Lazismu dan Nasyiatul Aisyiyah Gelar Penutupan Program Timbang Di Tigaraksa
TANGERANG – Fungsi keluarga sebagai pusat tempat edukasi dan pembelajaran tentang pentingnya gizi seimbang perannya begitu strategis. Tumbuh kembang anak dimulai dari keluarga dengan pola asuh yang baik. Di sinilah ketahanan keluarga terpatri untuk peduli, terlibat dan berpartisipasi dalam mencegah gizi buruk.
Di Desa Pasir Nangka, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (NA) berkolaborasi dengan Lazismu untuk program peningkatan gizi yang seimbang (TIMBANG). Program ini dimulai sejak Desember 2023 yang didukung oleh PT Paragon Technology and Innovation dan Bank Mega Syariah.
Pada Jum’at, 20 September 2024, program Timbang yang bagian dari pilar kesehatan Lazismu resmi ditutup di Desa Pasir Nangka, Tigaraksa, Tangerang. Mewakili Badan Pengurus Lazismu Pusat, Artati Haris mengucapkan terima kasih kepada semua mitra Lazismu yang mendukung program ini.
“Pemahaman stunting di lingkungan keluarga sangat krusial, karena itu masalah stunting di Desa Pasir Nangka pusarannya ada di faktor ekonomi. Lazismu bisa berproses lebih jauh untuk memberdayakan masyarakat terutama di sektor ekonomi untuk memperkuat ketahanan keluarga,” katanya.
Alhamdulillah melalui program Timbang ini sudah terlaksana kegiatan pelatihan budidaya ikan lele dan sayuran kangkung dalam ember. Semoga dari kegiatan ini dapat terus mendorong masyarakat setempat untuk berdaya secara ekonomi, tegasnya.
Lazismu bersama NA dapat berkolaborasi dengan pusat-pusat kesehatan di desa seperti Puskesmas dan aparatur desa di program keluarga. Terima kasih kepada Syahroni, Kepala Desa Pasir Nanggka yang telah memberikan kesempatan atas berjalannya program ini. Termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang yang telah memberikan apresiasi positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis, yang menghadiri acara penutupan Program Timbang mengungkapkan bahwa meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti penting gizi seimbang bagi ibu dan anak merupakan upaya mitigasi mencegah stunting dan masalah gizi lainnya.
“Kami apresiasi atas inisiatif Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah dalam melaksanakan program yang memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, khususnya persoalan gizi. Penting untuk berkolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan warga setempat dalam mempromosikan pola makan seimbang dan edukasi gizi yang berkelanjutan”, jelasnya menekankan pola asuh yang sehat dalam keluarga.
Maka dukungan Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap keberlanjutan program ini, katanya, memerlukan komitmen. Diharapkan kolaborasi yang sudah berjalan memberikan dampak terhadap kesehatan dan ketahanan keluarga di Desa Pasir Nangka.
Sementara itu, penanggung jawab program TIMBANG dari NA, Oom Komariah, mengatakan bahwa komitmen bersama dalam peningkatan gizi masyarakat yang dilaksanakan bersama Lazismu dikuatkan dengan pelatihan tenaga kesehatan dan melibatkan tokoh agama dan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya NA juga mengimplementasikan Pashmina sebagai wadah berkumpulnya para remaja dalam mengembangkan diri, bertukar pikiran tentang kesehatan dan kesehatan reproduksi, konsultasi psikologi yang terdiri atas pos layanan kesehatan. “Harapannya dengan adanya akses informasi dan pos pelayanan kesehatan dan reproduksi peran Family Learning Center (FLC) dapat memberikan edukasi yang produktif,” pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]