Lima Ekor Sapi Betina Melahirkan, Buah Manis Ternak Sapi Penggemukan Lazismu – BPKH Di Dusun Gesing
PASURUAN --- Pekan pertama bulan Juli lalu, Lazismu dan BPKH berkesempatan mengunjungi kelompok ternak sapi penggemukan di Dusun Gesing RT 01 RW 09, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Ada 10 ekor sapi betina bantuan BPKH mitra Lazismu yang diterima kelompok ternak pada bulan Mei 2023.
Sudah satu tahun kelompok ternak Dusun Gesing mengelola sapi penggemukan yang digawangi Wahid dan kawan-kawannya. Perkembangan bobot sapi terus meningkat di bulan Juli saat Lazismu dan BPKH memastikan semua sapi dalam keadaan sehat. Perkiraan Syaifuddin sapi akan melahirkan di bula Juli 2024 menambah kabar gembira saat itu.
Pasalnya menurut keterangan mantri hewan sapi-sapi yang ada di dusun itu, kata Syaifuddin, akan berbuah manis. Ucapan mantri hewan bulan Juli lalu ternyata tidak meleset. Hari ini, Rabu 25 September 2024, Syaifuddin mengabarkan Lazismu bahwa dari 10 ekor sapi yang ada, terdapat 5 ekor telah melahirkan.
Syaifuddin senang bukan kepalang. Katanya, ada 4 ekor anak sapi jantan dan 1 ekor sapi betina yang sudah disusui induk sapi. “Sementara empat sapi betina lainnya masih mengandung dan 1 ekor sapi betina lainnya sedang masa inseminasi,” jelasnya dengan nada semringah.
Program bantuan sapi dari BPKH bersama Lazismu berlangsung selama 6 bulan lamanya. BPKH telah memberikan sapi beserta kandangnya. Selama 6 bulan lamanya BPKH dan Lazismu juga mendukuing biaya tata kelolanya dari pakan ternak sampai cek kesehatan sapi ke mantri hewan.
Syaifuddin mengutarakan, Lazismu tidak serta merta melepas tanggung jawab setelah 6 bulan berlalu. “Lazismu masih terus membina dan mendampingi kelompok ternak binaan agar terus berkembang dan menjadi besar,” pungkasnya.
Tahun haji akan datang, sambung Syaifuddin, hasil dari jerih payah kelompok ternak dusun Gesing akan terus diberdayakan sebaik mungkin. Senada dengan hal itu, Wahid sebagai koordinator memastikan setiap perkembanganya akan dilaporkan ke Lazismu.
“Termasuk jika ada nilai lebih yang secara kesepakatan layak untuk dijual, kami kelompok ternak Dusun Gesing bermufakat akan siap jual yang hasil dari penjualan itu bisa untuk dikelola kembali dan kami sampaikan kepada Lazismu,” kata Wahid.
Hal itu dikonfirmasi oleh perwakilan Lazismu Kabupaten Pasuruan Didin ketika mengunjungi kelompok ternak sapi peenggemukan dusun Gesing. Bahkan kata Didin dari Lazismu Kabupaten Pasuruan, menurut cerita mantri hewan pada hari raya kurban kemarin bahwa kelompok ternak ini pada memang secara pengelolaan sangat baik prospeknya.
“Wahid dan kawan-kawan selalu berkoordinasi dengan dinas peternakan desa setempat dan aparat pemerintah lainnya untuk menyampaikan perkembangan yang ada,’ kata Didin.
Setidaknya tahun ini ada 16 ekor sapi dari 10 sapi yang ada. Dan sekarang terbukti ada 5 ekor anak sapi yang baru saja dilahirkna oleh induknya, dan 1 ekor betina akan menyusul melahikan lagi. Bahkan di tahun depan akan melahirkan lagi karena sapi yang sudah melahirkan pertama kali akan hamil lagi. Inilah yang membedakan kelompok ternak sapi lainnya di kecamatan Gempol dengan kelompok ternak sapi penggemukan dusun Gesing dari sisi pengelolaannya.
Mantri Hewan, Aris, bahkan merekomendasikan bagi siapa saja yang akan belajar dan mengetahui informasi tentang ternak sapi penggemukan, maka kelompok ternak sapi dusun Gesing adalah rekomendasinya.
Pada kesempatan berbeda, Upik Rahmawati dari Lazismu Pusat yang datang saat kunjungan bulan Juli lalu mengatakan bahwa pada program kemaslahatan ini pengggemukan menjadi bagian penting dalam proses pengembangbiakannya.
"Sapi harus sehat dengan tujuan utama menghasilkan keturunan atau anakan yang nantinya bisa dikembangbiakan kembali dengan tata kelola yang sehat dan terukur.," bebernya. Lazismu dan BPKH mengucapkan terima kasih kepada kelomok ternak sapi penggemukan yang sudah mengelola dengan baik sehingga hasilnya lebih bernilai, katanya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Didin]