

"Malam ini saya serahkan bantuan dana sebesar dua puluh juta rupiah dulu dari total anggaran dana dua puluh tiga juta rupiah," ujar Ketua Lazismu Surabaya Ustadz Sunarko sebagaimana dilansir dari laman resmi Lazismu Surabaya.
Menurut keterangan Ustadz Sunarko, total bantuan dana yang akan diberikan oleh Lazismu Surabaya adalah dua puluh tiga juta rupiah. Bantuan tersebut berasal dari donatur Lazismu Surabaya.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur Lazismu Kota Surabaya," tutur Ustadz Sunarko yang juga merupakan Kasi Bina Sosial Keagamaan Dinas Sosial Kota Surabaya.
Dalam penyerahan tersebut, Lazismu Surabaya juga bekerja sama dengan (FIAD) dan PCM Kenjeran Surabaya. Sementara itu, Ketua PCM Kenjeran Ustadz M Rofiq Munawi, MPdI menyampaikan, terima kasih kepada Lazismu Kota Surabaya yang telah membantu Ustadz Muhlish.
"Atas nama PCM Kenjeran Kota Surabaya kami menyampaikan terima kasih kepada Lazismu Kota Surabaya dan kepada semua yang telah membantu untuk benah rumah Ustadz Muhlish Budi Kurniawan yang ambruk beberapa waktu yang lalu," ujarnya.
Sebelumnya, rumah milik Ustadz Muhlish keropos karena dimakan rayap. Rumah tersebut roboh pada 2 Agustus silam.
(Habibie/Yusuf)

Menyikapi situasi banjir dan respon Muhammadiyah di Kalimantan Tengah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) segera melakukan koordinasi bersama Lazismu Kalimantan Selatan untuk mobilisasi bantuan. Selain itu, penggalangan dana kemanusiaan juga mulai dilakukan oleh Lazismu pada semua tingkatan di Kalimantan Selatan.
Untuk tahap awal, Muhammadiyah Kalimantan Selatan rencananya akan mendirikan layanan dapur umum di lokasi terdampak bencana, selain juga mendistribusikan bantuan dengan armada air yang dimiliki, seperti perahu karet hibah dari jamaah Masjid Al Jihad/PCM 4 Kota Banjarmasin dan perahu fiber bermesin hibah dari Lazismu Wilayah Jawa Timur. Relawan yang diterjunkan berasal dari MDMC Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan MDMC Kabupaten Kotabaru yang memiliki keahlian dan perlengkapan dapur umum.
Miftah Farih selaku Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR) MDMC Kalimantan Selatan menyampaikan bahwa koordinasi terus dilakukan untuk persiapan keberangkatan bantuan.
"Untuk persiapan, kami yang utama terus berkoordinasi dengan MDMC Kalimantan Tengah sambil berkomunikasi ke beberapa MDMC daerah untuk menginventarisir relawan serta logistik yang tersedia untuk dibawa," terangnya.
Farih juga merincikan beberapa bantuan yang akan dikerahkan ke Kalimantan Tengah. Untuk armada yang akan digunakan untuk mobilisasi adalah 2 buah mobil double cabin yang mengangkut logistik berupa makanan siap saji, sembako, serta obat-obatan. Rombongan tim terdiri dari 9 orang relawan yang bertugas sebagai relawan untuk layanan dapur umum dan relawan rescue. Ia juga menambahkan bahwa timnya akan membawa transportasi air untuk evakuasi dan distribusi bantuan.
"Kami juga membawa satu buah perahu karet bermesin ditambah 1 buah perahu fiber bermesin untuk menunjang pergerakan relawan di lapangan," tambahnya.
Senada dengan itu, Manajer Regional Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Abdullah Sani menyampaikan pula bahwa Lazismu turut berperan aktif dalam mendukung MDMC.
"Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan tentunya ikut dalam aksi sosial kemanusiaan seperti ini, apalagi Kalimantan Tengah sendiri merupakan provinsi yang bertetangga dengan kita," tegasnya.
Sani menambahkan bahwa pihak Lazismu telah menyiapkan dana kebencanaan untuk aksi ini. "Kami telah menyiapkan dana kebencanaan untuk menunjang kegiatan relawan MDMC Kalimantan Selatan di lapangan, termasuk saat persiapan ini," imbuhnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan saat ini telah membuka penggalangan dana serta mengeluarkan intruksi ke Lazismu Daerah hingga Kantor Layanan untuk melakukan hal yang sama guna nantinya disalurkan melalui MDMC.
Rencananya tim Muhammadiyah Kalimantan Selatan akan diberangkatkan dari kampus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin pada Kamis malam menuju Kalimantan Tengah. Sebelumnya, semua perlengkapan telah diperiksa dan dipastikan dalam kondisi prima. Perahu karet dan perahu fiber bermesin telah diuji di kampus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang memiliki danau dan siap diberangkatkan.
Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan terus menggalang bantuan kemanusiaan untuk Kalimantan Tengah. Donasi dapat disalurkan melalui rekening BSI 7100799299 atas nama Lazismu Kalsel. Selain itu, bantuan berupa barang seperti sembako berupa beras, minyak goreng, bumbu, mie instan, gula, telur; kebutuhan anak seperti selimut dan popok; kebutuhan wanita berupa pembalut; serta perlengkapan mandi seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, dan handuk dapat disalurkan melalui Pos Penerimaan Bantuan yang berada di kantor Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Jalan Perdagangan RT. 22 Ruko No. 3 Kel. Kuin Utara, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
(MDN/Yusuf)

Sebelum acara itu digelar, Senin (6/9) siang, manajemen HWFC mengadakan pertemuan dengan pimpinan Lazismu. Hadir, Presiden HWFC Suli Da’im, Direktur Bisnis & Keuangan Hasan Ubaidillah, Sekretaris Agus Wahyudi, dan Ketua Lazismu Jatim Zainul Muslimin.
Dalam pertemuan tersebut, HWFC dan Lazismu menyepakati kerja sama penjualan jersey. Di mana, manajemen HWFC akan memberikan donasi ke Lazismu. “Kita donasikan Rp 20 ribu kepada Lazismu untuk setiap penjualan jersey yang laku,” terang Hasan Ubaidillah.
Menurut Ubaid, panggilan karib Hasan Ubaidillah, kerja sama ini sebagai wujud kepedulian Laskar Matahari –julukan HWFC– terhadap kondisi yang terjadi sekarang. Di mana, untuk pandemi covid-19, banyak warga masyarakat yang membutuhkan bantuan. Baik berupa makanan, sandang, dan obat-obatan.
“Kita tahu benar kiprah Lazismu dalam membantu masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Makanya, kita juga ingin berbagi,” tandas Ubaid dilansir Suara Muhammadiyah.
Dia menambahkan, pihaknya sudah siap produksi jersey tim berjuluk Laaskar Matahari itu, untuk pemain saat kompetisi, jersey latihan, dan jersey untuk fans atau suporter.
“Dalam minggu ini, jersey untuk suporter dengan berbagai kelas sudah bisa mulai dipesan. Target kita, sebelum kick off Liga 2 semua suporter dan masyarakat umum bisa memilikinya,” kata Ubaid.
SelaIn penjualan offline, imbuh Ubaid, pihaknya juga melayani penjualan jersey HWFC secara online via media sosial.
Sementara Ketua Lazismu Jatim Zainul Muslimin menyatakan siap mendukung menjadi mitra dalam penyediaan jersey HWFC.
“Kita akan maksimalkan 1.400 kantor Lazismu di Indonesia sebagai toko official jersey tim HWFC. Sebaran kantor yang ada ini diharapkan memudahkan para pecinta HWFC memiliki jersey,” paparnya.
Kata dia, dalam waktu dekat Lazismu akan segera melakukan sosialisasi tentang kerjasama yang telah disepakati ini.
“Tanggal 11 September nanti, pas kegiatan bimtek penggunaan mobil ambulance. Kita akan perkenalkan jersey HWFC yang bisa dijadikan display di kantor-kantor Lazismu,” terangnya.
(Riz/Yusuf)

Ema Febriani yang harus merawat tujuh anaknya seorang diri merasa sangat bersyukur telah mendapatkan bantuan sarana dan prasarana untuk berjualan kue tersebut.
"Alhamdulillah, saya sangat berterimakasih sekali dibantu untuk meujudkan keinginan saya untuk berjualan. Karena selama ini kebingungan bagaimana mau membuka usaha jualan kue di depan," Jelas Ema Febriani.
Selama ini, ia membesarkan 7 anaknya, baik untuk biaya makan serta biaya pendidikan dengan penghasilan kerja serabutan. Bantuan estalase tersebut diharapkan bisa menjadi penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Sementara itu, Dede Firmansyah, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pekanbaru menjelaskan jika Lazismu Pekanbaru berkeinginan untuk menuntaskan kemiskinan melalui Program Kemandirian Umat.
"Kami memiliki keinginan tidak adalagi masyarakat yang kesulitan dalam hal ekonomi. Oleh karena itu Lazismu Pekanbaru membuat Program Kemandirian Umat. Di mana, di program ini kami menawarkan bantuan modal usaha, pembinaan menjadi miliarder serta bantuan sarana dan prasarana," jelasnya.
Ia menambahkan bawah program tersebut akan sukses jika masyarakat yang sudah wajib zakat serta yang mampu menyalurkan zakat infak dan sedekahnya melalui Lazismu Pekanbaru.
"Tentu program tersebut bisa terus berjalan serta banyak yang terbantu. Dan ini tentunya kami membutuhkan support dari masyarakat yang sudah wajib zakat infak dan sedekah untuk menyalurkan melalui Lazismu Pekanbaru," tutupnya.
(Yusuf)

Relawan Muhammadiyah tersebut terdiri dari Lazismu Katingan, MDMC Katingan, PD Pemuda Muhammadiyah Katingan, PD Nasyiatul Aisyiyah Katingan, PC IMM Katingan, PD IPM Katingan, PD Aisyiyah Katingan, Jamaah Masjid Nurul Iman, MDMC Kalimantan Tengah, Lazismu Kalimantan Tengah, dan MDMC Palangka Raya.
Mereka mendirikan dapur umum, mendistribusikan makanan siap saji, membuat selter penyintas, memberikan layanan kesehatan, serta melakukan penggalangan dana dari masyarakat yang tidak terdampak banjir.
Pendistribusian makanan siap saji untuk penyintas dilaksanakan selama masa tanggap darurat di beberapa lokasi sekitar Kasongan. Selter penyintas didirikan di MTs Muhammadiyah Kasongan yang hingga saat ini telah diisi ± 50an jiwa. Penerima manfaat dari layanan Posko Muhammadiyah Tanggap Darurat Banjir Katingan ± 1500 jiwa.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh MDMC Kalimantan Tengah, di lokasi bencana masih diperlukan sembako berupa makanan siap saji, air bersih, popok, susu bayi. Pembalut, selimut, tenda/selter penyintas, hygiene kit, dan sanitasi. Di sisi lain juga masih ada warga yang terisolir dan perlu dilakukan evakuasi. Diperlukan layanan kesehatan bagi warga terdampak.
Adapun Amal Usaha Muhammadiyah yang terdampak banjir antara lain SMA Muhammadiyah Kasongan, SD Aisyiyah Kasongan, TK ABA Kasonan, MTs Muhammadiyah Kasongan, Masjid Nurul Iman Kasongan, SMA Muhammadiyah Katingan Tengah, SMK Muhammadiyah Katingan Tengah, SMP Muhammadiyah Katingan Tengah, Masjid Muhammadiyah Tumbang Samba, dan SMP Muhammadiyah Tumbang Sanamang.
Sebelumnya, beberapa pemerintah kabupaten di Kalimantan Tengah telah menetapkan status tanggap darurat banjir. Kabupaten Katingan menetapkan status tersebut sejak tanggal 24 Agustus hingga 23 September. Kabupaten Kotawaringin Barat sejak tanggal 23 Agustus sampai dengan tanggal 19 September. Hal yang sama juga dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur. Sementara itu, Pulang Pisau dan Lamandau menetapkan status siaga darurat banjir. Murung Raya dan Barito Utara belum menetapkan status.
Anggota Badan Pengurus Lazismu Kalimantan Tengah Kurniawan menyebut bahwa relawan Muhammadiyah akan terus membantu masyarakat di Katingan dengan cara menghidupkan dapur umum, menyalurkan logistik, dan terus menambah jumlah relawan. Menurutnya, Lazismu Kalimantan Tengah masih terus berupaya menggencarkan penghimpunan untuk korban banjir di Kalimantan Tengah.
"Yang banjir ada 9 kebupaten. Itu harus kita support semua pendanaannya. Kita sudah koordinasi untuk terus melakukan optimalisasi penghimpunan donasi," ujarnya kepada lazismu.org.
Reporter: Yusuf

Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadid mengatakan, bantuan kursi roda untuk disabilitas dari Lazismu bersama Konsumen Alfamart Peduli tersebut merupakan salah satu bentuk gotong royong saling membantu antara pemda dengan swasta.
Hal itu juga sebagai wujud kontribusi pihak swasta kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. "Kami berterima kasih kepada Konsumen Alfamart Peduli dan Lazismu yang telah memberikan bantuan 10 unit kursi roda untuk warga disabilitas di Nganjuk," ujar Bupati Marhaen.
Untuk itu, dikatakan Marhaen, langkah tersebut bisa dicontoh oleh pihak swasta lain untuk ikut peduli dan membantu warga di Nganjuk yang masih membutuhkan bantuan. Terlebih sekarang ini dampak dari pandemi covid-19 cukup berat dirasakan warga, terutama bagi yang kurang mampu.
"Maka kami senantiasa mengetuk hati para pengusaha swasta di Nganjuk untuk mau memberikan sedikit bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan," ucap Marhaen.
Sementara Regional Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, M Faruq Arsori menjelaskan, bantuan 10 unit kursi roda tersebut merupakan bagian program donasi dari konsumen.
Di mana bantuan tersebut dikumpulkan dari setiap konsumen yang berbelanja di Alfamart yang uang kembalian berupa recehan ditawarkan untuk didonasikan dengan nilai antara Rp 100 hingga Rp 200.
Dan untuk pengelolaan dana bantuan dari konsumen tersebut, pihak Alfamart bekerjasama dengan empat yayasan. Yakni Yayasan Lazismu, Laziznu, Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia, dan Yayasan Mizan Amanah.
"Untuk program bantuan 10 unit kursi roda untuk warga disabilitas yang diserahkan melalui Pemkab Nganjuk, merupakan wujud dari donasi para konsumen Alfamart bekerjasama dengan Lazismu Kabupaten Nganjuk," kata Faruq sebagaimana dilansir dari Tribun.
Menurut Faruq Asrori, bantuan 10 unit kursi roda itu diharapkan bisa dimanfaatkan untuk mendukung program Satria Sosial Dinsos Kabupaten Nganjuk. Dan bantuan kursi roda tersebut bisa memberi manfaat bagi warga disabilitas yang membutuhkan.
"Dan program bantuan yang dikumpulkan dari donasi konsumen Alfamart tersebut akan terus dilakukan dengan program berbeda-beda bersama empat yayasan dalam pengelolaanya," tutur Faruq.
(Surya/Yusuf)

