

Hasanul Basri, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Banjarbaru menyampaikan rasa bangga atas ditunjuknya Kota Banjabaru menjadi tuan rumah. Selain itu, ia juga mengharapkan agar Bimtek kali ini dapat membuat pengelolaan Lazismu menjadi lebih baik. "Kami sangat bangga Banjarbaru telah ditunjuk sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan Bimtek yang mengundang banyak Lazismu Daerah," tuturnya.
Sementara itu, Fahmi Idris Tanjung, Wakil Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Kalimantan Selatan menyampaikan bahwa data yang dibawa ke Rakernas nanti tergantung dari laporan Lazismu yang ada di daerah. "Baik dan tidaknya pengelolaan Lazismu Kalimantan Selatan untuk disampaikan pada saat Rakernas nanti bisa dikatakan tergantung laporan dari Lazismu yang ada di daerah-daerah. Oleh karena itu kita harus meningkatkan pencatatan serta administrasi pendukung lainnya," terangnya.
Fahmi juga mengharapkan para amil di Kalimantan Selatan agar bisa lebih baik dalam menjaga amanah umat. "Pengelolaan yang baik tentunya harus diawali oleh amil itu sendiri untuk berkomitmen menjadi lebih baik, amanah, serta berintegritas dalam menjalankan tugas, karena Lazismu sendiri sebagai lembaga milik persyarikatan Muhammadiyah mengelola dana umat yang luar biasa besar," tambahnya.
Setelah dibuka secara resmi, acara kemudian dilanjutkan dengan Bimtek yang diisi oleh dua orang narasumber. Kedua narasumber tersebut yaitu Fahmi Idrus Tanjung yang menyampaikan terkait pencatatan keuangan dan Abdullah Sani yang menyampaikan tentang kelembagaan dan penyaluran.
Sementara itu salah satu peserta, Ayu Purnama, Staf Administrasi dan Keuangan Kantor Layanan (KL) Lazismu Al Jihad Kota Banjarmasin yang juga merupakan peserta Bimtek menyampaikan bahwa acara Bimtek tersebut sangat bagus karena terarah mulai awal hingga akhir. "Kegiatan Bimtek ini saya rasa sangat bagus. Bisa dikatakan terarah dalam artian pelaksanaannya dari pengenalan hal yang paling mendasar hingga teknik menginput data," ujarnya.
Rakernas Lazismu 2022 mengusung tema "Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG’s". Tema ini dimaknai sebagai solusi baru bagi permasalahan masyarakat dengan cara yang efektif, efisien, dan berkelanjutan, serta memberikan dampak terukur bagi penerima manfaat.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

