memakai kayu yang kondisinya sudah berlubang lubang dan lantainya masih tanah yang ketika hujan air bisa mengalir ke dalam rumah dan anginpun masih masuk ke dalam rumah.
Melihat kondisi Mbah Atiratun yang sangat memerihatinkan itu, Lazismu limpung melakukan perbaikan melalui program ‘Bedah Rumah’. kemudian diserahkan kepada pemiliknya, Rabu (22/9) siang.
Pada kesempatan yang sama, Diki (22), cucu Mbah Atiratun menyampaikan apresiasi kepada Muhammadiyah. ”Saya tidak bisa mengucapkan kata-kata sebagai bentuk rasa terima kasih saya. Sungguh saya sangat terharu,” jelas diki
(Whb/Yusuf)

Sebelumnya diketahui bahwa hujan lebat disertai angin kencang menerjang wilayah Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (14/9/2021) sore. Akibatnya, pohon pule yang berusia 500 tahun tumbang.
Pohon berdiameter 5 meter dan tinggi 70 meter itu menimpa bangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah, dan satu rumah warga milik Wardiyono, Desa Todanan RT 005/002, Kecamatan Todanan hingga rusak parah.
Bantuan uang tunai tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua Lazismu Blora Farib Budiman kepada Kantor Layanan Lazismu kecamatan Todanan yang berlokasi di kompleks MI Muhammadiyah Todanan.
Ketua Lazismu Blora Faried menyampaikan bahwa bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian Lazismu dan donator kepada warga yang tertimpa musibah. Ia berharap agar bantuan yang diberikan oleh Lazismu Blora bisa sedikit meringkankan beban penerima manfaat.
Hal sama di sampaikan oleh Ketua KL Todanan Sunaryo. Ia sangat berterima kasih atas kepedulian Lazismu kepada sekolah dan warga yang tertimpa bencana.
“Semoga bantuan dari Lazismu ini bermanfaat. Kami akan segera merenovasi MI dan alhamdulillah kami memberikan bantuan kepada korban 25 juta rupiah,” ucap Sunaryo.
Bantuan yang diberikan adalah bantuan tahap pertama, berupa uang tunai sebesar Rp. 10.870.000,-. Selain itu juga ada dana swadaya dari masyarakat sejumlah 20 juta rupiah.
(Den/Yusuf)

Agenda dalam Rakerda tersebut antara lain pembahasan program dan target pencapaian penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di tahun 2022 mendatang.
Rakerda dihadiri langsung oleh Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Tegal, Arif Azman, Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Tegal, Staff Teritori Lazismu Provinsi Jawa Tengah, dan Staff KL Lazismu Se-Kabupaten Tegal.
Pada tahun 2022, berangkat dari hasil Rakerda, Lazismu Kabupaten Tegal optimis menargetkan penghimpunan ZIS senilai 6 miliar rupiah.
“Target tersebut akan dibarengi dengan perluasan jaringan atau pembentukan Kantor Layanan di ranting-ranting Muhammadiyah,” ujar Direktur Lazismu Kabupaten Tegal, Iwan Tahtazani.
Iwan menyebut bahwa Lazismu Kabupaten Tegal juga berupaya untuk lebih memaksimalkan Layanan Ambulans Gratis yang menjadi program paling banyak melayani masyarakat. Terutama masyarakat yang membutuhkan transportasi untuk berobat ke Rumah Sakit, baik dalam atau ke luar kota. Dalam hal ini, Lazismu Kabupaten Tegal akan menambah armada mobil ambulans.
Ia juga memberikan arahan kepada peserta Rakerda untuk turut aktif dalam menyosialisasikan berbagai program, kegiatan, penghimpunan, dan penyaluran melalui media sosial dan perkembangan teknologi yang ada.
“Pembentukan tim IT dan media sangat krusial untuk menunjang kebutuhan penyebarluasan informasi, berita, dan penghimpunan,” pungkasnya.
(Tim Lazismu PDM Kab Tegal)

Berdasarkan keterangan yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, kebakaran terjadi di Jalan Cendrawasih Kelurahan Datuk Laksamana, Kecamatan Dumai. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB Kamis (16/9). Kebakaran ini diduga berasal dari salah satu rumah warga yang tidak berpenghuni. Kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa namun menghanguskan setidaknya 6 rumah warga.
Direktur Lazismu Kota Dumai Muhammad Fadli menyebut bahwa kebakaran tersebut membuat sedih dan trauma korban. Menurutnya, ada delapan keluarga yang menjadi korban dalam kebakaran tersebut.
“Terkait terjadinya musibah kebakaran yang ada di Jalan Cendrawasih di Keluraha Dumai Kota, Kota Dumai, beberapa hari yang lewat meninggalkan musibah yang membuat bersedihnya korban dan juga trauma yang laur biasa. Dan juga beberapa harta benda yang ludes dimakan oleh api, dan ada 8 Kepala Keluara (KK) yang menjadi korban dari kebakaran tersebut,” ujar Fadli.
“Jadi, melihat kondisi seperti ini, Alhamdulillah Lazismu Dumai berinisiatif untuk ikut andil untuk membantu para korban tertimpa musibah dengan menggalang dana, dan juga memberikan beberapa bantuan sembako serta baju layak pakai. Sementara bantuan diberikan untuk tahap awal ini kepada para korban yang terkena musibah kebakaran tersebut,” imbuhnya.
Menurut keterangannya, pihaknya telah membagikan 8 paket sembako dan baju layak pakai. Tidak hanya berhenti di situ, ia juga berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan membangkitkan semangat para korban.
“Kami berharap bapak/ibu saudara/i sekalian yang dermawan dapat ikut serta memberikan bantuan. Karena itu uluran tangan sangat diharapkan agar bisa memberikan secercah kasih-sayang kepada mereka sebagai sesama manusia, sesama hamba Allah. Kewajiban kita membantu saudara kita dalam kemalangan," ujarnya.
Reporter: Yusuf

Falhan Nian Akbar, Manajer Program Pilar Kesehatan Lazismu PP Muhammadiyah menjelaskan bahwa ada 18 orang yang akan mendapatkan bantuan dari Lazismu. “Program yang telah diajukan untuk 18 orang berupa bantuan ekonomi dan kesehatan,” jelasnya.
Menurutnya, Lazismu akan mendukung program KPCDI, baik dukungan kesehatan maupun ekonomi. Hal tersebut ia sampaikan setelah menemui tiga orang perwakilan KPCDI di kantor Lazismu PP Muhammadiyah guna membahas kerja sama yang akan dijalin.
Situasi pandemi dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Hal ini juga dirasakan Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI). Melihat kebutuhan yang meningkat, KPCDI Cabang Bogor, Bekasi, dan Depok tergerak untuk mengajukan permohonan bantuan kerja sama dengan Lazismu berupa modal usaha pada Selasa (22/9) di Kantor Lazismu PP Muhammadiyah, Jakarta.
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) didirikan dengan keprihatinan anggotanya, yaitu para pasien yang mengalami gagal ginjal dan harus ditangani dengan terapi cuci darah yang rutin. Organisasi ini berdiri pada tanggal 15 Maret 2015 dan kelembagaan komunitas ini sudah memperoleh pengesahan sebagai badan hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 29 Mei 2017.
Evert Therick, Ketua KPCDI Cabang Bogor mengemukakan bahwa para penyintas sejatinya masih memiliki semangat untuk bekerja meski harus banting kemudi dari pekerjaan awal untuk menyesuaikan dengan kemampuan fisik dan keahlian mereka.
“Di antara teman-teman ini itu masih banyak yang mempunyai semangat untuk tetap berkarya, tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan kehidupan mereka, kebutuhan keluarga mereka. Mereka ini akhirnya mulai membuka usaha kecil-kecilan. Macam-macam, ada yang bikin es cendol, jualan baju, ada yang bikin bawang goreng, ada yang bikin empek-empek, ada yang di bidang percetakan dan lain-lain sesuai dengan kemampuan mereka, sesuai dengan skill yang mereka punyai,” ungkapnya.

"Ibu jualan molen ini udah jalan 8 tahunan lah. Ya adek bisa lihat sendiri kondisi gerobak jualan ibu, dek. Gerobak udah mau copot, rodanya juga mau lepas dan atapnya bocor," ungkapnya.
Ia sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Pekanbaru yang telah memperhatikan masyarakat kurang mampu dengan menolong dengan bantuan-bantuan yang sangat bermanfaat.
"Alhamdulillah ibu berterimakasih banyak kepada Lazismu Pekanbaru yang telah memperhatikan kami yang sangat kekurangan ini. Telah membantu kami dengan memberikan bantuan ini," ucapnya.
Dede Firmansyah, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pekanbaru melihat hal ini menjelaskan bahwa Lazismu Pekanbaru terus berupaya untuk mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kota Pekanbaru melalui program Pemberdayaan Kemandirian Umat Lazismu Pekanbaru.
"Lazismu Pekanbaru sampai saat ini terus berkomitmen untuk mengurangi angka kemiskinan dengan cara membuatkan mereka usaha atau memberikan modal usaha kepada masyarakat yang kurang mampu, tetapi memiliki jiwa pedagang. Kami akan support dengan memberikan fasilitas untuk berwirausaha serta bantuan modal usaha tidak hanya itu, mereka juga akan kami berikan motivasi-motivasi berwirausaha melalui program pembinaan," jelasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu Pipia Reni untuk melariskan dagangannya dengan cara membantu membeli dagangannya atau mempromosikan dagangannya.
"Tentu kami berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama kita membantu ibu Pipia Reni untuk melariskan dangannya dengan cara membeli pisang molen nya atau kita promosikan pisang molin ke teman-teman kita, dengan begitu usaha ibu Pipia Reni bisa cepat menjadi besar dan harapanya ia akan menjadi muzzaki dengan ini tentu semakin banyak masyarak terbantu," tutupnya.
(Yusuf)

