BANTUAN AIR BERSIH LAZISMU JADI SOLUSI KEKERINGAN DI PATI

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 15:19, 07/09/2023
Cover BANTUAN AIR BERSIH LAZISMU JADI SOLUSI KEKERINGAN DI PATI

KABUPATEN PATI -- Musim kemarau yang berkepanjangan menimbulkan kekeringan di beberapa tempat. Seperti halnya di Kabupaten Pati, dampak dari kemarau dirasakan oleh warga. Sumber air mengering, cadangan air menipis, sementara air merupakan sumber kehidupan dan penting dalam berbagai aktivitas sehari-hari.

Situasi ini direspons oleh Muhammadiyah Kabupaten Pati. Melalui Lembaga Resiliensi Bencana yang didukung oleh Lazismu dan berbagai elemen seperti ortom serta amal usaha Muhammadiyah, ikhtiar untuk membantu warga pun dilakukan. Air bersih dihantarkan ke rumah-rumah mereka yang terdampak kekeringan.

Terhitung sejak tanggal 28 Agustus 2023 hingga saat ini telah disalurkan sedikitnya 9 tangki air bersih di Kabupaten Pati. Tangki-tangki tersebut menjangkau kawasan pelosok desa di Kecamatan Jakenan (Desa Tlogorejo, Desa Plosojenar, Desa Tondokerto), Kecamatan Pucakwangi (Desa Triguno Dukuh Putuk), Kecamatan Gabus (Desa Pantirejo), dan Kecamatan Kayen (Desa Jimbaran).

Kedatangan tangki-tangki air tersebut disambut meriah dan ceria oleh para warga yang datang berbondong-bondong. Mereka membawa wadah-wadah penampungan air untuk kebutuhan hidup setiap rumah. Warga pun sabar mengantri demi mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Manajer Lazismu Pati, Luthfi Wildani mengungkapkan rasa syukurnya dengan adanya bantuan ini. Menurutnya, aksi ini merupakan wujud nyata kehadiran Lazismu ditengah-tengah masyarakat Pati, terutama mereka yang membutuhkan pada musim kemarau ini. Bantuan ini pun diharapkan dapat meringankan beban warga dalam melewati bencana kekeringan.

"Alhamdulillah program penyaluran air bersih ini merupakan ikhtiar Lazismu Pati dalam membantu dan meringankan masyarakat yang terdampak kekeringan di musim kemarau yang diprediksi akan lama, sehingga Lazismu Pati akan selalu hadir di masyarakat untuk memberikan solusi yang konkret dan nyata berupa bantuan air bersih untuk warga Pati," ungkap Luthfi.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BMKG, musim kemarau tahun 2023 ini dimungkinkan untuk muncul fenomena El Nino dan IOD positif. Dampak keduanya adalah minimnya curah hujan yang cukup ekstrem dan diprediksi akan berlanjut hingga bulan Desember 2023. Beberapa daerah di Indonesia pun akan terdampak kekeringan.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Samsudin]